Jenis Revitalisasi Tujuan Revitalisasi Tentang Proyek Judul proyek ini adalah “Parijs van Soematra

11 . Revitalisasi yang diawali dengan proses peremajaan artefak urban harus mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik kawasan yang bersifat jangka pendek, diharapkan bisa mengakomodasi kegiatan ekonomi informal dan formal local economic development, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi kawasan kota P. HallU. Pfeiffer, 2001. Dalam konteks revitalisasi perlu dikembangkan fungsi campuran yang bisa mendorong terjadinya aktivitas ekonomi dan sosial vitalitas baru. 3. Revitalisasi SosialInstitusional Keberhasilan revitalisasi sebuah kawasan akan terukur bila mampu menciptakan lingkungan yang menarik interesting, jadi bukan sekedar membuatnya menjadi beautiful place. Maksudnya, kegiatan tersebut harus berdampak positif serta dapat meningkatkan dinamika dan kehidupan sosial masyarakat public realms. Sudah menjadi sebuah tuntutan yang logis, bahwa kegiatan perancangan dan pembangunan kota untuk menciptakan lingkungan sosial yang berjati diri place making dan hal ini pun selanjutnya perlu didukung oleh suatu pengembangan institusi yang baik.

II.1.3 Jenis Revitalisasi

4 Ditinjau dari fungsi kawasan, revitalisasi terbagi menjadi: 1. Revitalisasi kawasan perniagaan, 2. Revitalisasi kawasan perumahan, 3. Revitalisasi kawasan perindustrian, 4. Revitalisasi kawasan perkantoran pemerintah, 4 http:revitalisasikawasan-upn.blogspot.com201111l-kegiatan- konservasi-bisa-berbentuk.html Universitas Sumatera Utara 12 5. Revitalisasi kawasan olahraga dan fasilitas sosial lainnya, 6. Revitalisasi kawasan khusus misalnya kawasan pertambangan. Ditinjau dari letak kawasan, revitalisasi terbagi menjadi: 1. Revitalisasi kawasan pegununganperbukitan, 2. Revitalisasi kawasan tepi air sungai, laut, danau, 3. Revitalisasi kawasan perairanrawa, 4. Revitalisasi kawasan khusus lainnya, Ditinjau dari usia dan sejarahnya, revitalisasi terbagi menjadi: 1. Revitalisasi kawasan bersejarah, 2. Revitalisasi kawasan baru.

II.1.4 Tujuan Revitalisasi

Revitalisasi kawasan diarahkan untuk memberdayakan daerah dalam usaha menghidupkan kembali aktivitas dan vitalitas kawasan untuk mewujudkan kawasan yang layak huni livable, mempunyai daya saing pertumbuhan dan stabilitas ekonomi lokal, berkeadilan sosial, berwawasan budaya serta terintegrasi dalam kesatuan sistem kawasan.

II.1.5 Sasaran Revitalisasi

Sasaran yang ingin dicapai dalam revitalisasi antara lain:

1. Mencegah terjadinya penurunan produksi ekonomi melalui

penciptaan usaha lapangan kerja dan pendapatan ekonomi daerah, Universitas Sumatera Utara 13

2. Meningkatkan stabilitas ekonomi kawasan dengan upaya

mengembangkan daerah usaha dan pemasaran serta keterikatan dengan kegiatan lain, 3. Meningkatkan daya saing ekonomi kawasan dengan mengatasi berbagai bpermasalahan lingkungan dan prasarana sarana yang ada, 4. Meningkatkan pelayanan prasarana sarana di kawasan kumuh, 5. Mengembangkan amenitas 5 kawasan, 6. Mengkonservasi aset warisan budaya kawasan lama, 7. Mendorong partisipasi komunitas, investor dan pemerintah lokal dalam revitalisasi kawasan. II.2 Tinjauan Khusus Proyek

