Sinopsis『鹿踊りのはじまり』(Shika odori no Hajimari – Tarian Rusa yang Pertama) karya 宮沢賢治 Miyazawa Kenji

28 Sinopsis『鹿踊りのはじまり』(Shika odori no Hajimari – Tarian Rusa yang Pertama) karya 宮沢賢治 Miyazawa Kenji

Dari daerah yang bercelah jurang di daerah yang indah, yang mempunyai awan-awan yang berarak sampai di barat. Sinar matahari memerah yang akan tenggelam di daerah dataran. Indahnya rumput pompas yang bergerak ditiup angin terlihat seperti cahaya api putih.

Saat itu aku lelah dan mulai akan terlelap, tiba-tiba suara derak angin terdengar di telingaku seperti suara orang, dan berkata kepadaku tentang cerita yang sebenarnya mengenai tarian rusa yang masih sering dimainkan di daerah dongeng di atas bukit di dataran Kitakami.

Duhulu kala di waktu bumi masih tretutup oleh rumput-rumput yang tinggi dan hutan-hutan yang lebat dan gelap, Kaju bersama dengan kakeknya dan orang-orang lainnya datang ketempat itu untuk tinggal dan menetap. Mereka datang dari daerah di sebelah timur sungai Kitakami. Mereka mulai menetap, membersihkan daerah dan menanam padi-padian. Suatu hari Kaju terjatuh dari pohon Kastenye dan mengalami sedikit luka-luka pada kakinya. Pada waktu itu sudah merupakan tradisi penduduk setempat jika sakit mereka akan pergi ke gunung di sebelah barat, dimana terdapat cuaca yang hangat serta mendirikan tempat berteduh dan mandi di sana, tinggal beberapa hari sampai luka atau sakitnya sembuh.

Suatu pagi yang cerah Kaju menyiapkan keperluan untuk pergi ke gunung dengan membawa kue bola, kacang polong dan juga belonga. Dia berjalan santai melewati daerah terbuka dimana bunga rumput pompas sedang mekar dan berwarna perak. Dalam perjalanan pulangnya dia melewati sungai dan daerah bebatuan yangn terjal sampai dengan jarak gunung sudah dekat dan dia dapat melihat gunung dengan jelas. Kaju meletakkan barang bawaannya di rumput lalu memakan kue bola dan kastanye. Tetapi karena perjalanannya terlalu berat dan lelah, dia terlalu lelah untuk mengahbiskan makanannya lalu dia meninggalkan beberapa kue bola.

“Aku meninggalkannya untuk rusa” pikirnya

“Rusa datangnlah dan makanlah”. Lalu dia melanjutkan perjalanannya. Tetapi baru saja ia memulai perjalanannya, ia menyadari kalau handuknya tertinggal di tempat dimana ia tadi beristirahat. Lalu is kembali menuju ketempat semula dengan terburu-buru tetapi ketika dia tiba, dia terkejut karena dia melihat ada rusa di sana.

Dan memang benar, disan ada setidaknya enam ekor rusa, sedang berjalan mendekati sesuatu, dengan hidung lembab mereka yang terlihat jelas di wajah mereka. Kaju mengendap-endap melewati semak-semak ke arah di mana rusa- rusa itu ada, tanp perduli yang dilewati adalah semak belukar.

Tak salah lagi, rusa-rusa itu datang karena sisa makanan yang Kaju tinggalkan. “Hah, rusa-rusa itu memang tidak membuang waktu.” Kaju berguman

sendiri sambil tersenyum dan merangkak mendekati rusa-rusa itu. Kaju bersembunyi di semak-semak sambil memperhatikan keenam rusa-rusa tersebut.

Sinar matahari sudah menyentuh puncak salah satu pepohonan, dan juga cabangnya yang paling tinggi menampakkan sinar kehijauan yang aneh, sehingga tampak seperti makhluk hijau yang sedang memandang ke semua penjuru dunia, dan melihat rusa-rusa. Tiap bunga-bunga rerumputan mengeluarkan sinar keperakan, dan bulu kulit rusa-rusa tersebut tampak lebih mengkilap dari biasanya. Dengan perasaan senang, Kaju perlahn-lahan berlutut dan penuh konsentrasi memperhatikan rusa-rusa tersebut.

Keenam rusa-rusa itu membentuk lingkaran besar dan mengelilingi sesuatu yang ternyata sisa makanan yang ditinggalkan Kaju beberapa saat yang lalu. Akan tetapi yang mengusik rusa-rusa itu bukanlah sisa makanan tapi handuk katun putih milik Kaju yang tergeletak di dekat sisa makanan.

