Gambaran Subjek Penelitian Pembahasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, diikuti dengan uraian gambaran kreativitas verbal, kreativitas figural dan sikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara.

A. Gambaran Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara yang terwakilkan dari setiap angkatan yaitu angkatan 2004, angkatan 2005, angkatan 2006, angkatan 2007 dan angkatan 2008 dengan jumlah sampel keseluruhan 100 orang. Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini : Tabel 10. Persentase Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Jumlah N Persentase Laki-laki 12 orang 12 Perempuan 88 orang 88 Total 100 orang 100 Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa jumlah subjek laki-laki dalam penelitian ini sebanyak 12 orang 12 dan perempuan sebanyak 88 orang 88. Universitas Sumatera Utara

B. Hasil Penelitian

Sesuai dengan tujuan utama dalam penelitian ini, maka data dianalisis secara deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara.

1. Gambaran umum kreativitas verbal pada mahasiswa Psikologi

Universitas Sumatera Utara Salah satu tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran umum kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara berdasarkan kreativitas verbal mahasiswa. Berdasarkan hal itu, peneliti menggunakan Tes Kreativitas Verbal dari Munandar untuk menggambarkan kreativitas verbal yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tabel 11. Gambaran Mean, Nilai Minimun dan Maksimum Kreativitas Verbal Mean Emprik N Min Max Mean SD Total Valid N 100 100 76.00 118.00 96.50 7.1173 Dari tabel 11 dapat dilihat, bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti adalah 100 orang. Mean atau rata-rata hitung dari skor kreativitas verbal seluruh subjek adalah 96.50. Standar deviasinya adalah 7.1173. Skor maksimum adalah 118.00 dan skor minimum adalah 76.00 . Gambaran kategorisasi kreativitas verbal pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara dari hasil penelitian ini dapat dilihat melalui mean empirik, nilai minimum dan maksimum empirik kreativitas verbal pada Universitas Sumatera Utara mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Pada penelitian ini, subjek digolongkan ke dalam 3 tiga kelompok kategorisasi yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok didasarkan pada kategorisasi nilai menurut norma pada tabel 12 Azwar, 2000. Selanjutnya menghasilkan pengkategorisasian nilai kreativitas verbal pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tabel 12. Kategorisasi Norma Kreativitas Verbal Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Rentang Nilai Kategorisasi Kreativitas Verbal X  - 1,0   - 1,0  ≤ X  + 1,0   + 1,0  ≤ X Rendah Sedang Tinggi Keterangan tabel 12 : µ : mean σ : standar deviasi Tabel 13. Kategorisasi Kreativitas Verbal Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Skor Tes Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor kreativitas verbal pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara adalah seperti terlihat pada grafik berikut ini : Rentang Nilai Kategorisasi Kreativitas Verbal X 89.38 89.38 ≤ X 96.50 96.50 ≤ X Rendah Sedang Tinggi Universitas Sumatera Utara Grafik 1. Kategorisasi Kreativitas Verbal Berdasarkan grafik 1 di atas, kreativitas verbal pada mahasiswa psikologi Universitas Sumatera Utara yang tergolong ke dalam kategori tinggi sebanyak 59 orang 59, yang tergolong kategori sedang sebanyak 24 orang 24 dan kategori rendah sebanyak 17 orang 17.

