Lingkup Kewenangan Pejabat Bea dan Cukai Ex Officio

kecil dibandingkan dengan keuntungan yang akan diperoleh dengan menguasai pasar terlebih dahulu, bukan tidak mungkin upaya hukum permintaan penangguhan pengeluaran barang dimanfaatkaa oleh pihak-pihak tertentu. Sebaliknya, jika jumlah jaminan relatif besar, bukan tidak mungkin si pemilik pemegang HaKI menghadapi kesulitan untuk menggunakan upaya hukum ini. Akibatnya relatif sulit untuk menentukan besarnya jaminan yang dapat dianggap memenuhi rasa keadilan semua pihak yang terkait. 78

e. Lingkup Kewenangan Pejabat Bea dan Cukai Ex Officio

Pasal 62 Undang-undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan tidak menguraikan pengertian “tindakan penangguhan karena jabatan” ini serta ruang lingkupnya. Pada Penjelasan Pasal 62 Undang-undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan hanya dinyatakan bahwa tindakan ini dilakukan hanya kalau dimiliki bukti-bukti yang cukup, dan tujuannya adalah untuk mencegah peredaran barang-barang yang melanggar merek dan hak cipta yang berdampak buruk terhadap perekonomian pada umumnya. Selanjutnya dinyatakan bahwa dalam hal diambil tindakan penangguhan karena jabatan, maka berlaku sepenuhnya tata cara sebagaimana diatur dalam Undang- Undang Merek dan Undang-Undang Hak Cipta. 78 Lihat Article 53 TRIPs Agreement. Lihat juga Vistor, op.cit., hal. 415 Bea Cukai Singapura menetapkan jaminan berupa fee S200 dan hal. 173 Bea Cukai Australia menetapkanjaminan sebesar US 7,000. Universitas Sumatera Utara Sehingga perlu untuk dijabarkan dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah, agar jelas batasan, ruang lingkup dan beban tanggung-jawabnya. Perlu juga dipertimbangkan dalam kerangka ex officio, Pejabat Bea dan Cukai dapat diberikan kewenangan untuk dapat menyita dan memusnahkan barang yang melanggar HaKI atau memerintahkan si importir untuk mengirim kembali barang tersebut. 79 Namun juga harus herhati-hati dalam melaksanakan ‘ex-officio action’ ini, karena tidak seperti penangguhan pengeluaran barang berdasarkan perintah pengadilan, dalam penangguhan pengetuaran barang ini tidak diatur mengenai uang jaminan yang harus diserahkan maka pihak Bea dan Cukai menghadapi risiko untuk menghadapi ganti rugi, apabila terjadi kesalahan kekurang akuratan dalam melaksanakan tindakan tersebut. 79 Lihat Suherman, loc.cit., penanganan HaKI okh Bea Cukai Amerika Serikat dan Jepang. Lihat juga Article 59 the TRIPs Agreement: “Without prejudice to other rights of action open to the right holder and subject to the right of the defendant to seek review by a judicial authority, competent authorities shall have he authority to order the destruction or disposal of infringing goods in accordance with the principles set out in Article 46. In regard to counterfeit trademark goods, the authorities shall not allow the re-exportation of the infringing goods in an unaltered stale or subject them to a different customs procedure, other than in exceptional circumstances.” Universitas Sumatera Utara

BAB III PERAN KEPABEANAN CUSTOMS DALAM RANGKA PERLINDUNGAN