Sinopsis 『しおさい』Shiosai (Senandung Ombak) 三島由紀夫 Mishima

33 Sinopsis 『しおさい』Shiosai (Senandung Ombak) 三島由紀夫 Mishima

Yukio 36 Utajima (pulau nyanyian), suatu pulau kecil yang menghubungkan Teluk Ise dengan Lautan Teduh adalah salah satu dari ribuan pulau di Jepang. Dengan mengambil tempat di Utajima, kisah ini diawali dengan pertemuan tidak sengaja antara Shinji, pemuda nelayan yang miskin dengan Hatsue, gadis pencari kerang, putri seorang pemilik kapal yang kaya. Sejak pertemuan itu, menimbulkan perasaan aneh pada diri Shinji yang menyebabkannya selalu ingin bertemu dengan Hatsue.

Pertemuan demi pertemuan menimbulkan rasa saling mencintai diantara keduanya. Hingga pada suatu ketika muncul kabar angin yang dilontarkan Chiyoko, putri penjaga mercusuar yang diam-diam juga mencintai Shinji. Hal tersebut menimbulkan rasa cemburu pada diri Yasuo, pemimpin perkumpulan pemuda dan putra pemuka kampung di pulau tersebut, yang merasa dirinya dijodohkan dengan Hatsue oleh orang tua masing-masing. Tetapi ternyata Hatsue tidak menanggapi cinta Yasuo sehingga Yasuo marah dan menyebarkan fitnah tentang Hatsue dan Shinji ke seluruh penjuru pulau. Tanpa terkecuali ayah Hatsue pun mempercayai fitnah tersebut sehingga melarang Hatsue bertemu dengan Shinji.

Reputasi Shinji dalam menjalankan pekerjaannya menyebabkan ayah Hatsue menyuruh seseorang untuk mengajak Shinji dan Yasuo bekerja di kapalnya yang berada di luar Utajima. Berkat keterampilan Shinji dalam menjalankan tugas di lautan serta keberaniannya menempuh badai menyelamatkan kapal ayah Hatsue dari bahaya karam, menyebabkan ayah Hatsue merasa bahwa Shinjilah pemuda yang dianggap paling sesuai untuk menjadi suami anaknya. Cinta suci, ketabahan, keuletan, serta suasana kerja dan kehidupan nelayan mewarnai cerita ini.

34 Sinopsis 『 金 閣 寺 』 Kinkakuji 37 (Kuil Kencana) karya 三 島 由 紀 夫

Mishima Yukio

Mizoguchi adalah anak seorang pendeta yang dilahirkan di sebuah tanjung sebelah selatan laut Maizuru. Keadaan keluarga Mizoguchi sangat miskin, sehingga orang tuanya menitipkan dia pada pamannya guna melanjutkan ke Sekolah Menengah.

Mizoguchi berperawakan kurang menyenangkan, karena tumbuh kurang sehat, badannya lemah dan selalu kalah oleh teman-temannya. Selain itu, Mizoguchi juga gagap. Kegagapannya inilah yang menyebabkan dia memisahkan dirinya dengan dunia luar. Tetapi meskipun Mizoguchi bentuk lahirnya buruk, ia merasa memiliki dunia batin yang lebih kaya dari dunia batin siapa pun. Semenjak kecil Mizoguchi bercita-cita menjadi seorang pendeta. Ia dipengaruhi oleh ayahnya yang menjadi pendeta di lingkungan kampung halamannya.

Mizoguchi jatuh hati pada seorang gadis bernama Uiko. Mizoguchi selalu membayangkan keindahan tubuh Uiko, sehingga memberanikan diri menghadang Uiko di tengah jalan. Ternyata Uiko malah mencemoohnya. Sejak saat itu ia mengutuk Uiko karena perlakuannya itu.

Setelah ayahnya meninggal, Mizoguchi pergi ke Kyoto untuk menjadi murid di Kuil Kencana. Mizoguchi merasa senang tinggal di Kuil Kencana karena tidak ada yang mengejeknya. Sekolahnya yang dulu sempat terhenti, dilanjutkan lagi di Sekolah Menengah Akademi Rinzai. Selama tinggal di Kuil, Mizoguchi mempunyai sahabat bernama Tsurukawa. Tsurukawa satu-satunya orang yang mengetahui hubungan yang “aneh “ dengan Kuil Kencana. Pada suatu hari, ketika Ibunya berkunjung ke Kuil Kencana dan mengatakan bahwa Kuil Narin (kuil ayahnya dulu) telah diserahkan kepada orang lain, Mizoguchi merasa kaget. Karena tidak punya kuil sendiri, maka jalan satu-satunya adalah menjadi pendeta Kepala Kuil Kencana.

Setelah menyelesaikan Sekolah Menengahnya, Mizoguchi melanjutkan pendidikan di Universitas Otani dan mempunyai teman baru yaitu Kashiwagi. Kashiwagi banyak memperkenalkan tentang kehidupan yang selama ini belum pernah diketahuinya. Hidup yang disarankan pada Mizoguchi adalah kehidupan yang berbahaya.

Pada suatu malam Kepala Pendeta menerima sepucuk telegram dari Tokyo isinya Tsurukawa meninggal karena dilanggar oleh truk. Meskipun Mizoguchi tak menangis waktu ayahnya meninggal, kini ia menangis karena Tsurukawa mempunyai hubungan yang lebih erat daripada dengan ayahnya. Mizoguchi menyadari kemabukan akan keindahan yang diperolehnya dari Kuil Kencana merupakan bagian yang gelap dari kepribadiannya, dan karena kemabukan ini membebaskan Mizoguchi dari segala macam kemabukan lainnya. Mizoguchi terpaksa melawannya dengan jalan berusaha dengan sengaja menyelamatkan bagian yang jernih dari pribadinya. Baginya kejernihan itu sendiri adalah dirinya. Akhirnya timbul ide untuk membakar Kuil kencana. Pada tanggal 1 Juli 1950, Mizoguchi melaksanakan niatnya. Ia meletakkan jerami di ruang tengah Kuil Kencana dan menyalakan geretan untuk membakarnya.