Perlahan-lahan lingkaran rusa tersebut melambat. Sekarang mereka bergerak, kadang cepat lalu lambat, sutu waktu mereka berhenti bergerak dan meletakkan satu kaki depan mereka seakan mau lari menuju ke tengah lingkaran. Kaki mereka mengetuk-ketuk tanah di mana mereka berdiri, lalu menarik kakinya lagi, dan kembali berputar mengelilingi handuk itu.

Tanpa sadar, tiba-tiba telinga kaju mendengar sesuatu dan tubuhnya gemetar. Timbul suatu perasaan aneh sepertinya rumput-rumput itu bergoyang Tanpa sadar, tiba-tiba telinga kaju mendengar sesuatu dan tubuhnya gemetar. Timbul suatu perasaan aneh sepertinya rumput-rumput itu bergoyang

Dari pembicaraan rusa-rusa itu, Kaju dapat mengerti bahwa rusa-rusa itu menganggap handuk milik Kaju itu adalah makhluk hidup atau penunggu makanan. Kemudian, mereka satu persatu mencoba memastikan apakah itu (handuk) merupakan benda mati atau makhluk hidup. Lima dari keenam rusa tersebut tergolongpenakut sehingga tidak berhasil membuktikan apakah handuk itu benda mati atau makhluk hidup. Akhirnya rusa keenampun mencoba untuk memastikan hal tersebut. Ia membungkuk dan mengendus sebentar, lalu tiba-tiba dia mengambilnya dengan mulutnya dan kembali membawanya seperti tidak takut terhadap apapun.

Kemudian salah satu rusa melompat ke tengah-tengah kumpulan dan mulai bernyanyi dan rusa yang lainnya berputar-putar mengelilingi handuk itu. Mereka berlari, berputar dan menari, berulang-ulang seperti yang pernah mereka lakukan sehingga salah satu diantara mereka melangkah maju dan menusuk handuk dengan tanduknya atau menginjak dengan kakinya. Dalam waktu sebentar, handuk malang milik Kaju itu penuh Lumpur dan berlubang. Lalu perlahan-lahan putaran itu melambat.

Rusa-rusa itu berpencar dan berkumpul didepan sisa makanan. Lalu mereka makan dengan mulut penuh bergiliran, mulai rusa yang pergi perrtama. Rusa keenam dan terakhir mendapat jatah yang hampir sebesar kacang. Lalu mereka membentuk lingkaran lagi dan memulai berputar-putar. Kaju benar-benar mengamati rusa-rusa tersebut sehingga dia merasa bahwa dia adalah salah satu dari mereka. Dia hampir saja bergabung, kitika dia mehihat bayangan tangannya yang ceroboh dan besar, lalu dia menghentikan niatnya dan berusaha bernafas pelan-pelan.

Sekarang matahari sudah mencapai cabang tengahh pohon alder dan bersinar kekuning-kuningan. Rusa-rusa memperlambat tarian mereka. Mereka mulai sibuk mengangguk-angguk, dan segera berbaris menghadap matahari, berdiri tegak seakan memberi penghormatan kepada matahari. Pada waktu bersamaan, rusa di sebelah kanan barisan mulai bernyanyi dengan suara tinggi melengking. Kemudian diikuti oleh rusa-rusa lainnya secara bergiliran. Dan Sekarang matahari sudah mencapai cabang tengahh pohon alder dan bersinar kekuning-kuningan. Rusa-rusa memperlambat tarian mereka. Mereka mulai sibuk mengangguk-angguk, dan segera berbaris menghadap matahari, berdiri tegak seakan memberi penghormatan kepada matahari. Pada waktu bersamaan, rusa di sebelah kanan barisan mulai bernyanyi dengan suara tinggi melengking. Kemudian diikuti oleh rusa-rusa lainnya secara bergiliran. Dan

Udara dingin bertiup dari utara. Saat itu Kaju telah lupa perbedaan antar dirinya dengan rusa- rusa itu. Lalu ia berteriak “Bravo! Bravo!”,dan keluar dari persembunyiannya. Rusa terdiam dan terkejut ketakutan sebentar, lalu mereka pergi seperti daun ditiup angin kencang. Tubuh mereka menunduk ke depan cepat dan memecah rerumputan berkilauan perak dan matahari terbenam yang bercahaya, mereka pergi jauh meninggalkan rerumputan dimana mereka berhenti lama. Kaju tersenyum bersedih, lalu mengambil handuk rusak berlumpur dan menuju ke barat. Dan sekian, sampai aku dengar cerita dari angin musim gugur yang cerah dengan matahari di atas dataran bersemak.