2. Gambaran umum kreativitas figural pada mahasiswa Psikologi

Universitas Sumatera Utara Salah satu tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran umum kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara berdasarkan kreativitas figural mahasiswa. Peneliti menggunakan Tes Kreativitas Figural Form B subtes III Circle untuk menggambarkan kreativitas figural yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Gambaran Mean, Nilai Minimun dan Maksimum Kreativitas Figural Mean Emprik N Min Max Mean SD Total Valid N 99 99 24.00 81.00 50.36 11.890 Dari tabel 14 dapat dilihat, bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti adalah 99 orang. Mean atau rata-rata hitung dari skor kreativitas verbal seluruh subjek adalah 50.36. Standar deviasinya adalah 11.890. Skor maksimum adalah 81.00 dan skor minimum adalah 24.00 . Pada penelitian ini, subjek digolongkan ke dalam 3 tiga kelompok kategorisasi yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok didasarkan pada kategorisasi nilai menurut norma pada tabel 15 Azwar, 2000. Selanjutnya menghasilkan pengkategorisasian nilai kreativitas figural pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tabel 15. Kategorisasi Norma Kreativitas Figural Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Rentang Nilai Kategorisasi Kreativitas Figural X  - 1,0   - 1,0  ≤ X  + 1,0   + 1,0  ≤ X Rendah Sedang Tinggi Keterangan tabel 15 : µ : mean σ : standar deviasi Universitas Sumatera Utara Tabel 16. Kategorisasi Kreativitas Figural Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Skor Tes Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor kreativitas figural pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara adalah seperti terlihat pada grafik berikut ini : Grafik 2. Kategorisasi Kreativitas Figural Berdasarkan grafik 2 di atas, kreativitas figural pada mahasiswa psikologi Universitas Sumatera Utara yang tergolong ke dalam kategori tinggi sebanyak 54 orang 54.54, yang tergolong kategori sedang sebanyak 27 orang 27.27 dan kategori rendah sebanyak 18 orang 18.18. Rentang Nilai Kategorisasi Kreativitas Figural X 38.47 38.47 ≤ X 50.36 50.36 ≤ X Rendah Sedang Tinggi Universitas Sumatera Utara

3. Gambaran umum sikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas

Sumatera Utara Salah satu tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran umum kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif, yaitu: rasa ingin tahu, imajinatif, tertantang oleh kemajemukan, berani mengambil resiko dan menghargai. Berdasarkan hal itulah maka peneliti menggunakan Skala Sikap Kreatif yang terdiri dari 4 empat ciri- ciri kreatif. Skala ini terdiri dar 58 aitem dengan rentang nilai berkisar dari 1-4, sehingga menghasilkan nilai tertinggi 232 dan nilai terendah 58. Tabel 17. Gambaran Mean, Nilai Minimun dan Maksimum Sikap Kreatif Mean Emprik dan Mean Hipotetik Mean Empirik Mean Hipotetik Berdasarkan tabel 17 maka dapat dilihat perbandingan antara mean empirik =178.790 dan mean hipotetik =145, menunjukkan bahwa mean empirik lebih tinggi dari mean hipotetik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai mean subjek penelitian di lapangan lebih tinggi dari mean pada umumnya. Gambaran kategorisasi sikap kreatif dari hasil penelitian ini dapat dilihat melalui skor mean hipotetik serta skor minimum, maksimum dan standar deviasi hipotetik sikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. N Min Max Mean SD Min Max Mean SD Total Valid N 100 100 158.0 211.0 178.790 9.6466 58 232 145 29 Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini, subjek penelitian akan dikelompokkan ke dalam 3 tiga kelompok berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif yaitu tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok, dibuat satu kategorisasi skor berdasarkan norma pada tabel 18 yang selanjutnya menghasilkan pengkategorian nilai sikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Tabel 