Bahan Baku Bahan yang Digunakan

Bahan baku kemasan produk yang digunakan di PT Guna Kemas Indah yaitu sebagai berikut: 1. Titro Propylenna 6531 merupakan biji plastik untuk bahan baku plastik cup bening. Titro Propylenna S98 untuk bahan baku plastik gelas putih untuk printing dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Bahan Baku Biji Plastik Polyprophylene 2. Titanlene untuk bahan baku pada pembuatan cup dapat dilihat pada Gambar 2.2 Gambar 2.2 Bahan Baku Biji Plastik Titanlene 3. Bahan baku dari Afal atau bahan recycle berupa dari gulungan Sheet dan juga Afal dari dapat dilihat pada Gambar 2.3 Gambar 2.3 Bahan Baku Crycle dari Gelas Plastik dan Gulungan Sheet

2.6.2 Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses produksi. Bahan penolong yang di gunakan di PT Guna Kemas Indah adalah kardus, dengan ukuran: 615 x 385 x 555 cm, tipe box: A 1 B, substance: K150M125K150 dan selotip

2.6.3 Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam suatu proses produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik. Bahan tambahan yang digunakan di PT Guna Kemas Indah adalah: 1. Katalis Cesa Nukleant yaitu sebagai menambah kecerahan pada gelas plastik warna bening 2. REMF 56 sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan kepecahan 3. LD Tetlin untuk menggantikan REMF 56 jika tidak tersedia dimana fungsinya sama yaitu sebagai pengalot untuk mengurangi dan menghilangkan kepecahan 4. Cat yang digunakan yaitu cat UV LC 416 terdiri dari berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, ungu, dan lain-lain untuk memberi warna pada produk gelas plastik printing.

2.7 Uraian Proses Produksi

Di dalam suatu industri perakitan bahan baku menjadi bahan jadi diperlukan adanya proses yang tepat dan sempurna. Proses merupakan suatu ilmu penerapan yang merubah suatu tahap ke tahap berikutnya dengan reaksi yang berbeda-beda. Rincian bagiandepartemen yang meliputi urutan proses adalah sebagai berikut: 1. Proses Injection Molding a. Bahan baku plastik injection molding berupa biji plastik dimasukkan ke dalam hopper. b. Kemudian tekanan, kecepatan, dan parameter mesin diatur di ruang kontrol. c. Bahan dimasukkan ke dalam barrel dan dipanaskan. Selanjutnya screw berputar dan mengalirkan listrik sehingga bahan baku meleleh. d. Plastik diinjeksikan ke dalam nozzle, molding unit ditutup oleh clamping unit dan ditekan oleh clamping unit, plastik kemudian dimasukkan ke dalam molding unit melalui nozzle. e. Pada saat plastik dimasukkan ke dalam molding unit, screw berhenti berputar, kemudian clamping unit menarik core mold terbuka. f. Setelah itu produk plastik yang telah dicetak, kemudian dilepas dengan menekan ejector pada molding unit.