II.2.1 Tentang Proyek Judul proyek ini adalah “Parijs van Soematra

Revitalisasi kawasan bersejarah di jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu, Medan ”. Proyek ini merupakan sebuah solusi dari permasalahan yang ditemukan di kawasan jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu. Parijs van Soematra berdiri diatas lahan milik Pemerintah Kota Medan yang disewa oleh pihak swasta yang sangat peduli akan nilai-nilai sejarah yang ada di kota Medan. Proyek ini kemudian dikelola oleh pihak swasta tersebut dengan maksud agar kawasan ini dapat menjadi magnet baru masyarakat kota Medan dan wisatawan lokalmancanegara. Dengan itu, kawasan ini menjadi hidup kembali dan nilai-nilai sejarah yang terkandung didalamnya pun akan tetap ada. Sejalan dengan itu, keuntungan yang akan diperoleh dari pariwiasata baru ini akan diterima oleh pengelola yang memiliki niat luhur ini. 5 Komponen pendukung dari kegiatan pariwisata untuk memudahkan pengunjung dan wisatawan. Universitas Sumatera Utara 14 Parijs van Soematra merupakan suatu kawasan di kota Medan yang menjadi percontohan revitalisasi kawasan bersejarah. Parijs van Soematra terletak di jalan Ahmad Yani VII dan Jalan Hindu, dimana kawasan ini memiliki beberapa bangunan eksisting yang merupakan bangunan peninggalan era kolonial Belanda. Bangunan-bangunan bersejarah seperti gedung bekas kantor Depnaker sekarang ditempati oleh organisasi AMPI, reruntuhan bekas gedung PT. Yuki Taxi, Yoga Life, restoran Delima, kantor LBH, serta ruko-ruko bergaya Eropa yang didominasi oleh wirausaha percetakan sebagian besar masih digunakan sampai sekarang meskipun tidak ada tindakan perawatan yang dilakukan oleh penggunanya. Revitalisasi kawasan ini yang kemudian dinamakan Parijs van Soematra direncanakan dengan fungsi-fungsi yang saling terintegerasi hasil dari penggabungan fungsi yang sudah ada dan fungsi baru yang ditawarkan. Kawasan ini akan dijadikan pusat perbelanjaan dan kuliner dengan konsep terbuka serta hotel berbintang di atas lahan yang memiliki nilai sejarah tinggi. Selain itu, fungsi-fungsi lain yang ditawarkan seperti galeri, area promenade, serta amphiteatre dapat sangat mendukung fungsi utama. Perencanaan proyek ini sangat mempertimbangkan kondisi eksisting yang ada. Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah di atas lahannya sama sekali tidak dihilangkan, melainkan tetap dipertahankan serta dipugar. Keberadaan bangunan-bangunan bersejarah ini yang kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam memunculkan konsep desain bangunan yang baru, sirkulasi, serta lansekap kawasan. Kehadirannya diharapkan dapat menghidupkan kembali kawasan yang pada era kolonial dahulu pernah menjadi kawasan yang selalu ramai disinggahi masyarakat kota, namun sekarang kondisinya bertolak belakang. Hadirnya suatu magnet baru di kawasan ini akan menarik masyarakat kota dan wisatawan lokal ataupun mancanegara untuk mengunjunginya. Generator aktivitas baru akan muncul di kawasan ini sebagai suatu daya tarik Universitas Sumatera Utara 15 wisatawan untuk mengunjungi kota Medan. Selain itu, kekhasan kawasan ini akan peninggalan sejarahnya senantiasa akan menjadi suatu tempat baru yang menarik untuk dikunjungi oleh siapapun. Deskripsi singkat tentang proyek ini adalah sebagai berikut:  Judul Proyek : Parijs van Soematra Revitalisasi Kawasan Bersejarah di jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu, Medan  Fungsi : Komersil, kawasan konservasi, ruang terbuka publik  Lokasi : Jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara  Luas Lahan : ± 25000 m 2 ± 2.5 Ha  Pemilik Lahan : Pemerintah Kota Medan dikelola oleh swasta  Pengelola : Swasta  Pengguna : Pengelola, penjual, masyarakat kota Medan, wisatawan lokal maupun mancanegara  Karakteristik Site :  Lokasi perencanaan merupakan kawasan yang memiliki nilai historis yang tinggi,  Di atas lahan masih berdiri bangunan-bangunan peninggalan era kolonial Belanda dan beberapa reruntuhan bangunan peninggalan,  Lokasi perencanaan terletak di kawasan yang didominasi oleh fungsi komersil percetakan, rumah makan, kantor, dan lain-lain  Kondisi lahan relatif rata tidak berkontur, Universitas Sumatera Utara 16  Kawasan di sekitar lokasi ramai dilintasi kendaraan mulai pukul 5 pagi hingga pukul 6 sore, selebihnya kawasan mulai sepi.

II.2.2 Julukan “Parijs van Soematra”