diterima dan H1 tidak diterima pada pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap utang
5.3.2. Pengujian Hipotesis 2
Pengujian hipotesis 2 dilakukan untuk menguji hubungan investment opportunity set dengan variabel independen dalam mempengaruhi kebijakan utang
secara simultan dan parsial. Pengujian ini untuk membuktikan hipotesis bahwa investment opportunity set merupakan variabel moderating yang dapat memperkuat
atau memperlemah hubungan variable free cash flow X1, kepemilikan manajerial X2, dan kepemilikan institusional X3 terhadap kebijakan utang yang diukur
dengan debt to equity ratio Y baik secara simultan dan parsial. Pengujian hipotesis kedua dengan metode selisih mutlak. Pengujian variabel
moderating dengan metode selisih mutlak yaitu dengan mendapatkan selisih nilai dari variabel independen dengan variabel moderating.
5.3.2.1. Koefisien Determinasi
Hasil Uji Hipotesis yang menyatakan bahwa free cash flow, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional mempunyai pengaruh terhadap kebijakan
utang yang diukur dengan debt to equity ratio, untuk meyakinkan hubungan atau tingkat kekuatan hubungan variabel-variabel itu dapat dilihat uji Koefisiean
Determinasi pada Tabel 5.18.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18 Koefisien Determinasi 2
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.560
a
.314 .277
.822691 2.071
a. Predictors: Constant, Moderating3, ZFCF, ZKM, ZMBVA, ZKI, Moderating1, Moderating2 b. Dependent Variable: DER
Tabel 5.18 memperlihatkan bahwa nilai Adjust R
2
sebesar 0,277 atau 27,7 . Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen
free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dengan investment opportunity set sebagai variabel moderating yang diukur dengan market book value of
asset, terhadap debt to equity ratio sebesar nilai Coefisien Determinasi yang ada, yaitu 27,7 . Sedangkan sisanya sebesar 72,3 dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Dari tabel ini juga terlihat secara simultan bahwa variabel moderating mampu memperkuat hubungan
variabel independen terhadap variabel dependen dimana koefisien determinasinya lebih
besar dari
pada tanpa
variabel moderating
27,7 6,2.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2.2. Hasil Analisis Pengaruh Variabel secara Simultan
Untuk menguji apakah parameter koefisien Adjusted R
2
signifikan atau tidak maka dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik metode Fisher Uji F
dengan tingkat keyakinan confident level sebesar 95 . Uji F dapat dilihat pada Tabel 5.19.
Tabel 5.19 Hasil Analisis Pengaruh Variabel secara Simultan 2
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
40.523 7
5.789 8.553
.000
a
Residual 88.663
131 .677
Total 129.186
138 a. Predictors: Constant, Moderating3, ZFCF, ZKM, ZMBVA, ZKI, Moderating1, Moderating2
b. Dependent Variable: DER
Dari hasil uji ANOVA atau F Test, didapat F hitung sebesar 8,553 dengan nilai signifikan 0,000. Berhubung karena probabilitas 0,000 jauh lebih kecil dari
alpha 0,05 yang telah ditetapkan, maka dapat dikatakan bahwa variabel free cash flow, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dengan investment
opportunity set sebagai variable moderating yang diukur dengan market to book value of asset secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap debt to equity
ratio. Hal ini menunjukkan bahwa Ho tidak diterima dan H1 diterima.
Universitas Sumatera Utara
5.3.2.3. Hasil Analisis Pengaruh Variabel secara Parsial