Maksud dan Tujuan Masalah Perancangan Pendekatan

4

I.2 Maksud dan Tujuan

Maksud: 1. Menjaga identitas kota dengan mempertahankan eksistensi bangunan peninggalan era kolonial Belanda di kawasan jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu, 2. Memuculkan lagi julukan “Parijs van Soematra” yang pernah tersemat bagi kota Medan, 3. Menghidupkan lagi kawasan jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu yang hingga sekarang belum memiliki generator aktivitas yang membuat kawasan ini menjadi daya tarik masyarakat, 4. Menyediakan pariwisata baru yang khas bagi kota Medan, 5. Menyediakan ruang publik bagi masyarakat kota ataupun wisatawan lokal dan mancanegara, Tujuan: 1. Menjaga keutuhan bangunan dan kawasan bersejarah di kawasan jalan Ahmad Yani VII dan jalan Hindu, 2. Menarik minat wisatawan lokal dari luar kota ataupun wisatawan mancanegara untuk mengunjungi kota Medan umumnya, dan kawasan ini khususnya, 3. Menumbuhkan ketertarikan masyrakat akan sejarah kota Medan, 4. Menambah jumlah pariwisata kota Medan,

I.3 Masalah Perancangan

1. Bagaimana merencanakan sebuah solusi desain serta seluruh elemen-elemennya pada kawasan bersejarah yang “mati suri” agar menjadi hidup kembali, 2. Bagaimana menentukan fungsi-fungsi yang akan dimasukkan ke dalam desain baru dan bangunan Universitas Sumatera Utara 5 eksisting agar kawasan menjadi daya tarik baru bagi masyarakat kota dan wisatawan lokal ataupun mancanegara, 3. Bagaimana menyelaraskan desain baru dengan kondisi eksisting berupa bangunan-bangunan bersejarah agar tercipta suatu keharmonisan arsitektur pada kawasan, 4. Bagaimana menerapkan struktur baru ke dalam kawasan sekitar bangunan eksisting tanpa mengganggu struktur lamanya tersebut dengan tetap memperhatikan keselarasan bangunan,

I.4 Pendekatan

1. Pendekatan Fungsi Pendekatan fungsi yang dilakukan adalah merencanakan suatu fungsi baru dalam bentuk desain serta elemen- elemennya yang mengacu kepada tren masyarakat kota Medan sekarang ini, namun tetap disesuaikan dengan kondisi eksisting berupa bangunan-bangunan bersejarah. 2. Pendekatan Desain Pendekatan desain yang dilakukan adalah dengan mendesain suatu bangunan baru berdasarkan fungsi- fungsi yang telah ditetapkan namun tetap mempertimbangkan bangunan eksisting pada kawasan bersejarah sebagai acuan mendesain agar produk baru yang dihasilkan dapat manjadi selaras dengan bangunan-bangunan bersejarah. 3. Pendekatan Literatur Pendekatan literatur yang dilakukan adalah dengan mempelajari proyek-proyek dengan fungsi sejenis yang sudah ada, mencari referensi mengenai penataan suatu kawasan bersejarah, dan mencari teori-teori yang berkaitan dengan judul proyek. Universitas Sumatera Utara 6

I.5 Lingkup dan Batasan Masalah