Bagan Alir Proses Pembuatan Cup

Keterangan : 1. Pencampuran Proses Mixing merupakan proses pencampuran bahan baku utama dengan bahan baku tambahan untuk membuat lembaran plastik. Material murni PP Plypropylene, skeleton afal, Lembaran plastik, produk gelas plastik yang reject serta Cesa Nucleant sebagai penambah kecerahan pada plastik semua bahan diaduk hingga rata. Setelah itu semua bahan di-mixing atau dicampur di mesin Mixing. Pada proses penyampuran menggunakan timer tertentu agar proses penyampuram keempat material tersebut dapat merata. Selanjutnya hasil mixing campuran material ini disalurkan ke hooper tempat untuk menampung material yang ada di mesin Exturuder. 2. Pemanasan Pertama Material yang telah di mixing dimasukkan kedalam Hopper dan dipanaskan dengan temperatur 80 o C. Dan material diaduk mengikuti putaran screw. 3. Penyaringan Material masuk ke Screen Heater tempat filter saringan plastik untuk melakukan penyaringan dengan filter agar material yang kotor tidak ikut tercampur pada saat proses. Jumlah Screen Heater ada dua buah. Adapun temperatur dari Screen Heater adalah 220 o C. 4. Pemanasan Kedua a.Pemanasan II 220 C Untuk pemanasan kedua ini, hasil saringan material dilakukan di Die Heater berjumlah 7 buah dimana temperatur Die heater adalah ± 220 o C. yaitu untuk pemanasan untuk cup bening. b. Pemanasan II 350 C Pada pemanasan ini yaitu hasil penyaringan dari die heater dipanaskan dengan suhu 350 C untuk proses cup printing. c.Pemansan II 240 C Untuk pemanasan kedua ini, hasil saringan material dilakukan di Die Heater berjumlah 7 buah dimana temperatur Die heater adalah ± 240 o C. yaitu untuk pemanasan untuk cup bening. 5. Pencetakan Lembaran Sheet Setelah itu, material tersebut dimasukkan ke dalam Roll Jumbo untuk mencetak material yang cair tersebut menjadi lembaran. Selanjutnya mengatur ketebalan lembaran plastik dengan Baut Stopper penyetel ketebalan. Biasanya ketebalan lembaran plastik 0,74 mm, 0,83 mm, 0,97 mm, 1,06 mm, 1,10 mm. Pada Rooll Jumbo ada sirkulasi air chiller untuk pendingin agar sheet yang dihasilkan tidak lengket, bening, dan mengkilap. Untuk temperatur Chiller Roll Jumbo ada tiga yaitu atas, tengah, dan bawah dengan temperatur 23 o C, 25 o C, dan 21 o C. 6. Penggulungan Lembaran sheet tersebut digulung dengan menggunakan alat yang disebut Rewinder . Semakin cepat penariknya maka lembaran plastik tidak akan kendor. Untuk proses penggulungan menggunakan ± 20-30 bar agar lembaran plastik tidak bergeser. Pada saat proses penggulungan dilakukan inspeksi secara manual oleh operator. Jika ada lembaran plastik yang cacat maka langsung dipotong atau dibuang menjadi lembaran plastik reject. Oleh karena itu, inspeksi harus teliti agar lembaran plastik yang dihasilkan bagus dan tidak ada reject. 7. Penghancuran Reject Pada tahap ini lembaran plastik reject, skeleton aval dan produk gelas plastik yang reject dibawa ke ruang giling untuk digiling agar menghasilkan biji plastik. Lembaran plastik yang reject digiling sendiri-sendiri dan tidak digabung dengan skeleton aval atau produk gelas plastik reject agar pada proses mixing mudah untuk membuat komposisi perbandingan. Dari mesin giling material yang turun ditarik ke atas blower kemudian material dimasukkan ke dalam karung kemudian ditimbang untuk gilingan skeleton. 8. Pencetakan Cup Bening, Cup Lolly Cup Printing Pada mesin thermoforming, dilakukan set up mesin menggunakan pemanasan heater dengan temperatur yang berbeda-beda tergantung tebal lembaran plastik. Semakin tebal lembaran plastik, maka suhu semakin tinggi. Setelah set up selesai dilakukan, maka lembaran lembaran plastik dimasukkan kedalam mesin Thermoforming untuk dicetak menjadi gelas plastik. Produk cup kemudian di lakukan inspeksi di bagian QC Quality Control dan seletor. 9. Penyortiran Proses penyortiran, yaitu produk yang telah disortir kemudian dibungkus kedalam plastik sebanyak 75 Pcs tiap jalur sehingga berisi 40 lajur tiap satu kardus 3000 pcs . 10. Printing Printing cup dari lembaran plastik dengan ukuran: tebal 1,20 – 1,30 mm dan lebar 66 – 66,5 cm pada suhu 28 o C suhu ruangan dilakukan di mesin Printing seberat 600-1315 Kg per jam sesuai dengan permintaan konsumen. Dengan menggunakan alat sensor pada mesin Printing. 11. Pengepakan Kemudian melakukan proses packing setelah kardus berisi 40 lajur tiap satu karton 3000 pcs.

5.2.3. Mengidentifikasikasi dan Mendefenisikan Aktivitas dan Pusat Aktivitas.

Aktivitas-aktivitas biaya yang ada pada proses pembuatan Cup adalah : 1. Biaya bahan tambahan 2. Biaya kemasan 3. Biaya tenaga kerja tidak langsung 4. Biaya alat tulis kantor 5. Biaya depresiasi 6. Biaya pajak bumi dan bangunan 7. Biaya komunikasi 8. Biaya bahan baku 9. Biaya tenaga kerja langsung 10. Biaya listrik 11. Biaya perawatan Aktivitas-aktivitas tersebut dikelompokkan menjadi beberapa pusat aktivitas, yaitu : a. Aktivitas Pencampuran - Biaya bahan tambahan - Biaya depresiasi - Biaya listrik - Biaya perawatan - Biaya tenaga kerja langsung - Biaya bahan langsung b. Aktivitas Pemanasan I - Biaya listrik - Biaya perawatan - Biaya depresiasi - Biaya tenaga kerja langsung c. Penyaringan - Biaya listrik - Biaya perawatan - Biaya depresiasi - Biaya tenaga kerja langsung d. Pemanasan II 1. Pemanasan dengan suhu 220 C Cup Bening - Biaya listrik - Biaya perawatan - Biaya depresiasi - Biaya tenaga kerja langsung 2. Pemanasan dengan suhu 350 C Cup Printing - Biaya listrik - Biaya perawatan - Biaya depresiasi - Biaya tenaga kerja langsung 3. Pemanasan dengan suhu 240 C Cup Lolly