Pengobatan Diabetes Mellitus 1. Definisi

2.1.7. Pengobatan

a. Diet Diet gizi seimbang tetap merupakan elemen dasar terapi. American Diabetes Association ADA merekomendasikan sekitar 45-65 dari kalori total dalam bentuk karbohidrat; 25-35 dalam bentuk lemak 7 berasal dari lemak jenuh, dan 10- 35 dalam bentuk protein. Pada pasien DM tipe 2 perlu membatasi asupan karbohidrat dan mengganti beberapa kalori dengan lemak monosaturated seperti minyak zaitun dan minyak canola bagi menurunkan trigliserida dan meningkat kolestrol HDL. Pasien dengan DM tipe 1 dan tipe 2 yang mengambil insulin harus diajar cara mengira jumlah asupan karbohidrat agar dapat mengelola pemberian bolus insulin sesuai dengan jumlah karbohidrat yang diambil. Rekomendasi terbaru bagi kedua- dua tipe DM ini harus membatasi pengambilan kolestrol untuk 300 mg sehari dan inidividu dengan kadar kolestrol LDL lebih dari 100 mgdl harus membatasi kolestrol diet sampai 200 mg sehari McPhee, Papadakis dan Rabow, 2011. b. Obat untuk merawat hiperglikemia.

b.1

Obat- obat yang merangsang sekresi insulin dengan mengikat reseptor sulfonylurea. Obat sulfonylureas merupakan obat yang banyak diresepkan untuk mengobat hiperglikemia. Sulfonylureas merangsang sekresi insulin tapi hanya pada sel beta pankreas yang masih memiliki fungsi yang signifikan. Mekanisme obat ini menggunakan jalur akhir sama dengan glukosa. Ketika plasma glukosa meningkat, saluran kalium dalam plasma membran sel beta pankreas biasanya tertutup, saluran ini sensitif terhadap tingkat intraselular adenosine trifosfat dan juga untuk saluran K ATP . Apabila K ATP tertutup menyebabkan saluran kalsium berdekatan terbuka. Hal ini menyebabkan peningkatan kalsium sitosol yang merangsang sekresi insulin. Pada DM tipe 2 berlaku kekurang sinyal dan sinyal lambat. Sulfonylurea bekerja dengan berikatan dengan reseptor di saluran K ATP dan menyebabkannya tertutup Lebovitz, 2002. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Gambaran Histologis Limpa Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

1 107 58

Uji Antibakteri Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) dan Hasil Hidrolisis Enzimatis Minyak Kelapa Murni serta Kombinasinya terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare

8 122 176

Pengaruh Pemberian Ekstrak N-Heksan Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Terhadap Perkembangan Struktur Kraniofacial Fetus Mencit (Mus musculus L.) Strain DDW

2 104 74

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.), Metformin dan Glibenklamid terhadap Kadar Gula Darah pada Mencit Diabetes yang Diinduksi Aloksan Tahun 2011

2 65 103

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang putih (Allium sativum L.) terhadap Regulasi Apoptosis Sel Germinal Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Galur Sprague Dawley

1 26 89

Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum)terhadap Aktivitas Proliferase Sel Limfosit Mencit (Mus musculus) sebagai Indikator Imunostimulan secara in Vitro

0 7 64

Produksi Mencit Putih (Mus musculus) Dengan Subtitusi Bawang Putih (Allium sativum) Dalam Ransum

0 11 63

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH ( Allium sativum L) TERHADAP KUALITAS PROSES SPERMATOGENESIS TESTIS MENCIT JANTAN (Mus musculus ) STRAIN JEPANG.

0 2 1

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH ( Allium sativum L) TERHADAP KUALITAS PROSES SPERMATOGENESIS TESTIS MENCIT JANTAN (Mus musculus ) STRAIN JEPANG.

0 0 18

Pengaruh Pemberian Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Struktur Histologis Hepar Mencit (Mus musculus) yang Diinduksi Parasetamol.

0 0 5