Tes Kreativitas Figural Tipe B

Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Psikologi USU JENIS KELAMIN ANGKATAN 2004 2005 2006 2007 2008 N Perempuan 36 101 103 100 108 448 Laki-laki 11 9 8 16 16 60 Jumlah 47 110 111 116 124 508 Sumber data Pendidikan Psikologi USU, 2009 Tabel 2. Jumlah Sampel Mahasiswa Psikologi USU JENIS KELAMIN ANGKATAN 2004 2005 2006 2007 2008 N Perempuan 7 20 20 20 21 88 Laki-laki 2 2 2 3 3 12 Jumlah 9 22 22 23 24 100

D. Alat Ukur yang digunakan

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Tes Kreativitas Figural Tipe B

Tes Kreativitas Figural tipe B ini merupakan bagian dari The Torrance Test of Creative Thinking TTCT. Mulanya tes ini bernama Minnesota Test of Creative Thinking MTCT. Dalam manual dikemukakan bahwa TTCT dapat digunakan untuk mengukur potensi kreatif pada anak, remaja, dan dewasa Prakosa, 1995. TTCT dimaksudkan untuk mengukur potensi-potensi kreativitas yang ada pada diri individu. TTCT terdiri dari dua tes verbal Verbal Form A dan Verbal Form B dan dua tes Figural Figural Form A dan Figural Form B. Universitas Sumatera Utara Tes yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kreativitas adalah Tes Kreativitas Figural TKF tipe B. Tes kreativitas Figural Form B ini terdiri dari tiga subtes yaitu : 1. Subtes I : Membuat gambar Picture Construction, pada subtes I faktor yang dapat terungkap adalah faktor keaslian originality dan memperinci elaboration. 2. Subtes II : Melengkapi gambar Picture Completion, pada subtes II faktor yang dapat terungkap adalah faktor kelancaran fluency, keluwesan flexibelity, dan keaslian originality 3. Subtes III : Lingkaran Circle pada subtes III faktor yang dapat terungkap adalah faktor kelancaran fluency, keluwesan flexibelity, keaslian originality, dan elaboration Torrance dalam Mukhtar, 2000 Pada penelitian ini peneliti tidak menggunakan ketiga subtes tetapi hanya satu subtes saja yaitu menggunakan tes Figural Form B subtes III Circle. Hal ini dilakukan karena pada subtes ini banyak faktor yang dapat terungkap tentang kreativitas selain itu untuk menghemat waktu dan biaya serta mengingat proses penilaiannya yang sangat rumit. Tes ini menggunakan waktu selama 30 menit, yang masing-masing tiap subtesnya dibatasi waktu 10 menit. a. Prosedur penyelenggaraan Prosedur pelaksanaan administrasi tes kreativitas Figural Form B ini pada tahap pertama subjek diberikan tes kreativitas Figural Form B subtes III dimana subjek diminta untuk membuat sebanyak-banyaknya Universitas Sumatera Utara gambar dari lingkaran-lingkaran yang ada. Subtes ini dilakukan dalam waktu 10 menit. Ketika subtes III dilakukan, peneliti terlebih dahulu memberikan petunjuk-petunjuk pengerjaannya sampai subjek benar- benar mengerti. Tanda mulai baru diberikan oleh peneliti setelah petunjuk pengerjaannya telah selesai diberikan dan subjek mengerti dalam mengerjakannya, dan tanda berakhir akan diberikan setelah subjek mengerjakannya sampai batas waktu yang telah ditentukan yaitu 10 menit. b. Prosedur penilaian Penilaian tes kreativitas figural ini disesuaikan dengan pedoman yang diberikan oleh Torrance dalam Mukhtar, 2000 seperti yang akan diuraikan secara singkat berikut ini: Penilaian subtes III lingkaran Sebelum peneliti memberikan skor pada subtes lingkaran, penting untuk memeriksa secara berulang relevansi gambar yang dibuat dengan stimulus gambar yang berupa lingkaran. Suatu respon yang relevan didefinisikan sebagai suatu yang berisi lingkaran elemen stimulus tes, sebagai bagian integral dari gambar yang dibuat. Subtes lingkaran dimaksudkan untuk \mengungkap faktor kelancaran, faktor keluwesan, faktor keaslian dan faktor elaborasi. Pedoman penilaian masing-masing aspek kreativitas antara lain adalah: a. Kelancaran Fluency Universitas Sumatera Utara Penilaian aspek fluency diberikan pada kuantitas gambar yang relevan yang dapat dihasilkan individu dalam waktu 10 menit, bukan berdasarkan pada kualitas gambar. Secara sederhana respon tidak mendapat nilai bila hanya merupakan pengulangan yang tidak relevan. Penilaian berdasarkan jumlah respon yang diberikan, dikurangi jumlah respon-respon yang sama dan respon-respon yang tidak relevan. b. Keluwesan Flexibility Skor keluwesan diperoleh dengan cara menjumlahkan kategori respons yang dapat dihasilkan oleh subjek dengan menghitung jumlah respon dalam kategori-kategori yang berbeda. c. Keaslian Originality Penilaian didasarkan atau tabulasi respon-respon seluruh subjek penelitian. Tabel 3. Keterangan Penilaian Bedasarkan Tabulasi Respon Respon Nilai 10 0 5 - 9 1 2 - 4 2 2 3 Selain itu, terdapat bonus yang diberikan untuk skor keaslian berdasarkan kombinasi-kombinasi lingkaran yang diberikan untuk Universitas Sumatera Utara membuat suatu gambar. Kriteria yang digunakan oleh Torrance untuk menentukan bonus skor keaslian adalah : Tabel 4. Keterangan Nilai Bonus Originality Banyak Lingkaran Nilai 2 2 3-4 5 5-10 10 11-15 15 15 25 d. Perincian Elaboration Skor perincian didasarkan pada penambahan detail yang diberikan pada ide stimulus gambar termasuk didalamnya warna, shading, dan dekorasi. Skor 1 diberikan untuk setiap tambahan dari ide-ide dasar. Skor kreativitas subyek adalah jumlah total skor mentah dari keempat faktor kreativitas yaitu kelancaran, keluwesan, elaborasi, dan keaslian. Hal ini dapat dilambangkan dengan rumus : XR = F1 + F2 + O + E Keterangan : XR = Skor kreativitas rater Universitas Sumatera Utara F1 = Skor faktor fluency kelancaran F2 = Skor faktor flexibility keluwesan O = Skor faktor originality orisinalitas E = Skor faktor elaboration elaborasi Dari skor yang diperoleh, maka dilakukan kategorisasi nilai berdasarkan norma pada tabel berikut: Tabel 5. Kategorisasi Norma Nilai Kreativitas Rentang Nilai Kategorisasi X  - 1,0   - 1,0  ≤ X  + 1,0   + 1,0  ≤ X Rendah Sedang Tinggi

2. Tes kreativitas Verbal dari Munandar