18. Kategorisasi Norma Sikap Kreatif Pada Maasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Rentang Nilai Kategorisasi Sikap Kreatif X  - 1,0   - 1,0  ≤ X  + 1,0   + 1,0  ≤ X Rendah Sedang Tinggi Keterangan tabel 18 : µ : mean σ : standar deviasi Dalam skala sikap kreatif terdapat 58 aitem yang masing-masing aitemnya diberi skor mulai dari 1 sampai 4. Skor terbesar adalah 232 = 58 x 4 dan skor terendah adalah 58 = 58 x 1. Maka rentang skor skala sebesar 174 = 232 – 58. Hasil rentang skor skala dibagi dalam 6 satuan deviasi skor standart sehingga diperoleh  = 1746 = 29, dan mean teoritisnya adalah  = 58 x 2.5 = 145. Berdasarkan tabel 18, maka diperoleh kategorisasi sikap kreatif sebagai berikut : Tabel 19. Kategorisasi Skor Sikap Kreatif Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas SumateraUtara Rentang Nilai Kategorisasi Sikap Kreatif X 116 116 ≤ X 145 145 ≤ X Rendah Sedang Tinggi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor sikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara adalah seperti terligat pada grafik berikut ini : Grafik 3. Kategorisasi Sikap Kreatif Berdasarkan grafik 3 di atas sikap kreatif yang tergolong ke dalam kategori tinggi sebanyak 100 orang. Tidak terdapat subjek yang tergolong kategori sedang dan kategori rendah. Gambaran sikap kreatif dilihat dari ciri-ciri sikap kreatif Hasil penghitungan mean hipotetik dan mean empirik ciri-ciri sikap kreatif dapat dilihat pada Tabel berikut : Tabel 20. Skor Hipotetik dan Skor Empirik Ciri-Ciri Sikap Kreatif No Ciri – Ciri sikap Kreatif Mean Hipotetik Mean Empirik 1 Rasa ingin tahu 32,5 40.23 2 Imajinatif 20 24.61 3 Tertantang oleh kemajemukan 45 53.20 4 Berani mengambil resiko 17,5 21.81 5 Menghargai 30 39.02 Universitas Sumatera Utara Tabel 20 menunjukkan hasil perhitungan bahwa skor mean empirik setiap ciri-ciri sikap kreatif lebih besar daripada skor mean hipotetiknya. Hal ini berarti bahwa sikap kreatif pada subjek penelitian dilihat dari ciri-ciri sikap kreatif lebih baik daripada subjek pada umumnya. Perbandingan skor mean hipotetik dan skor mean emprik dapat dilihat pada Grafik 4 berikut : Grafik 4. Mean Empirik dan Mean Hipotetik Ciri-ciri Sikap Kreatif Grafik 4 menunjukkan bahwa mean empirik setiap ciri-ciri sikap kreatif lebih besar daripada mean hipotetiknya. Perbedaan yang tampak sangat jelas adalah pada ciri-ciri sikap kreatif tertantang oleh kemajemukan, rasa ingin tahu dan sifat mengahargai. Hal ini menandakan bahwa ciri sikap kreatif tertantang oleh kemajemukan subjek untuk melibatkan diri dalam tugas-tugas yang majemuk, mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain, menggunakan gagasan yang rumit, berusaha terus menerus agar berhasil dan tidak cenderung mencari jalan tergampang lebih tinggi daripada ciri-ciri sikap kreatif subjek pada umumnya dalam ketiga ciri-ciri sikap kreatif tersebut. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya berdasarkan mean hipotetik dapat dibuat kategorisasi setiap ciri-ciri sikap kreatif sebagai berikut : Tabel 21. Kategorisasi Sikap Kreatif Ditinjau dari Ciri-Ciri Sikap Keatif Kategorisasi No Ciri – Ciri Sikap Kreatif Tinggi Sedang Rendah 1 Rasa ingin tahu 99 1 2 Imajinatif 100 3 Tertantang oleh kemajemkan 95 5 4 Berani mengambil resiko 100 5 Menghargai 100 Berdasarkan tabel 21 dapat dilihat bahwa ciri-ciri sikap kreatif rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, tertantang oleh kemajemukan, berani mengambil resiko dan menghargai, mayoritas subjek berada pada kategori tinggi, masing-masing 99 orang, 100 orang, 95 orang, 100 orang dan 100 orang. Hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki sikap kreatif yang tinggi. Subjek selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak hal, mampu membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi dan menggunakan daya khayalnya namun masih bersifat logika, mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, tertantang