f. Kemampuan Soft Skill
Berpikir kritis, kemampuan komunikasi lisan, tulisan, leadership, percaya diri, penggunaan teknologi informasi berdasarkan perubahan yang terjadi
dan pengembangan diri sebagai problem solver. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
psikologi adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk menguasai teori- teori dari psikologi, menguasai metode-metode penelitian dasar psikologi,
menguasai prinsip pengukuran, kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal atau memahami perbedaan dan memiliki kemampuan soft skill.
C. Kreativitas Mahasiswa Psikologi
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat sesuatu hal yang baru berdasarkan data, informasiunsur-unsurkarya-karya yang telah ada sebelumnya,
dalam menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kelancaran, keluwesan, orisinalitas dalam berpikir
serta mengelaborasi suatu gagasan. Kreativitas sebagai salah satu kemampuan mental yang dimiliki oleh individu yang dipandang sebagai sutau proses mengenai
hal-hal baru yang bersifat unik, konkret maupun abstrak baik verbal maupun non verbal
Seorang individu dikatakan kreatif tidak hanya dapat dilihat dari aspek kognitifnya saja tetapi harus dibarengi dengan aspek afektifnya sehingga dapat
terwujud suatu kreativitas yang baik. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas dapat berkembang dengan baik yaitu faktor internal
Universitas Sumatera Utara
individu dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam individu, diantaranya keterbukaan terhadap pengalaman, evaluasi internal
dan kemampuan untuk bermain serta mengadakan eksplorasi. Sedangkan faktor eksternal dapat berasal dari keluarga dan lembaga pendidikan. Lingkungan yang
memberikan kebebasan individu untuk berkreasi serta mengemukakan pendapat dapat memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan kreativitas dengan baik.
Lembaga pendidikan merupakan salah satu sarana untuk membentuk suatu individu yang memiliki kerativitas yang baik. Selain sekolah perguruan tinggi
juga merupakan salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan dapat mampu menciptakan suatu individu-individu atau tenaga-tenaga yang ahli dan kreatif.
Mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat menjawab suatu permasalahan atau pun tantangan yang ada dengan kemampuan dan ilmu yang dimilikinya.
Demikian juga dengan mahasiswa psikologi yang diharapakan dapat memiliki kemampuan untuk menguasai teori-teori dari psikologi, menguasai
metode-metode penelitian dasar psikologi, menguasai prinsip pengukuran, kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal memiliki ras etis atau
memahami perbedaan dan memiliki kemampuan soft skill . Kreativitas pada mahasiswa psikologi sangat diperlukan. Misalnya ketika
mereka dihadapkan dengan suatu masalah mereka ditantang untuk menjawab dengan meramu teori-teori agar tepat dan dapat digunakan untuk menjawab
masalah yang dihadapi dan berhubungan dengan psikologis. Selain itu mahasiswa psikologi juga diharapkan memiliki kemampuan kreativitas verbal dan figural
dengan baik. Kreativitas verbal ini sangat diperlukan oleh mahasiswa psikologi
Universitas Sumatera Utara
ditinjau dari kompetensi utama yang harus dimiliki mahasiswa psikologi adalah kemampuan soft skill dimana mahasiswa psikologi dituntut harus memiliki
ketrampilan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan. Selain kreativitas verbal, kreativitas figural juga harus dimiliki oleh mahasiswa psikologi. Dimana
mahasiswa psikologi dituntut untuk dapat berpikir kritis, mampu membuat suatu hal yang inovatif dan kreatif. Terlihat bahwa kreativitas sangat diperlukan sebagai
mahasiswa psikologi USU dan diharapkan mahasiswa psikologi USU dapat memiliki kreativitas yang tinggi, tidak hanya dari segi kreativitas verbal tetapi dari
segi kreativitas figural juga sangat diperlukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena penelitian ini hanya bertujuan untuk melihat gambaran atau
mendeskripsikan kreativitas mahasiswa Psikologi Universitas Sumatera Utara yang ditunjukkan melalui mean. Menurut Hadi 2000 metode deskriptif
merupakan metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta, karekteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif, tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi maupun
mempelajari implikasi. Jenis penelitian ini tidak mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel,
dan tidak melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitiannya berupa deskripsi mengenai variabel-variabel tertentu dengan menyajikan frekuensi, angka rata-rata
atau kualifikasi lainnya untuk setiap kategori di suatu variabel. Dalam pengolahan dan analisis data menggunakan pengolahan statistik yang bersifat deskriptif. Data
deskriptif biasanya didapat melalui survei angketkuesioner, wawancara atau observasi Hasan, 2003.
Universitas Sumatera Utara