Kesimpulan Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel kinerja operasional produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja dan ekonomi makro suku bunga kredit, kurs dan harga CPO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero periode 2002-2011. Penelitian ini tidak dapat dibandingkan dengan peneliti sebelumnya karena terdapat perbedaan variabel independen, tahun penelitian dan objek penelitian. 2. Secara parsial, variabel kinerja operasional produktivitas hasil kebun, biaya tenaga kerja dan ekonomi makro suku bunga kredit, kurs dan harga CPO berpengaruh signifikan terhadap return on investment perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tsikriksis 2007, Parast dan Fini 2010, Dwijayanthy dan Naomi 2009, Pramesti dan Satyawati 2007, namun tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rupaida 2012. Dilihat dari dari hasil uji secara parsial, harga CPO merupakan faktor yang paling signifikan terhadap profitabilitas. Profitabilitas perusahaan lebih dominan dipengaruhi oleh variabel ekonomi makro daripada variabel kinerja operasional. Manajemen sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro yang merupakan faktor diluar kendali perusahaan Universitas Sumatera Utara dan upaya peningkatan kinerja operasional masih belum dilakukan seoptimum mungkin. 3. Dari hasil uji statistik secara parsial, hubungan variabel produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas hasil kebun, suku bunga kredit, kurs dan harga CPO adalah positif dengan profitabilitas sedangkan biaya tenaga kerja menunjukkan hubungan negatif. Manajemen kurang memberikan perhatian dalam upaya pengendalian biaya tenaga kerja yang merupakan unsur biaya produksi perusahaan baik dengan cara penerapan teknologi dan merubah budaya labor intensive menjadi capital intensive.

6.2 Keterbatasan Penelitian