69
IV.2 Analisa Lingkungan
IV.2.1 Tata Guna Lahan
Tanggapan : Parijs van Soematra terletak di kawasan yang didominasi oleh fungsi lahan perdagangan, komersil, serta di
sekitar kawasan bersejarah, sehingga sasaran yang ingin dicapai melalui fungsi Parijs van Soematra ini dapat
tercapai, yaitu pusat perbelanjaan dan pusat kuliner, penginapan, disertai fungsi seperti galeri, area promenade,
serta amphiteatre dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
70
IV.2.2 Generator Aktivitas
Tanggapan : Generator aktivitas paling ramai di sekitar kawasan Parijs van Soematra antara lain Merdeka Walk, pusat
otomotif jalan Mesjid, Pasar Hindu, serta lapangan Benteng saat diselenggarakan acara. Dengan kehadiran Parijs van
Soematra, generator aktivitas baru akan muncul di kawasan Kesawan sehingga kawasan ini khususnya sekitar jalan Ahmad
Yani VII dan jalan Hindu menjadi ramai dan hidup kembali.
Universitas Sumatera Utara
71
IV.2.3 Pola Arsitektur
Tanggapan : Kawasan Parijs van Soematra masih didominasi oleh bangunan dengan gaya arsitektur kolonial, China, serta
Melayu. Keberadaannya memiliki potensi untuk menjadi view yang menarik di kawasan bersejarah, sehingga desain baru pada
Parijs van Java harus dapat mendukung potensi ini.
Universitas Sumatera Utara
72
IV.2.4 Sirkulasi dan Pencapaian
Tanggapan : Sirkulasi kendaraan di sekitar kawasan Parijs van Soematra
padat dilewati
kendaraan karena
pada titik
persimpangan jalan Mayjend Sutoyo dan jalan Imam Bonjol merupakan titik kemacetan. Pencapaian menuju kawasan Parijs
van Soematra yang ramai adalah jalan Raden Saleh, jalan Balai Kota, jalan Ahmad Yani, serta jalan Diponegoro. Namun, untuk
mencapai kawasan Parijs van Soematra, jalan yang paling mudah diakses dan tidak terlalu jauh adalah jalan Raden Saleh dan
jalan Ahmad Yani. Jika melalui jalan Raden Saleh menuju kawasan, tidak melewati titik kemacetan, sedangkan jika dari
jalan Ahmad Yani, akan melewati satu titik kemacetan.
Universitas Sumatera Utara
73
IV.3 Analisa Tapak