dalam kategori d
U
d 4 – d
U,
5.4. Uji Hipotesis
yang berarti tidak ada terjadi autokorelasi positif maupun negatif.
Pengujian hipotesis dilakukan setelah diadakannya pengujian asumsi klasik. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, yang dilakukan untuk
menganalisis pengaruh kinerja operasional dan ekonomi makro produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja,
suku bunga kredit, kurs, harga CPO terhadap return on investment. Untuk melihat pengaruh secara simultan dengan menggunakan uji statistik F dan untuk
melihat pengaruh secara parsial dengan menggunakan uji statistik t. 5.4.1. Uji signifikansi simultan Uji statistik F
Hasil pengujian statistik F uji simultan pada kinerja operasional produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja dan
biaya tenaga kerja terhadap return on investment dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Hasil uji statistik F
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.976 7
.568 7.875
.000
a
Residual 2.236
31 .072
Total 6.213
38 a. Predictors: Constant, Ln_HCPO, Ln_Kurs, Ln_PHK, Ln_RHO, Ln_BTK,
Ln_PTK, Ln_SBK b. Dependent Variable: Ln_ROI
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Dari Tabel 5.8. diperoleh nilai F
hitung
sebesar 7,875 sedangkan F
tabel
pada derajat
kepercayaan α = 5 dengan df
1
= k – 1 = 7 – 1 = 6 dan df
2
= n – k = 39 –
Universitas Sumatera Utara
7 = 32, adalah sebesar 2,42 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sig = 0,000 α = 0,05, yang berarti bahwa
hipotesis Ha
5.4.2. Uji signifikansi parsial Uji statistik t diterima. Variabel produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan,
produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga kredit, kurs, harga CPO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return on investment
Hasil pengujian statistik t uji parsial pada produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan, produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga
kredit, kurs, harga CPO terhadap return on investment dapat dilihat pada tabel 5.9.
Tabel 5.9. Hasil uji statistik t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
-30.444 9.841
-3.094 .004
Ln_PHK .957
.264 .559
3.623 .001
.487 2.053
Ln_RHO .248
1.550 .025
.160 .874
.478 2.090
Ln_PTK .133
.077 .402
1.720 .095
.212 4.713
Ln_BTK -.580
.189 -.702 -3.070
.004 .222
4.500 Ln_SBK
1.312 .601
.598 2.181
.037 .154
6.472 Ln_Kurs
1.935 .687
.374 2.819
.008 .660
1.515 Ln_HCPO
.820 .198
1.004 4.134
.000 .197
5.082 a. Dependent Variable: Ln_ROI
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Kriteria pengambilan keputusan menggunakan derajat kepercayaan 5
untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n – k = 39 – 7 = 32. Nilai t tabel dengan derajat kepercayaan
α2 = 0,025 dan df = 32 adalah 2,0369.
Universitas Sumatera Utara
a. Jika t
hitung
t
tabel
2,0369 atau t
hitung
t
tabel
-2,0369, maka Ha diterima, H
b. Jika t ditolak.
tabel
-2,0369 ≤ t
hitung
≤ t
tabel
2,0369 maka Ha ditolak, H Berdasarkan pengujian pada Tabel 5.9, maka secara parsial pengaruh
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat diuraikan sebagai berikut:
diterima.
1 Variabel produktivitas hasil kebun Ln_PHK mempunyai nilai t
hitung
= 3,623 t
tabel
2 Variabel rendemen hasil olahan Ln_RHO mempunyai t
= 2,0369, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,001 yang lebih kecil
dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produktivitas hasil kebun Ln_PHK berpengaruh signifikan terhadap return on
investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha
diterima.
hitung
= 0,160 t
tabel
3 Variabel produktivitas tenaga kerja Ln_PTK mempunyai t
= 2,0369 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,874 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel rendemen hasil olahan
Ln_RHO berpengaruh tidak signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha ditolak.
hitung
= 1,720 t
tabel
= 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,095 yang lebih besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produktivitas
tenaga kerja Ln_PTK berpengaruh tidak signifikan terhadap return on investment
PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
4 Variabel biaya tenaga kerja Ln_BTK mempunyai t
hitung
= -3,070 t
tabel
5 Variabel suku bunga kredit Ln_SBK mempunyai t
= -2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,004 yang lebih kecil dari α =
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel biaya tenaga kerja Ln_BTK berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT
Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima.
hitung
= 2,181 t
tabel
6 Variabel kurs Ln_Kurs mempunyai t
= 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,037
yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel suku bunga kredit
Ln_SBK berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima.
hitung
= 2,819 t
tabel
7 Variabel harga CPO Ln_HCPO mempunyai t
= 2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,008
yang lebih kecil dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kurs Ln_Kurs berpengaruh
signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima.
hitung
= 4,134 t
tabel
Dari informasi yang disajikan pada Tabel 5.9, maka dapat dibangun persamaan regresi berganda antara variabel independen X terhadap variabel
dependen Y. Model yang dibangun dari hasil penelitian ini adalah: =
2,0369, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α =
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga CPO Ln_HCPO berpengaruh signifikan terhadap return on investment PT Perkebunan
Nusantara IV Persero. Kondisi ini berarti Ha diterima.
Ln_ROI = -30,444 + 0,957 Ln_PHK + 0,248 Ln_RHO + 0,133 Ln_PTK
Universitas Sumatera Utara
- 0,580 Ln_BTK + 1,312 Ln_SBK + 1,935 Ln_Kurs + 0,820 Ln_HCPO +
ε
Model persamaan regresi berganda tersebut berarti:
3
1. Nilai konstanta sebesar – 30,444 yang menunjukkan bahwa apabila semua variabel independen yaitu Ln_PHK, Ln_RHO, Ln_PTK, Ln_BTK,
Ln_SBK, Ln_Kurs dan Ln_HCPO dianggap konstan atau nol, maka nilai dari return on investment adalah sebesar -30,444.
2. Variabel produktivitas hasil kebun Ln_PHK bernilai positif terhadap return on investment
dengan nilai koefisien sebesar 0,957, artinya jika produktivitas hasil kebun PHK naik sebesar 1, maka return on investment
akan mengalami kenaikan sebesar 95,7, dengan asumsi variabel lain dianggap konstan.
3. Variabel rendemen hasil olahan Ln_RHO bernilai positif terhadap return on investment
dengan nilai koefisien sebesar 0,248, artinya jika rendemen hasil olahan Ln_RHO naik sebesar 1, maka return on investment akan
mengalami kenaikan sebesar 24,8 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
4. Variabel produktivitas tenaga kerja Ln_PTK bernilai positif terhadap return on investment
dengan nilai koefisien sebesar 0,133, artinya jika produktivitas tenaga kerja Ln_PTK naik sebesar 1, maka return
on investment akan mengalami kenaikan sebesar 13,3 dengan asumsi
variabel lainnya dianggap konstan. 5. Variabel biaya tenaga kerja Ln_BTK bernilai negatif terhadap return on
investment dengan nilai koefisien sebesar -0,580, artinya jika biaya tenaga
Universitas Sumatera Utara
kerja Ln_BTK naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami penurunan sebesar 58,0 dengan asumsi variabel lainnya
dianggap konstan. 6. Variabel suku bunga kredit Ln_SBK bernilai positif terhadap return on
investment dengan nilai koefisien sebesar 1,312, artinya jika suku bunga kredit
Ln_SBK naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 131,2 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
7. Variabel kurs Ln_Kurs bernilai positif terhadap return on investment dengan nilai koefisien sebesar 1,936, artinya jika kurs Ln_Kurs naik
sebesar 1, maka return on investment akan mengalami kenaikan sebesar 193,6 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan.
8. Variabel harga CPO Ln_HCPO bernilai postif terhadap return on investment
dengan nilai koefisien sebesar 0,820, artinya jika harga CPO Ln_HCPO naik sebesar 1, maka return on investment akan mengalami
kenaikan sebesar 82,0 dengan asumsi variabel lainnya dianggap konstan. 5.4.3. Koefisien determinasi
Uji Statistik koefisien determinasi pada penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Uji statistik koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 5.10 berikut:
Tabel 5.10. Hasil uji koefisien determinasi
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .800
.640
a
.559 .26858
2.052
Universitas Sumatera Utara
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .800
.640
a
.559
.26858 2.052
a. Predictors: Constant, Ln_HCPO, Ln_Kurs, Ln_PHK, Ln_RHO, Ln_BTK, Ln_PTK, Ln_SBK
b. Dependent Variable: Ln_ROI
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 Data Diolah Tabel 5.10. memperlihatkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,559
atau 55,9 yang berarti bahwa persentase pengaruh variabel independen yaitu kinerja operasional produktivitas hasil kebun, rendemen hasil olahan,
produktivitas tenaga kerja, biaya tenaga kerja, suku bunga kredit, kurs dan harga CPO terhadap return on investment adalah sebesar nilai koefisien determinasi
atau 55,9. Sedangkan sisanya 44,1 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
5.5. Pembahasan Hasil Penelitian