oleh situasi-situasi yang rumit serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit, berani mempunyai pandapat meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritikan dari orang lain dan mempunyai kemampuan untuk menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang. Universitas Sumatera Utara Setiap ciri-ciri sikap kreatif tidak ada yang berada pada kategori rendah selain ciri sikap kreatif rasa ingin tahu dan tertantang oleh kemajemukan yaitu, ada 1 orang dan 5 orang yang berada pada kategori sedang. Kategori sedang pada ciri sikap kreatif rasa ingin tahu dan tertantang oleh kemajemukan menunjukkan bahwa subjek kurang terdorong untuk mengetahui banyak hal, kurang memiliki sikap bertanya, kurang mempunyai dorongan untuk menghadapi dan mengatasi masalah-masalah atau tugas-tugas yang sulit. Kesimpulan dari ke-tiga kreativitas yaitu: kreativitas verbal, kreativitas figural dan sikap kreatif menunjukkan bahwa gambaran kreativitas mahasiswa Psikologi Universitas sumatera Utara, dapat dilihat pada tabel 22 berikut ini: Tabel 22. Gambaran Mean, Nilai Minimun dan Maksimum Kreativitas Berdasarkan Transformasi Data Mean Emprik N Min Max Mean SD Total Valid N 100 100 287.00 369.00 325.81 16.725 Dari tabel 22 dapat dilihat, bahwa N atau jumlah subjek yang diteliti adalah 100 orang. Mean atau rata-rata hitung dari skor kreativitas verbal seluruh subjek adalah 325.81. Standar deviasinya adalah 16.725. Skor maksimum adalah 369.00 dan skor minimum adalah 287.00 . Pada penelitian ini, subjek digolongkan ke dalam 3 tiga kelompok kategorisasi yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokkan subjek penelitian ke dalam masing-masing kelompok didasarkan pada kategorisasi nilai menurut norma pada tabel 23 Azwar,2000. Selanjutnya menghasilkan pengkategorisasian nilai kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Tabel 23. Kategorisasi Norma Kreativitas Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Rentang Nilai Kategorisasi Kreativitas Verbal X  - 1,0   - 1,0  ≤ X  + 1,0   + 1,0  ≤ X Rendah Sedang Tinggi Keterangan tabel 23 : µ : mean σ : standar deviasi Tabel 24. Kategorisasi Kreativitas Pada Mahasiswa Psiklogi Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Transformasi Data Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka gambaran skor kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara adalah seperti terligat pada grafik berikut ini : Grafik 5. Kategorisasi Kreativitas Berdasarkan grafik 5 di atas kreativitas pada mahasiswa psikologi Universitas Sumatera Utara yang tergolong ke dalam kategori tinggi sebanyak 50 Rentang Nilai Kategorisasi Kreativitas Figural X 309.09 309.09 ≤ X 325.81 325.81 ≤ X Rendah Sedang Tinggi Universitas Sumatera Utara orang 50, yang tergolong kategori sedang sebanyak 36 orang 36 dan kategori rendah sebanyak 14 orang 14. 4. Hasil Tambahan Gambaran kreativitas ditinjau dari jenis kelamin Gambaran skor kreativitas yang ditinjau dari jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 25 berikut : Tabel 25. Kreativitas Ditinjau dari Jenis Kelamin Kreativitas Verbal Jenis kelamin Mean SD Rendah Sedang Tinggi Total Laki-laki 321.42 16.962 3 25 3 25 6 50 12 100 Perempuan 325.66 18.093 12 13.64 31 35.23 45 51.13 88 100 Total 15 15 34 34 51 51 100 100 Berdasarkan Tabel 25 dapat dilihat bahwa skor mean perempuan 325.66 lebih tinggi dari pada skor mean laki-laki 321.42. Subjek penelitian yang memiliki kreativitas yang tinggi sebanyak 51 yaitu 6 laki-laki dan 45 perempuan. Tabel 26 Hasil Uji T-Test Kreativitas Ditinjau dari Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Mean F p sig Laki-laki 12 321.42 Perempuan 88 325.66 0.033 0.855 Total 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji T-Test pada Tabel 26 maka diperoleh nilai F = 0.033 dengan signifikansi p = 0.855. Hasil tersebut tidak signifikan p 0,05. dengan demikian, tidak ada perbedaan kreativitas ditinjau dari jenis kelamin.

C. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan secara umum kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara tergolong kategori tinggi. Dari 100 subjek penelitian, 50 orang 50 memiliki kreativitas yang tinggi, 31 orang 31 memiliki kreativitas yang sedang, dan 12 orang 12 memiliki kreativitas yang rendah. Mayoritas mahasiswa Psikologi memiliki kreativitas yang tinggi. Kreativitas akan berkembang dengan baik apabila, aspek berpikit kreatif kognitf dan aspek bersikap kreatif afektif dapat jalan bersamaan. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Munandar 1999 yang mengatakan kedua ciri kreativitas yaitu aspek berpikir kreatif dan aspek bersikap kreatif sangat diperlukan agar kreativitas dapat terwujud. Hal ini dapat terlihat dari hasil tes kreativitas verbal dan figural yang digunakan untuk melihat gambaran aspek berpikir kreatif dan hasil sikap kreatif untuk melihat gambaran aspek bersikap kreatif. Pada Penelitian ini diperoleh hasil secara umum gambaran kerativitas verbal pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari 59 orang 59 subjek penelitian yang masuk kategori tinggi, selebihnya 24 orang 24 subjek penelitian ini masuk dalam kategori sedang dan 17 orang 17 subjek penelitian masuk dalam kategori Universitas Sumatera Utara rendah dengan mean 96.50. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, mahasiswa yang memiliki kreativitas verbal yang tinggi sebanyak 50 orang 59 dapat digambarkan individu memiliki tingkat fluency kelancaran berpikir, flexibility keluwesan, originality keaslian, dan elaborasi yang baik. Menurut Munandar 1992 individu yang memiliki kreativitas verbal yang baik mampu untuk menggambarkan banyaknya gagasan yang keluar dalam pemikiranya, mempunyai kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam pendekatan dalam mengatasi persoalan, mampu untuk mencetuskan gagasan asli, serta mampu untuk mengembangkan ide-ide dan menguraikan ide-ide tersebut secara terperinci. Sedangkan gambaran kerativitas figural pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dilihat dari 54 orang 54.54 subjek penelitian yang masuk kategori tinggi, selebihnya 27 orang 27.27 subjek penelitian ini masuk dalam kategori sedang dan 18 orang 18.18 subjek penelitian masuk dalam kategori rendah dengan mean 50.36. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, mahasiswa yang memiliki kreativitas figural yang tinggi sebanyak 54 orang 54.54. Hal ini sesuai dengan penjelasan pada kretaivitas verbal di atas, karena kretifitas figural dan kreativitas verbal digunakan untuk mengukur aspek kognitif atau berpikir kreatif. Menurut Guilford dalam Munandar, 1992 menyatakan bahwa individu yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dari segi aspek kognitifnya, individu tersebut memiliki kesigapan dan kelancaran untuk menghasilkan banyak gagasan, memiliki kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam pendekatan dalam mengatasi Universitas Sumatera Utara persoalan,kemampuan untuk mencetuskan gagsan yang asli, mampu untuk melakukan hal-hal secara detail. Dari hasil analisis data mengenai gambaran sikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara, mayoritas subjek berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dlihat dari 100 orang 100 subjek penelitian yang masuk kategori tinggi, artinya subjek dalam penelitian ini memiliki sikap kreatif yang tergolong tinggi. Menurut Munandar 1992, individu yang memiliki sikap kreatif yang tinggi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mampu menggunakan daya khayalnya untuk berimajinatif, mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, berani untuk mengambil resiko dan mempunyai sifat menghargai. Berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif rasa ingin tahu, secara umum mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki rasa ingin tahu berada pada kategori yang tinggi. Menurut Guilford dalam Munandar, 1992, individu yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mempunyai dorongan untuk mengetahui banyak hal, memiliki sikap bertanya, terdorong untuk menjajaki bidang-bidang baru, senang menjajaki buku-buku dan senang mengamati perubahan-perubahan dari sesuatu hal. Berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif imajinatif, secara umum mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki imajinatif pada kategori