Sistem Pengupahan dan Kesejahteraan Karyawan

1. Tunjangan Masa Kerja Perbedaan gaji antara pekerja baru dengan pekerja lama dibedakan dengan tunjangan masa kerja, baik pekerja bulanan maupun pekerja harian, yaitu: a Masa kerja 2 tahun – kurang 4 tahun TMK Rp 11.000,00bulan b Masa kerja 4 tahun – kurang 6 tahun TMK Rp 14.000,00bulan c Masa kerja 6 tahun – kurang 8 tahun TMK Rp 16.500,00bulan d Masa kerja 8 tahun – kurang 10 tahun TMK Rp 20.000,00bulan e Masa kerja 10 tahun – kurang 12 tahun TMK Rp 25.000,00bulan f Masa kerja 12 tahun – kurang 14 tahun TMK Rp 30.500,00bulan g Masa kerja 14 tahun – kurang 16 tahun TMK Rp 37.500,00bulan h Masa kerja 16 tahun – kurang 18 tahun TMK Rp 44.500,00bulan i Masa kerja 18 tahun – kurang 20 tahun TMK Rp 51.500,00bulan j Masa kerja 20 tahun – kurang 22 tahun TMK Rp 58.500,00bulan k Masa kerja 22 tahun – kurang 24 tahun TMK Rp 65.500,00bulan l Masa kerja 24 tahun ........................TMK Rp 72.500,00bulan 2. Tunjangan Hari Raya THR Besarnya THR adalah tambahan satu bulan gaji pada karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun. Adapun ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan berkenaan dengan Tunjangan Hari Raya, yaitu: a. THR diberi kepada pekerja, 14 hari sebelum Hari Raya Keagamaan b. Untuk kepala pekerja yang bekerja di atas 1 tahun, jumlah THR yang diberi adalah sebesar 1 bulan gaji c. Pekerja yang bekerja kurang dari 1 tahun tetapi telah melampaui masa percobaan, THR sebagai berikut: d. Pekerja yang mengundurkan diriterkena PHK tetap diberikan THR, maka pekerja tidak akan kehilangan haknya. e. THR bagi pekerja yang terkena PHK 30 hari sebelum Hari Raya Keagamaan sebesar: f. Perusahaan akan memberikan Struk Pemberian THR lengkap dengan perhitungannya. 3. Tunjangan Selama Sakit Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang dalam perawatan sakit dan tidak dapat bekerja yang dinyatakandibuktikan dengan surat keterangan dokter. Pekerja harian yang bekerja lebih dari 2 tahun juga mendapatkan tunjangan ini. 4. Tunjangan Insentif Tunjangan ini diberiakan kepada karyawan dengan cara ditambahkan ke dalam upah karyawan setiap bulannya sesuai dengan prestasi kerja masing- masing. Selain tunjangan-tunjangan di atas PT Guna Kemas Indah juga menyediakan fasilitas-fasilitas lain kepada karyawan, yaitu: 5. Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK JAMSOSTEK merupakan asuransi untuk melindungi tenaga kerja apabila terjadi kecelakaan kerja atau diluar hal tersebut. Fasilitas ini biasanya dikenal dengan nama Asuransi Tenaga Kerja ASTEK. JAMSOSTEK di perusahaan ini yaitu sebesar Rp 23.000 per hari. 6. Cuti Cuti diberikan kepada karyawan untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan selama bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Lamanya cuti yang diberikan oleh perusahaan adalah 12 hari kerja setiap tahunnya. BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Biaya

Biaya adalah harga yang digunakan atau dikorbankan dalam rangka memperoleh penghasilan revenue dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Pada awal timbulnya akuntansi biaya mula-mula hanya ditujukan untuk penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan, akan tetapi dengan semakin pentingnya biaya non produksi, yaitu biaya pemasaran dan administrasi umum, akuntansi biaya saat ini ditujukan untuk menyajikan informasi biaya bagi manjemen baik biaya produksi maupun biaya non produksi. Biaya dapat digolongkan ke dalam beberapa bagian 1 : 1. Penggolongan biaya berdasarkan tendensi perubahan terhadap kegiatan a. Biaya tetap fixed cost, yaitu biaya yang jumlahnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. b. Biaya variabel variable cost, yaitu biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan, semakin besar volume semakin tinggi jumlah total biaya variabel dan sebaliknya. 2. Penggolongan biaya berdasarkan objek atau pusat biaya yang dibiayai a. Biaya langsung Direct cost, yaitu biaya terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan secara langsung pada objek atau pusat biaya tertentu. 1 Supriyono, R. A., “Akuntansi Biaya – Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan” , BPFE, Yogyakarta, 1989. Hal 28 b. Biaya tidak langsung Indirect cost, yaitu biaya yang terjadi tidak dapat diidentifikasikan pada objek atau pusat biaya tetentu, atau biaya yang