Uji Hipotesis Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak

dalam kategori d U d 4 – d U,

5.4. Uji Hipotesis

yang berarti tidak ada terjadi autokorelasi positif maupun negatif. Pengujian hipotesis dilakukan setelah diadakannya pengujian asumsi klasik. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh kinerja operasional dan ekonomi makro produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga kredit, kurs, harga CPO terhadap return on investment. Untuk melihat pengaruh secara simultan dengan menggunakan uji statistik F dan untuk melihat pengaruh secara parsial dengan menggunakan uji statistik t. 5.4.1. Uji signifikansi simultan Uji statistik F Hasil pengujian statistik F uji simultan pada kinerja operasional produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja dan biaya tenaga kerja terhadap return on investment dapat dilihat pada Tabel 5.8. Tabel 5.8. Hasil uji statistik F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.976 7 .568 7.875 .000 a Residual 2.236 31 .072 Total 6.213 38 a. Predictors: Constant, Ln_HCPO, Ln_Kurs, Ln_PHK, Ln_RHO, Ln_BTK, Ln_PTK, Ln_SBK b. Dependent Variable: Ln_ROI Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Dari Tabel 5.8. diperoleh nilai F hitung sebesar 7,875 sedangkan F tabel pada derajat kepercayaan α = 5 dengan df 1 = k – 1 = 7 – 1 = 6 dan df 2 = n – k = 39 – Universitas Sumatera Utara 7 = 32, adalah sebesar 2,42 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sig = 0,000 α = 0,05, yang berarti bahwa hipotesis Ha 5.4.2. Uji signifikansi parsial Uji statistik t diterima. Variabel produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga kredit, kurs, harga CPO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on investment Hasil pengujian statistik t uji parsial pada produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga kredit, kurs, harga CPO terhadap return on investment dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9. Hasil uji statistik t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -30.444 9.841 -3.094 .004 Ln_PHK .957 .264 .559 3.623 .001 .487 2.053 Ln_RHO .248 1.550 .025 .160 .874 .478 2.090 Ln_PTK .133 .077 .402 1.720 .095 .212 4.713 Ln_BTK -.580 .189 -.702 -3.070 .004 .222 4.500 Ln_SBK 1.312 .601 .598 2.181 .037 .154 6.472 Ln_Kurs 1.935 .687 .374 2.819 .008 .660 1.515 Ln_HCPO .820 .198 1.004 4.134 .000 .197 5.082 a. Dependent Variable: Ln_ROI Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Kriteria pengambilan keputusan menggunakan derajat kepercayaan 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n – k = 39 – 7 = 32. Nilai t tabel dengan derajat kepercayaan α2 = 0,025 dan df = 32 adalah 2,0369. Universitas Sumatera Utara a. Jika t hitung t tabel 2,0369 atau t hitung t tabel -2,0369, maka Ha diterima, H b. Jika t ditolak. tabel -2,0369 ≤ t hitung ≤ t tabel 2,0369 maka Ha ditolak, H Berdasarkan pengujian pada Tabel 5.9, maka secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut: diterima. 1 Variabel produktivitas hasil kebun Ln_PHK mempunyai nilai t hitung = 3,623 t tabel 2 Variabel rendemen hasil olahan Ln_RHO mempunyai t = 2,0369, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produktivitas hasil kebun Ln_PHK berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima. hitung = 0,160 t tabel 3 Variabel produktivitas tenaga kerja Ln_PTK mempunyai t = 2,0369 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,874 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel rendemen hasil olahan Ln_RHO berpengaruh tidak signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha ditolak. hitung = 1,720 t tabel = 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,095 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produktivitas tenaga kerja Ln_PTK berpengaruh tidak signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara 4 Variabel biaya tenaga kerja Ln_BTK mempunyai t hitung = -3,070 t tabel 5 Variabel suku bunga kredit Ln_SBK mempunyai t = -2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel biaya tenaga kerja Ln_BTK berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima. hitung = 2,181 t tabel 6 Variabel kurs Ln_Kurs mempunyai t = 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,037 yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga kredit Ln_SBK berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima. hitung = 2,819 t tabel 7 Variabel harga CPO Ln_HCPO mempunyai t = 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008 yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kurs Ln_Kurs berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima. hitung = 4,134 t tabel Dari informasi yang disajikan pada Tabel 5.9, maka dapat dibangun persamaan regresi berganda antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Model yang dibangun dari hasil penelitian ini adalah: = 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga CPO Ln_HCPO berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima. Ln_ROI = -30,444 + 0,957 Ln_PHK + 0,248 Ln_RHO + 0,133 Ln_PTK Universitas Sumatera Utara - 0,580 Ln_BTK + 1,312 Ln_SBK + 1,935 Ln_Kurs + 0,820 Ln_HCPO + ε Model persamaan regresi berganda tersebut berarti: 3 1. Nilai konstanta sebesar – 30,444 yang menunjukkan bahwa apabila semua variabel independen yaitu Ln_PHK, Ln_RHO, Ln_PTK, Ln_BTK, Ln_SBK, Ln_Kurs dan Ln_HCPO dianggap konstan atau nol, maka nilai dari return on investment adalah sebesar -30,444. 2. Variabel produktivitas hasil kebun Ln_PHK bernilai positif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 0,957, artinya jika produktivitas hasil kebun PHK naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 95,7, dengan asumsi variabel lain dianggap konstan. 3. Variabel rendemen hasil olahan Ln_RHO bernilai positif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 0,248, artinya jika rendemen hasil olahan Ln_RHO naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 24,8 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 4. Variabel produktivitas tenaga kerja Ln_PTK bernilai positif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 0,133, artinya jika produktivitas tenaga kerja Ln_PTK naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 13,3 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 5. Variabel biaya tenaga kerja Ln_BTK bernilai negatif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar -0,580, artinya jika biaya tenaga Universitas Sumatera Utara kerja Ln_BTK naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami penurunan sebesar 58,0 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 6. Variabel suku bunga kredit Ln_SBK bernilai positif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 1,312, artinya jika suku bunga kredit Ln_SBK naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 131,2 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 7. Variabel kurs Ln_Kurs bernilai positif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 1,936, artinya jika kurs Ln_Kurs naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 193,6 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 8. Variabel harga CPO Ln_HCPO bernilai postif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 0,820, artinya jika harga CPO Ln_HCPO naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 82,0 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 5.4.3. Koefisien determinasi Uji Statistik koefisien determinasi pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut: Tabel 5.10. Hasil uji koefisien determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .800 .640 a .559 .26858 2.052 Universitas Sumatera Utara Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .800 .640 a .559 .26858 2.052 a. Predictors: Constant, Ln_HCPO, Ln_Kurs, Ln_PHK, Ln_RHO, Ln_BTK, Ln_PTK, Ln_SBK b. Dependent Variable: Ln_ROI Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 5.10. memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,559 atau 55,9 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen yaitu kinerja operasional produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga kredit, kurs dan harga CPO terhadap return on investment adalah sebesar nilai koefisien determinasi atau 55,9. Sedangkan sisanya 44,1 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

5.5. Pembahasan Hasil Penelitian