215
seharian dan bahasa dalam rapat dewan guru; 88,9 guru SMP Hera dan 100 guru SMP Sacrojes
menggunakan bahasa Tétum, bukan bahasa Portugis. Hal ini berarti bahwa masih sangat sedikit persentase
guru dan siswa yang mampu menggunakan bahasa Portugis di sekolah.
B. Buku-Buku Sumber
Untuk menjalankan proses belajar yang efektif dibutuhkan sumber belajar yang memadai. Sumber
belajar ini terdiri atas berbagai ragam. Sumber belajar dapat berupa manusia, buku, bahan, alat, metode,
teknik, cara yang digunakan untuk mendukung mensukseskan pembelajaran. Dalam kaitan dengan
sumber belajar, Ramli Abdullah 2012 mengatakan bahwa sumber belajar adalah semua sumber seperti
pesan, orang, bahan, alat, teknik dan latar yang dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber untuk
kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas belajarnya. Namun pada saat ini yang menjadi
salah satu sumber belajar utama bagi pendidik dan peserta didik pada SMP Hera dan SMP Sacrojes adalah
buku-buku sumber
berbahasa Portugis
untuk membantu mengembangkan kosa kata bahasa Portugis
yang kemudian dirangkai menjadi kalimat untuk disampaikan kepada sesama teman. Buku-buku
sumber ini disimpan pada suatu tempat dan dikelola
216
oleh petugas
tertentu yang
biasa disebut
perpustakaan. Mengenai perpustakaan Tri Russliyadi 2013 mengatakan bahwa perpustakaan adalah
tempat untuk
mengumpulkan, menyimpan,
memelihara dan mengelola pemanfaatan koleksi berupa bahan cetak maupun digital untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi para pemustaka. Namun SMP Hera dan SMP Sacrojes masih sangat kekurangan
buku-buku berbahasa Portugis. Kekurangan buku ini dapat menjadi salah satu kendala bagi guru dan siswa
untuk mengembangkan bahasa Portugis mereka dalam penyelenggaraan PBM.
C. Penggunaan Peralatan Teknologi Pembelajaran
Modern
Perkembangan dunia berjalan sangat cepat selalu menuju
pada kemajuan
bukan kemunduran.
Kemajuan ini antaranya seperti penggunaan internet memperoleh informasi seputar dunia, penggunaan
mesin jet yang begitu cepat untuk menjelajah angkasa luar,
penggunaan telefon
genggam untuk
berkomunikasi dengan keluarga, kenalan, sahabat, atau bahkan orang lain di mana saja berada. Dalam
dunia pendidikan, guru tidak lagi menggunakan papan dan kapur tulis untuk menulis di papan tulis, siswa
tidak menggunakan buku, buku tulis dan bulpen
217
untuk mencatat pelajaran. Tetapi guru menggunakan white board, board marker, internet, power point
sebagai ganti
papan dan
kapur tulis.
Siswa menggunakan handphone, laptop, flash disk sebagai
ganti dari buku tulis dan bulpen untuk mencatat pelajaran di sekolah. Sungguh luar biasa kemajuan
dunia ini dengan begitu cepat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wilson 2011 yang menyatakan bahwa
sebagai guru harus mengembangkan kompetensi dan kepercayaan terhadap diri sendiri dalam memproduksi
dan menggunakan media dan informasi dalam praktek instruksional, untuk bergerak menjadi pemimpin
dalam mempromosikan literasi informasi dan media dalam
kurikulum sekolah.
Penggunaan media
pembelajaran sangat
membantu guru
dalam meyampaikan pelajaran dan menolong siswa dalam
menerima pelajaran secara lebih efektif dan efisien. Namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih
banyak tempat atau negara yang belum menikmati kemajuan ini. Hal ini terjadi juga di Timor-Leste
teristimewa pada SMP Hera dan SMP Sacrojes. Kedua sekolah ini masih tergolong belum menikamti
kemajuan tersebut karena belum menggunakan Internet, LCD proyektor dan bahkan tape reccorder
sebagai media
pembelajaran sekarang.
Melalui observasi yang dilaksanakan oleh peneliti guru masih
218
sangat mencintai penggunaan media pembelajaran tradisional seperti; papan tulis, kapur tulis bebas debu,
buku teks, modul, foto kopi, buku tulis seperti pada gambar berikut ini.
Sumber: Photo penelitian
Hal ini belum sesuai dengan pernyataan Sahid tt bahwa ICT dalam pembelajaran dewasa ini
mencakup semua jenis teknologi yang dapat digunakan untuk
menampung, mengolah,
menyajikan, menyampaikan informasi dalam proses pembelajaran.
Salah satu di antaranya adalah Teknologi komputer, baik perangkat keras maupun perangkat lunak yang di
dalamnya termasuk prosesor, media penyimpan data seperti hard disk, CD, DVD, flash disk, memori, kartu
memori, dll. Di samping itu terdapat juga, alat perekam seperti; CD Writer, DVD Writer. Ada juga alat input
seperti; keyboard, mouse, scanner, kamera, dll. Selain dari itu ada juga alat output seperti; layar monitor,
printer, proyektor
LCD, speaker,
dll. Namun
kemampuan guru dan pemerintah Timor-Leste belum
219
menjangkaunya untuk
menggunakan peralatan
pembelajaran teknologi modern tersebut di atas.
D. Pembiayaan