Sinopsis『セロ弾きのゴーシュ』(Serohiki no Gooshu – Gosu Pemain Cello) karya 宮沢賢治 Miyazawa Kenji

27 Sinopsis『セロ弾きのゴーシュ』(Serohiki no Gooshu – Gosu Pemain Cello) karya 宮沢賢治 Miyazawa Kenji

Gosu adalah seorang pemain cello yang kurang pandai. Semula permainan cellonya pun jelek. Ia sering dimarahi oleh instrukturnya ketika latihan untuk persiapan konser musik kota. Ia sangat sedih karenanya.

Pada suatu malam ketika Gosu latihan di rumahnya sepulang dari latihan persiapan, ia didatangi oleh seekor kucing yang ingin Gosu memainkan lagu karya Schuman yang berjudul Traumerei. Pada mulanya Gosu sangat marah karena merasa latihannya terganggu, tetapi akhirnya dia mengabulkan permintaan si kucing. Tetapi yang dimainkan Gosu bukan lagu Traumerei melainkan lagu

“Pemburu Harimau dari India”. Si kucing yang merasa aneh dengan permainan cello Gosu berlari-lari ingin keluar dan dia menabrak- nabrakkan badannya ke pintu karena merasa tersiksa oleh permainan Gosu. Sedangkan Gosu sendiri benar-benar menikmati keadaan ini. Dia semakin bersemangat bermain cello.

Karena merasa kasihan pada si kucing yang terus menerus membenturkan badannya ke dinding, Gosu akhirnya membuka pintu rumahnya dan membiarkan si kucing keluar. Malam berikutnya, Gosu kedatangan burung kukuk yang memintanya untuk diajari do-re-mi-fa dengan benar. Dengan agak terpaksa. Gosu mengabulkan juga. Ketika Gosu mulai mamainkan do-re-mi-fa-sol-la-si-do dengan cellonya burung kukuk berkata bahwa nadanya salah. Burung kukuk akhirnya memberi contoh nada yang benar. Pada mulanya memang Gosu mengejek nada yang dimainkan burung kukuk, tetapi lama-kelamaan Gosu merasa bahwa nada do-re-mi-fa yang dimainkan burung kukuk lebih tepat. Burung kukuk dan Gosu kemudian bermain bersama.

Malam berikutnya, Gosu kedatangan seekor cerpelai yang meminta Gosu mengiringinya bermain tambur. Si cerpelai juga membawa lembaran yang berisi contoh lagu yang akan dimainkan (partitur). Gosu merasa bahwa lagu yang akan dimainkan terasa aneh, tetapi ia mengabulkan permintaan si cerpelai juga.

Ketika keduanya sedang bermain, si cerpelai merasa bahwa senar cello Gosu yang kedua terlambat. Gosu berfikir bahwa memang dari kemarin malam dia merasa senar kedua walaupun di petik keras bunyinya terlambat.

Malam selanjutnya, Gosu didatangi seekor induk tikus. Si induk tikus juga membawa anaknya yang sedang sakit. Si induk meminta Gosu untuk menyembuhkan anak itu. Gosu merasa heran karena dia sendiri bukan seorang dokter. Si induk akhirnya menjelaskan bahwa binatang-binatang yang sakit akan sembuh ketika mendengar permainan cello Gosu. Gosu tidak yakin akan hal tersebut, tetapi akhirnya ia memasukkan anak tikus ke dalam cellonya dan memainkan cello itu. Anak tikus itu akhirnya benar-benar sembuh.

Pada malam pementasan, Gosu dan teman-temannya berhasil memainkan simfoni no.6 dengan baik bahkan tepukan penonton masih terdengar meskipun meskipun para pemain sudah memasuki kamar ganti. Pada saat itu, pembawa acara masuk ke kamar ganti unuk meminta mereka memainkan sebuah lagu lagi. Konduktor merasa bahwa mereka sudah tidak sanggup lagi, tetapi akhirnya dia meminta Gosu memainkan sebuah lagu lagi. Gosu dengan keinginan untuk membuktikan kehebatan permainannya memberanikan diri maju. Dia kemudian memainkan lagu “Pemburu Harimau dari India”. Tekanan-tekanan nada pada lagu itu seperti ketika dia memainkan di hadapan si kucing yang menabrak-nabrakkan badannya ke pintu. Setelah lagu selesai, Gosu langsung masuk ke kamar ganti tanpa melihat sekelilingnya. Semua pemain termasuk konduktornya merasa kagum. Dia bahkan memuji Gosu sebagai pemain yang kuat dan berkemauan keras yang berhasil yang berhasil memperbaiki permainan cellonya hanya dalam beberapa hari.