4.5.1. Klasifikasi Variabel
Dalam penelitian ini, yang dijadikan variabel dependen adalah kebijakan utang Y. Variabel independen dalam penelitian ini adalah free cash flow X
1
, kepemilikan manjerial X
2
dan kepemilikan institusional X
3
. Penelitian ini menggunakan investment opportunity set sebagai variabel moderating X
4
.
4.5.2. Defenisi Operasional Variabel 4.5.2.1 Kebijakan Utang Y
Variabel dependen pada penelitian ini adalah Debt to Equity rasio yang dihitung dengan membagi total liabilities dengan total shareholder’s equity pada
tahun t. Data untuk variabel ini diperoleh dari ICMD pada bagian summary of financial statement. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kebijakan utang
perusahaan. Secara matematis Debt to Equity rasio diformulasikan sebagai berikut : total liabilities
Debt to Equity = ──────────────── total shareholder’s equity
4.5.2.2 Free Cash Flow Aliran Kas Bebas
Free cash flow merupakan kas lebih perusahaan yang dapat didistribusikan kepada pemegang saham atau kreditor yang tidak diperlukan untuk modal kerja atau
investasi pada asset tetap Ross et al, 2000 yang dikutip dari Tarjo dan Jogiyanto 2003. Free cash flow dihitung dengan menggunakan rumus Ross et al 2000
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
FCFit = AKOit – PMit – NWCit FCFit
FCF Ratio = ───────── Total asset
Keterangan : FCFit = Free Cash flow
AKO it = Aliran kas operasi perusahaan i pada tahun t PMit = Pengeluaran modal perusahaan i pada tahun t
NWCit = Modal kerja bersih perusahaan i pada tahun t Aliran kas operasi adalah kas yang berasal dari aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Pengeluaran modal adalah pengeluaran bersih pada asset
tetap bersih akhir periode dikurangi asset tetap bersih pada awal periode. Sedangkan modal kerja bersih adalah selisih antara jumlah asset tetap lancar dengan utang lancar
pada tahun yang sama. Rasio free cash flow adalah free cash flow dibagi dengan total asset.
4.5.2.3. Struktur Kepemilikan Saham
Struktur kepemilikan saham dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu kepemilikan manajerial dan kepemilikan institutional.
• Managerial Ownership Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial diukur sesuai dengan proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajemen. Kepemilikan manajerial adalah pemegang
saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan direktur dan komisaris . Variabel ini diberi simbol MOWNS. Kepemilikan manajerial akan dihitung dengan menggunakan rumus :
MOWNS = Jumlah saham manajerial Jumlah saham beredar
• Institutional Ownership Kepemilikan Institutional
Kepemilikan institutional diukur berdasarkan persentase kepemilikan saham oleh investor institusi seperti perusahaan asuransi, bank, maupun kepemilikan
lembaga dan perusahaan-perusahaan lain. Variabel ini diberi simbol INST. Kepemilikan Institusional juga akan dihitung dengan menggunakan rumus :
INST =
Jumlah saham institusional Jumlah saham beredar
4.5.2.4. Investment Opportunity Set IOS