Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

berinvestasi. Manajer cenderung akan berperilaku opportunistik dengan tujuan untuk memuaskan kepentingan pribadinya. Dengan meningkatkan utang maka manajer harus menyisihkan dana yang lebih besar untuk membayar bunga dan pinjaman pokoknya secara periodik sehingga dana yang tersisa menjadi kecil. Hal ini dapat mengurangi kontrol manajer terhadap aliran kas perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Agrawal dan Jayaraman 1994 secara empiris menguji hubungan antara free cash flow dengan kebijakan utang perusahaan perusahaan yang didasarkan pada sampel yang tidak mempertimbangkan perbedaan perusahaan yang memiliki pertumbuhan rendah dan tinggi.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian Jensen 1986 yang berjudul corporate and capital structure, agency cost and owner control, menyatakan bahwa perusahaan dengan free cash flow besar cenderung akan mempunyai level utang yang lebih tinggi khususnya ketika perusahaan mempunyai set kesempatan investasi IOS rendah. Perusahaan – perusahaan dengan free cash flow besar yang mempunyai level utang tinggi akan menurunkan agency cost free cash flow. Penurunan tersebut menurunkan sumber – sumber discreationary, khususnya aliran kas di bawah kendali manajemen. Disisi lain, perusahaan dengan tingkat free cash cash flow rendah akan mempunyai level utang rendah sebab mereka tidak harus mengandalkan utang sebagai mekanisme untuk menurunkan agency cost of free cash flow. Universitas Sumatera Utara Penelitian Jensen et.al 1992 yang berjudul simultineous determination of insider ownership, debt and devidend policies, menguji pengaruh insider ownership, dan kebijakan deviden terhadap kebijakan utang debt to equity ratio pada perusahaan publik dari berbagai sektor di Amerika Serikat. Penelitian ini menyatakan bahwa rasio utang merupakan fungsi dari insider ownership, deviden, resiko bisnis, profitabilitas, riset dan pengembangan dan aset tetap. Teknis analisis adalah teknik regresi berganda. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan negatif antara insider ownership dengan kebijakan utang. Hasil ini mengindikasikan bahwa dengan peningkatan insider ownership, maka akan mensejajarkan kepentingan pemegang saham dan manajer, sehingga kepemilikan manajerial bisa menggantikan peranan utang dalam mengurangi agency cost. Penelitian ini juga menemukan bahwa peningkatan insider ownership menyebabkan penurunan dividend payout ratio. Penelitian Agrawal dan Jayaraman 1994 yang berjudul agency costs of free cash flow, corporate finance and takeover, secara empiris menguji hubungan antara free cash flow dan level utang yang didasarkan atas sampel yang tidak mempertimbangkan perbedaan antara perusahaan yang memiliki pertumbuhan rendah dan tinggi. Hasil penelitian ini adalah kepemilikan manajerial adalah substitusi yang mekanis untuk menurunkan agency cost, free cash flow pada semua ekuitas perusahaan. Penelitian Lang et.al 1996 dengan judul leverage, investment, and firm growth yang menguji hubungan investasi perusahaan di masa datang terhadap leverage. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara Universitas Sumatera Utara leverage dan pertumbuhan pada masa datang untuk perusahaan yang hanya memiliki kesempatan pertumbuhan yang terbatas. Penelitian Gull dan Jaggi 1999 yang berjudul a test of free cash flow and debt monitoring hypothesis, menemukan hubungan antara free cash flow dengan kebijakan utang berbeda antara perusahaan yang memiliki IOS rendah dengan perusahaan yang memiliki IOS tinggi. Peneitian P.A. Mahadwartha dan Jogiyanto Hartono 2002 yang berjudul uji teori keagenan dalam hubungan indepedensi antara kebijakan utang dan kebijakan dividen, meneliti tentang pengaruh invesment opportunity set IOS, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan terhadap kebijakan utang. Sampel pada penelitian P.A. Mahadwartha dan Jogiyanto Hartono 2002 adalah perusahaan – perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada periode 1990-2000. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan mengabaikan normalitas data. Hasil penelitian P.A. Mahadwartha dan Jogiyanto Hartono 2002 adalah bahwa investment opportunity set IOS memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang, sedangkan kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan utang. Penelitian Wahidahwati 2001 yang berjudul pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan utang perusahaan, mengkaji tentang variabel – variabel yang mempengaruhi kebijakan utang. Variabel bebas yang diteliti adalah kepemilikan manajerial, kebijakan utang, resiko, ukuran perusahaan, pengeluaran modal, ROA, dan tingkat pertumbuhan. Sampel dalam Universitas Sumatera Utara penelitian Wahidahwati 2001 adalah perusahaan – perusahaan sektor manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada periode 1993-1996. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan mengabaikan normalitas data. Hasil penelitian Wahidahwati 2001 adalah bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kebijakan utang. Penelitian Tarjo dan Jogiyanto 2003 yang berjudul analisis free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan utang pada perusahaan publik di Indonesia, dengan sampel perusahaan manufaktur di Indonesia pada tahun 1996- 2000 dengan jumlah observasi sebanyak 295 menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki IOS rendah maka free cash flow berhubungan positif dengan utang. Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku perusahaan publik di Indonesia yang memiliki IOS rendah sebagai moderasi ketika free cash flow tinggi cenderung menggunakan utang untuk kegiatan pendanaan perusahaan. Selanjutnya penelitian ini juga membuktikan bahwa variabel free cash flow terhdap kebijakan utang pada perusahaan besar dan kecil hasilnya sama – sama memiliki koefisien positif dan signifikan. Variabel kepemilikan manajerial juga memberikan koefisien positif dan signifikan sehingga dapat mengendalikan kos keagenan penggunaan utang. Penelitian Fitri Ismiyanti dan M. Hanafi 2003 yang berjudul kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, resiko, kebijakan utang, dan kebijakan dividen: analisis persamaan simultan, mengkaji pengaruh deviden, kepemilikan manajerial, resiko, kepemilikan institusional terhadap kebijakan utang pada perusahaan Universitas Sumatera Utara manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari tahun 1998-2001. Hasil dari penelitian ini bahwa variabel resiko mempunyai hubungan positif terhadap penggunaan utang. Kebijakan deviden mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap kebijakan utang. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional keduanya memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kebijakan utang. Hal ini menunjukkan semakin tinggi kepemilikan manajerial maka semakin tinggi utang. Sementara itu perusahaan dengan kepemilikan manajerial memiliki konflik keagenan ekuitas yang rendah sehingga kecenderungannya menggunakan utang dapat meningkatkan konflik keagenan. Tabel 2.1 Theoritical Mapping Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Kesimpulan Gull and Jaggi 1999 An Analisys of Joint Effects of Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, and Size on Corporate debt Policy Independent, investment opportunity se,t free cash flow and size. Dependent, corporate debt policy. Hubungan antara free cash flow dengan kebijakan utang berbeda antara perusahaan yang memiliki IOS rendah dengan perusahaan yang memiliki IOS tinggi. Jensen et.al 1992 simultineous determination of insider ownership, debt and devidend policies, Independent, insider ownership. Dependent, debt policies and dividend policies Terdapat hubungan negatif antara insider ownership dengan kebijakan utang. Hasil ini mengindikasikan bahwa dengan peningkatan insider ownership kebijakan utang turun. Universitas Sumatera Utara Agrawal dan Jayaraman 1994 Corporate Capital Structure, Agency Cost and Owner-control Independent, free cash flow and Investment opportunity set, Dependent, debt policies. Kepemilikan manajerial adalah substitusi yang mekanis untuk menurunkan agency cost, free cash flow pada semua ekuitas perusahaan. Lang et. al 1996 P.A. Mahadwartha dan Jogiyanto Hartono 2002 Leverage, Investment and Firm Growth Uji teori keagenan dalam hubungan interdepedensi antara kebijakan utang dan kebijakan dividen Independent, Leverage Dependent, Investment opportunity set Variabel independen adalah investment opportunity set, kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel dependen adalah kebijakan utang dan kebijakan deviden Terdapat hubungan negatif antara leverage dan pertumbuhan pada masa datang untuk perusahaan memiliki pertumbuhan terbatas. Investment opportunity set IOS memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan utang, sedangkan kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan utang Wahidahwati 2001 Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kebijakan utang perusahaan Variabel independen adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Sedangkan variabel dependen adalah kebijakan utang Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional keduanya memiliki pengaruh dan hubungan negatif yang signifikan terhadap kebijakan utang. Fitri Ismiyanti dan M. Hanafi 2003 Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, Variabel independen adalah kepemilikan manjerial, kepemilikan institusional dan resiko. Kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional keduanya Universitas Sumatera Utara resiko, kebijakan utang, dan kebijakan dividen: analisis persamaan simultan. Sedangkan variabel dependen adalah kebijakan utang dan kebijakan deviden memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kebijakan utang dan deviden. Begitu juga resiko berpengaruh terhadap kebijakan utang dan deviden Tarjo dan Jogiyanto 2003 Analisis free cash flow dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan utang pada perusahaan publik di Indonesia Variabel independen adalah free cash flow dan kepemilikan manajerial dan. Sedangkan variabel dependen adalah kebijakan utang dengan variabel moderating investment opportunity set dan ukuran perusahaan. Perusahaan yang memiliki IOS rendah maka free cash flow berhubungan positif dengan utang. Pengaruh variabel free cash flow terhadap kebijakan utang pada perusahaan besar dan kecil hasilnya sama – sama memiliki koefisien positif dan signifikan. Variabel kepemilikan manajerial juga memberikan koefisien positif dan signifikan sehingga dapat mengendalikan kos keagenan penggunaan utang. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dibangun untuk mengetahui pengaruh free cash flow X 1 , kepemilikan manajerial X 2 , dan kepemilikan institusional X 3 sebagai variabel independen terhadap variabel dependen yaitu kebijakan utang Y dengan investment opportunity set X 4 sebagai variabel moderating. Kerangka konsep penelitian ini digambarkan dengan model pada Gambar 3.1. Variabel Independen Variabel Dependen Gambar 3.1 Kerangka konsep pengaruh free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional terhadap kebijakan utang dengan investment opportunity set sebagai variabel moderating Kebijakan Utang Y Debt to equity ratio Investment Opportunity Set X 4 Market to book value of assets Free Cash Flow X 1 AKOit – PMit - NWCit Kepemilikan Manajerial X 2 MOWNS Kepemilikan Institusional X 3 INST Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

6 130 144

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 99 107

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

0 5 55

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

0 0 10

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

0 0 2

Analisis Pengaruh Free Cash Flow Dan Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kebijakan Utang Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia

0 0 6

Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Kepemilikan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Hutang dengan Investment Opportunity Set sebagai Variabel Moderating

1 0 19