87
kurikulum pendidikan dasar siklus III dan strategi implementasi; 4 Sumber daya manusia; 5 Sarana
prasarana; 6 Kurikulum; 7 Buku-buku sumber; 8 Pembiayaan.
a. Asal Usul Instruksi Implementasi Program
Bahasa Portugis
Dalam wawancara, Kepala Sekolah SMP Hera 30112016
mengatakan bahwa
instruksi implementasi
bahasa Portugis
sebagai bahasa
pengantar pendidikan berasal dari pemerintah melalui kementerian pendidikan Timor-Leste. Pernyataan yang
sama juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah SMP Hera bahwa instruksi implementasi bahasa
Portugis sebagai bahasa pengantar pendidikan berasal dari menteri pendidikan namun berdasarkan pada
hukum yaitu konstitusi RDTL di mana dikatakan bahwa bahasa resmi Timor-Leste adalah bahasa
Portugis dan bahasa Tétum wawancara, 25102016. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala
Sekolah SMP Sacrojes 15112016 bahwa instruksi implementasi
bahasa Portugis
sebagai bahasa
pengantar pendidikan berasal dari kementerian pendidikan berdasarkan pada konstitusi RDTL pasal
13 yang menyatakan bahwa salah satu bahasa resmi Timor-Leste adalah bahasa Portugis.
88
Wakil Kepala
Sekolah SMP
Sacrojes 14112016 juga mengatakan hal yang sama, bahwa
instruksi implemenrasi bahasa Portugis sebagai bahasa pengantar pendidikan berasal dari kementerian
pendidikan yaitu berdasarkan pada Undang-undang pendidikan yang menyatakan bahwa bahasa pengantar
pendidikan adalah bahasa Portugis. Berdasarkan pada semua informasi di atas dapat
membuat kesimpulan bahwa instruksi penggunaan Bahasa Portugis sebagai bahasa pengantar pendidikan
di SMP Hera dan SMP Sacrojes berasal dari kementerian pendidikan Timor-Leste.
Cara yang
ditempuh oleh
kementerian pendidikan untuk memberikan instruksi kepada
semua SMP adalah pendistribusian buku pelajaran. Pernyataan ini sesuai dengan informasi Kepala Sekolah
SMP Hera bahwa instruksi implementasi bahasa Portugis sebagai bahasa pengantar pendidikan sampai
kepada sekolah
dan guru
dengan cara
mendistribusikan buku-buku
mata pelajaran
berbahasa Portugis kepada segenap sekolah untuk dipakai oleh guru dan siswa selama PBM berlangsung
wawancara, 30112016. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh
wakil kepala sekolah SMP Hera, bahwa instruksi implementasi
bahasa Portugis
sebagai bahasa
89
pengantar pendidikan disampaikan dalam bentuk tulisan yaitu kementerian pendidikan membuat
pedoman penggunaan bahasa Portugis di tingkat nasional kemudian didistribusikan kepada semua
sekolah di seluruh wilayah Timor-Leste, termasuk SMP Hera wawancara, 25102016.
Walaupun implementasi bahasa Portugis sebagai bahasa pengantar pendidikan ini adalah kebijakan
pemerintah namun isi instruksi ini belum dapat dipahami oleh semua guru bidang studi. Dalam
menjalankan instruksi tersebut kepala sekolah SMP Hera 30112016 mengatakan bahwa secara umum
guru belum memahami dengan baik isi instruksi sehingga belum mampu membuat RPP dalam bahasa
Portugis, lebih tegas lagi beliau berkata bahwa untuk menulis surat sakit saja pun belum mampu. Secara
umum bahasa Portugis hanya dapat dipakai untuk membuat administrasi namun masih sangat sulit bagi
guru untuk berkomunikasi. Dalam
kaitan dengan
kemampuan guru
memahami isi instruksi ini, kepala sekolah SMP Sacrojes 15112016 mengatakan bahwa isi instruksi
itu jelas bagi kepala sekolah dan guru untuk diimplementasikan dalam PBM walaupun masih ada
kesulitan-kesulitan tertentu. Apabila ada kesulitan mereka saling bertanya untuk mencari solusi.
90
Selain dari itu, wakil kepala sekolah SMP Sacrojes juga mengatakan bahwa isi instruksi itu jelas
bagi kepala sekolah untuk diimplementasikan dalam PBM wawancara, 14112016. Dalam hal ini isi
pelajaran dalam bentuk buku pelajaran dapat dipahami oleh para pendidik untuk membuat RPP
dalam bahasa Portugis kemudian diajarkan kepada peserta didik walaupun dalam bahasa Tétum.
Dari semua informasi di atas dapat disimpulkan bahwa instruksi pemerintah kepada guru untuk
mengimplementasi bahasa Portugis sebagai bahasa pengantar dalam PBM berupa buku pelajaran. Namun
dalam implementasi program bahasa Portugis ini masih ada kesulitan. Untuk mengatasi kesulitan para
guru selalu mencari jalan penyelesaiannya dengan cara belajar kelompok atau konsultasi dengan teman
mereka yang dipandang lebih tahu.
b. Rencana Kurikulum Pendidikan SMP