yang tinggi. Menurut Guilford dalam Munandar, 1992 individu yang memiliki kemampuan imajinatif yang tinggi mampu untuk memikirkan hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang Universitas Sumatera Utara belum pernah dilakukan oleh orang lain dan memprediksikan apa yang akan dikatakan atau dilakukan orang lain Berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif tertantang oleh kemajemukan, secara umum mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki rasa tertantang oleh kemajemukan berada pada kategori yang tinggi. individu yang mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah sulit yang tinggi mempunyai dorongan untuk melibatkan diri dalam tugas-tugas yang majemuk, senang mencari penyelesaian masalah tanpa bantuan orang lain, berusaha agar berhasil dan tidak cenderung untuk mencari jalan yang tergampang untuk menyelesaikan suatu pekerjaan Guilford dalam Munandar, 1992 . Berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif berani mengambil resiko, secara umum mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki sifat berani untuk mengabil resiko pada kategori yang tinggi. Menurut Guilford dalam Munandar, 1992 individu yang memilki keberanian untuk mengambil resiko yang tinggi memiliki keberanian yang tinggi untuk memiliki pendapat meskipun belum tentu benar, dimana individu berani untuk mempertahankan gagasan walaupun mendapatkan kritikan, tidak mudah untuk terpengaruh oleh orang lain dan berani untuk mengakui kesalahan serta kegagalannya dan berusaha untuk bangkit kembali. Hal ini sesuai dengan pendapat Campbell dalam Ginting dan Ulfasari, 2005 yang mengatakan bahwa individu yang kreatif adalah individu yang tidak takut akan kegagalan. Mereka mau, rela, senang untuk mencoba lagi dan pantang menyerah. Menurut Munandar 2002, individu yang kreatif lebih berani untuk mengambil resiko tetapi dengan perhitungan daripada individu pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan ciri-ciri sikap kreatif menghargai, secara umum mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki sifat mengahargai pada kategori yang tinggi. Individu mempunyai kemampuan untuk dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, menghargai kemampuan dan bakat-bakat yang sedang berkembang pada diri sendiri dan orang lain yang tinggi. Dimana individu sangat menghargai hak-hak diri sendiri dan orang lain, menghargai prestasi diri sendiri dan orang lain, menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab dan mahasiswa juga sangat menghargai kesempatan- kesempatan yang telah diberikan kepadanya Guilford dalam Munandar, 1992. Hasil analisa di atas menunjukkan bahwa, aspek berpikir kreatif dan aspek bersikap kreatif pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara tergolong kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kedua aspek ini berjalan bersamaan sehingga mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki kreativitas yang tergolong tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Williams dalam Munandar, 1992 yang mengatakan bahwa kreativitas siswa dapat terwujud tidak hanya dibutuhkan ketrampilan berfikir kreatif, tetapi juga ciri-ciri afektif bersikap kreatif. Oleh karena itu pendidikan baik di rumah ataupun lembaga pendidikan hendaknya tidak hanya memperhatikan pengembangan ketrampilan berpikir semata-mata, tetapi pembentukan sikap, perasaan dan ciri-ciri kepribadian yang mencerminkan kreativitas perlu juga dipupuk secara maksimal. Hendaknya pendidik dapat lebih merangsang dan melatih pemikiran kreatif serta memberi kesempatan untuk mengekspresikan daya kreatifnya, misalnya dengan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk Universitas Sumatera Utara mengajukan pertanyaan, mengadakan suatu dialog interaktif, mengemukakan gagasan untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan suasana yang bebas dan tidak otoriter, memfasilitasi sarana dan prasarana kegiatan ekstrakulikuler olahraga dan kesenian dan sebagainya. Setiap individu dilahirkan di dunia memiliki potensi kreatif, namun tingkat atau derajat kreativitas yang dimiliki pada setiap orang berbeda-beda, potensi ini dapat dikembangkan tergantung bagaimana individu itu sendiri untuk mengembangkan potensi kreatifnya Teffinger dalam Ginting dan Ulfasari, 2005. Menurut Rogers dalam Munandar, 1999 kreativitas dipengaruhi oleh dua faktor yaitu aspek internal dari diri sendiri dan aspek eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Kreativitas dapat berkembang dalam lingkungan yang mendukung, tetapi dapat pula dihambat dalam lingkungan yang tidak menunjang pengembangannya. