pemeliharaan eksterior, atau pelayanan keamanan didistribusikan berdasarkan luas areal per aktivitas.Deperesiasi peralatan atau biaya sewa guna didistribusikan pada
aktivitas yang terjadi di lokasi aset tersebut.Kelompok pemicu ini jarang dipakai sebagai dasar untuk penentuan berapa biaya yang terjadi, tetapi lebih sering
dipakai untuk menentukan dimana biaya harus didistribusikan.
5 .
Permintaan demand
Perawatan mesin maintenance dipakai sebagai pemicu bila distribusi biaya pada aktivitas lain atau pada tujuan biaya didasarkan pada permintaan akan
aktivitas tersebut. Contohnya adalah perawatan, biaya perawatan akan didistribusikan pada aktivitas atau tujuan biaya yang memerlukan pelayanan
perawatan saja. Distribusi biaya yang akurat akan didapat berdasarkan estimasi atau permintaan aktual perawatan. Sama seperti kelompok occupancy, kelompok
permintaan ini jarang dipakai untuk menentukan berapa biaya yang terjadi, lebih sering dipakai untuk menentukan dimana biaya harus didistribusikan.
6. Surrogate Cost Driver
: Surrogate cost driver
merupakan data atau ukuran yang sudah tersedia di lapangan dan praktis untuk dipakai mendistribusikan suatu biaya ke aktivitas lain
atau departemen lain, apabila pemicu biaya yang secara teoritis benar ideal sulit diukur datanya. Ada beberapaaktivitas yang pemicu biayanya sulit dan tidak
praktis untuk diukur ataupun pemicu biayanya sulit ditentukan dengan tepat.Contohnya adalah production control, accounting, general management,
dan marketing . Contoh pemicu biaya ini adalah biaya material material cost dan
biaya konversi conversion cost. Kedua pemicu biaya ini sering dipakai pada perusahaan kecil dan menengah.
3.6 Aktivitas
Disini dilakukan pembedaan definisi antara aktivitas pada perusahaan besar dengan aktivitas pada perusahaan menengah dan kecil. Untuk perusahaan
besar, aktivitas didefinisikan sebagai proses-proses atau prosedur-prosedur yang menyebabkan kerja processes or procedures that cause work. Sebagai contoh,
dalam departemen account payable aktivitasnya dapat diperinci antara lain pengisian laporan penerimaan, order pembelian dan invoice, membandingkan
laporan penerimaan, order pembelian dan invoice tersebut, lalu memasukkan data ke komputer, dan seterusnya. Sedangkan untuk perusahaan menengah dan kecil
aktivitas didefinisikan sebagai sekelompok kegiatan yang memiliki hubungan proses dan prosedur dapat digabungkan kedalam kebutuhan kerja secara khusus
dalam organisasi Douglas T. Hicks, 1992. Berdasarkan definisi tersebut maka aktivitas departemen account payable adalah account payable dan aktivitas
departemen purchasing adalah purchasing. Dalam sistem biaya Activity-Based Costing ABC aktivitas yang
dimaksud adalah yang berhubungan dengan kegiatan merancang dan memproduksi suatu produk yang disebut juga dengan product driven activity.
Product driven activity ini dapat dikelompokkan atas empat kategori,
yaitu: