Statistik Deskriptif Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Sebelum melakukan pengujian hipotesis melalui pengujian model, dalam penelitian ini lebih dahulu dilakukan pengujian terhadap kualitas data yang digunakan. Pengujian ini digunakan untuk menjamin terpenuhinya asumsi yang diperlukan dalam melakukan pengujian terhadap model regresi berganda. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel yang digunakan dalam penelitian. Statistik deskriptif pada penelitian ini difokuskan kepada nilai minimum, maksimum, rata- rata dan standar deviasi seperti yang disajikan dalam Tabel 5.1. Tabel 5.1. Statistik deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PHK 40 3019.00 6945.00 4866.7250 1153.71054 RHO 40 21.44 24.62 23.1810 .88072 PTK 40 2.11 6.51 4.4503 1.15177 BTK 40 2452114.00 12083149.00 6591231.9000 2646958.22806 SBK 40 10.39 17.72 14.0000 2.12038 Kurs 40 8285.00 11575.00 9262.5250 640.45889 HCPO 40 302.45 1171.22 617.9538 270.29624 ROI 40 2.63 18.07 7.0922 3.29258 Valid N listwise 40 Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil deskriptif pada Tabel 5.1. dapat dilihat bahwa data yang akan digunakan dalam penelitian ini sangat bervariasi dengan kisaran yang sangat lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian ini kemungkinan memiliki distribusi yang tidak normal. Tabel 5.1. menunjukkan produktivitas hasil kebun terendah sebesar 3.019 terjadi pada triwulan I tahun 2007. Produktivitas maksimum sebesar 6.945 terjadi pada triwulan III di tahun 2007. Rata-rata dari produktivitas hasil kebun adalah 4.866,7250 yang menunjukkan rata-rata perbandingan antara jumlah produksi TBS dengan luas hektar produktif pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero periode 2002-2011 dengan memiliki standar deviasi sebesar 1.153,71054. Tabel 5.1. menunjukkan nilai rata-rata rendemen hasil olahan RHO PT Perkebunan Nusantara IV Persero tahun 2002-2011 adalah sebesar 23,1810. Nilai tertinggi dari RHO adalah 24,62 yang terjadi pada triwulan II tahun 2002 dan nilai terendah adalah 21,44 terjadi pada triwulan I tahun 2002 dengan standar deviasi sebesar 0,88072. Nilai rendemen hasil olahan menunjukkan fluktuasi yang cukup tinggi yang dapat dilihat dari selisih nilai minimum dan maksimum yang sangat tinggi. Nilai rata-rata produktivitas tenaga kerja PTK pada Tabel 5.1. PT Perkebunan Nusantara IV Persero tahun 2002-2011 adalah sebesar 4,4503. Nilai tertinggi dari produktivitas tenaga kerja adalah 6,51 terjadi pada triwulan III tahun 2011 dan nilai terendah adalah 2,11 terjadi di triwulan III tahun 2002 dengan standar deviasi sebesar 1,15177. Tabel 5.1 menunjukkan rata-rata biaya tenaga kerja PT Perkebunan Nusantara IV Persero periode 2002-2011 adalah sebesar 6.591.231,9000. Nilai Universitas Sumatera Utara terendah biaya tenaga kerja adalah 24.521.114 terjadi pada triwulan IV tahun 2002 dan nilai tertinggi adalah 12.083.149 terjadi di triwulan III tahun 2010 dengan standar deviasi sebesar 26.469.958,2280. Tabel 5.1 menunjukkan nilai rata-rata suku bunga kredit SBK pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero tahun 2002-2011 adalah sebesar 14,00. Nilai tertinggi suku bunga kredit adalah 17,72 di triwulan III tahun 2002 dan nilai terendah adalah 10,39 terjadi di triwulan IV tahun 2011 dengan standar deviasi sebesar 2,12038. Tabel 5.1. menunjukkan rata-rata nilai kurs PT Perkebunan Nusantara IV Persero tahun 2002-2011 adalah 9.262,5250. Nilai tertinggi kurs adalah 11.575 terjadi di triwulan I tahun 2009 dan nilai terendah adalah 8.285 terjadi di triwulan II tahun 2003 dengan standar deviasi sebesar 640,45889. Tabel 5.1 menunjukkan rata-rata harga CPO HCPO PT Perkebunan Nusantara IV Persero tahun 2002-2011 adalah 640,45889. Nilai tertinggi harga CPO adalah 1,171.22 terjadi di triwulan IV tahun 2010 dan nilai terendah adalah 302.45 terjadi di triwulan I tahun 2002 dengan standar deviasi sebesar 270.29624. Tabel 5.1. menunjukkan rata-rata return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero tahun 2002-2011 adalah 7,0922. Nilai tertinggi return on investment adalah 18,07 terjadi di triwulan III tahun 2007 dan nilai terendah adalah 2,63 terjadi di triwulan I tahun 2006 dengan standar deviasi sebesar 3,29258. Universitas Sumatera Utara

5.2. Uji Asumsi Klasik Sebelum Transformasi