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Munandar 1999, mengatakan bahwa lingkungan yang responsif keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan faktor utama terjadinya proses perkembangan inteligensi dan merupakan dasar yang kuat untuk pertumbuhan kreativitas. Hal ini diperkuat oleh pendapat yang diungkapkan oleh Rogers dalam Munandar, 2002 yang mengatakan kreativitas seseorang tidak akan pernah berkembang dalam budaya yang teralalu menekankan konformitas dan tradisi serta kurang terbuka terhadap perubahan atau perkembangan baru. Di dalam penelitian ini peneliti tidak meniliti faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi tingginya kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera. Peneliti hanya melihat Universitas Sumatera Utara gambaran tingkat kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Hasil analisa tambahan mengenai gambaran kreativitas ditinjau dari jenis kelamin, subjek dengan jenis kelamin perempuan memiliki nilai mean kreativitas sebesar 325.66 lebih tinggi dari nilai mean kreativitas laki-laki mean =321.42. Namun bila dilihat dari hasil analisa varians antara kedua kelompok menunjukkan tidak adanya perbedaan kreativitas yang signifikan antara subjek laki-laki dan perempuan dengan nilai F = 0.033 dan p = 0.855 p 0.05. Hal ini tidak sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Hurlock 1993 yang mengatakan laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki diberi kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebaya untuk lebih mengambil resiko dan didorong oleh para orangtua dan guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan orisinalitas. Namun Hurlock 1993 mengatakan bahwa pria yang pada awal masa dewasa kurang kreatif dari wanita karena sewaktu remaja, perempuan lebih banyak diberikan kesempatan untuk berkreasi daripada laki-laki. Oleh karena itu, perempuan cenderung lebih kreatif daripada laki-laki dalam hal apapun yang mereka lakukan. Sedangkan menurut Bassaow dalam Ginting dan Ulfasari, 2005 menyatakan bahwa tidak adanya perbedaan yang jelas antara kreativitas laki-laki dan perempuan, kadang-kadang perempuan lebih kreatif dari laki-laki, tapi kadang-kadang laki-laki juga bisa lebih kreatif dari perempuan. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini masih belum sempurna. Ada beberapa hal yang menjadi keterbatasan dan kekurangan peneliti, diantaranya adalah peneliti diharuskan untuk membuat norma penskoringan karena norma penskoringan untuk usia 18 tahun - 23 tahun tidak tersedia sehingga peneliti membuat norma tersendiri. Norma ini hanya berlaku untuk penelitian ini saja karena jumlah sampel yang sangat kecil per usianya. Kekurangan lainnya adalah, peneliti kurang menggali lagi faktor-faktor apa saja yang sangat mempengaruhi pengembangan kreativitas pada mahsiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran-saran yang berhubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pada bagian pertama akan dijabarkan kesimpulan dari penelitian ini yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai hasil yang diperoleh dan terakhir akan dikemukakan saran-saran yang dapat berguna bagi penelitian yang akan datang dengan topik yang sama.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Secara umum, kreativitas yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara tergolong pada kategori tinggi. Perincian kreativitas pada mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara adalah 50 orang 50 termasuk ke dalam kategori tinggi, 31 orang 31 termasuk ke dalam kategori sedang, dan 12 orang 12 termasuk ke dalam kategori rendah. 2. Mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara memiliki ciri-ciri sikap kreatif yang tinggi, yaitu : rasa ingin tahu yang tinggi, memiliki imajinatif yang tinggi, menyukai tantangan, berani untuk mengambil resiko dan adanya sifat menghargai. Berdasarkan skor mean hipotetik merasa tertantang oleh kemajemukan memiliki mean yang tinggi dibandingkan dengan ciri-ciri kreatif lainnya 3. Berdasarkan karakteristik subjek, kreativitas ditinjau dari jenis kelamin, maka Universitas Sumatera Utara