Pengadaan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

meliputi: meja tulis, kursi, almari, rak, filling kabine, brankas dan lain-lain. Cara pengadaan perabot dapat dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima bantuansumbangan. a Membeli perabot dapat berwujud barang jadi readystock dan membeli dengan pesanan yang sesuai dengan syarat dengan ukuran anatomis, teknis kontruksi dan kualitas bahan. b Membuat sendiri dapat dimungkinkan dalam rangka praktik serta disesuaikan dengan biaya dengan kemampuan yang tersedia. c Menerima bantuan dan sumbangan dari donator seperti BP3 yang bersifat tidak mengikat, dilaksanakan dengan proses verbal. 4 Pengadaan kendaraanalat transportasi Yang dimaksud dengan kendaraan adalah alat angkut orang atau barang untuk di darat, di air dan di udara. Khusus untuk sekolah hanya kendaraan darat dan air. Dewasa ini pengadaan kendaraan untuk sekolah dilakukan oleh pemerintah pusat. 5 Pengadaan sarana pendidikan, alat-alat kantor dan alat tulis kantor ATK Sarana pendidikan alat pelajaran, alat peraga, media dan alat- alat praktikum, alat-alat kantor mesin ketik, mesin hitung, alat penyedot debu, sapu dan sebagainya dan alat tulis kantor kertas, tinta, map dan sebagainya dapat diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu untuk jumlah besar tertentu melalui lelangtender dengan tekanan. Kekurangan ATK dalam jumlah kecil dapat diadakandibeli melalui dana taktis. 25 25 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996, h. 137-138

c. Pemeliharaan

Menurut Ary H. Gunawan yang dimaksud dengan pemeliharaan perlengkapan ialah suatu kegiatan pemeliharaan yang terus menerus untuk mengusahakan agar setiap jenis barang tetap berada dalam keadaan baik dan atau siap pakai. 26 Agar semua sarana prasarana di sekolah dapat berfungsi dan digunakan dengan lancar tanpa menimbulkan gangguan atau hambatan. Maka perlu di adakan pemeliharaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, tujuan dari adanya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah sebagai berikut: 1 Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika dilihat dari aspek biaya karena untuk membeli suatu peralatan akan jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan merawat bagian dari peralatan tersebut. 2 Untuk menjamin kesiapan operasional peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang optimal. 3 Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang diperlukan melalui pengecekan secara rutin dan teratur. 4 Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan alat tersebut. 27 Selain dari tujuan tersebut, pemeliharaan sarana dan prasarana juga bermanfaat dalam proses pembelajaran atau proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, sarana prasana menjadi awet dan tahan lama, sehingga tidak diperlukan pergantian sarana prasarana dalam waktu singkat. Adanya pemeliharaan yang baik juga dapat meminimalisir biaya perbaikan sarana prasana yang berlebihan. Ada beberapa macam pemeliharaan sarana prasarana pendidikan di sekolah ditinjau dari sifat maupun waktunya. 26 Piet A. Sahertian, Dimensi Administrasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1994 h. 195 27 Sri Minarti, Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, h. 269. 1 Ditinjau dari sifatnya ada empat macam pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Keempat macam pemeliharaan tersebut cocok untuk perawatan mesin. Pemeliharaan perlengkapan yang bersifat pengecekan pemeliharaan yang bersifat pencegahan, pemeliharaan yang bersifat perbaikan ringan, perbaikan berat. 2 Ditinjau dari waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan sarana prasarana pendidikan disekolah 3 Pemeliharaan sehari-hari, seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan pintu. 4 Pemeliharaan berkala, misalnya pengontrolan genting, pengapuran tembok. 28 Dalam mengelola sarana prasarana diperlukan pemeliharaan yang terus menerus agar setiap jenis barang tetap dalam keadaan baik secara berkala. Pemeliharaan dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu. Pelaksanaan pemeliharaan tersebut dapat dilakukan dengan bantuan orang lain. Pemeliharaan berkala menurut keadaan barang dibedakan menjadi : 1 Pemeliharaan barang habis pakai Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relative singkat. 29 Sarana pendidikan yang bisa habis dalam kurun waktu yang singkat bisa sebagai contoh adalah kapur tulis yang sering digunakan oleh guru untuk pembelajaran. 2 Pemeliharaan barang tidak habis pakaitahan lama Pemeliharaan barang habis pakai merupakan cara penyimpanan atas barang itu sebelum ia pakai. Pemeliharaan tahan lama antara lain: 28 Ali Imron, dkk. Manajemen Pendidikan, Malang: Penerbit Universitas Negri Malang, 2003 cet-1 h.91 29 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasiny, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004 cet-II h.2 a Mesinalat praktek dan kantor mesin tulis, mesin jahit, mesin pembangkit tenaga listrik, dan lain-lain, memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan berkala yang dilakukan oleh pegawai yang bertanggungjawab atas barang tersebut dengan cara membersihkan debu, menutup kembali setelah dipergunakan. Pemeliharaan alat-alat harus sesuai dengan ketentuan pabrik. b Mebel perabot memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan perbaikan jika ada kerusakan. c Gedung memerlukan pemeliharaan sehari-hari seperti pembersihan, pengecatan secara berkala, perbaikan atas kerusakan baik ringan maupun berat. d Kendaraan, memerlukan pemeliharaan sehari-hari, berkala dan perbaikan kerusakan. Pemeliharaan sehari-hari dilakukan oleh pengemudi dengan cara pembersihan kendaraan, memeriksa air radiator, membersihkan dan memeriksa air aki, bila terdapat kerusakan segera mengurus perbaikan kendaraan, pemeliharaan berkala misalnya servis, sesuai dengan ketentuan pabrik. e Buku-buku. Pemeliharaan buku dilakukan setiap hari dan berkala, pembersihan sehari-hari dengan cara membersihkan debu, pemeliharaan berkalanya dengan cara menyemprot buku dengan obat anti hama. f Alat-alat laboratorium. Pemeliharaan sehari-hari dan sebagian pemeliharaan berkala, alat-alat yang mudah pecah ditempatkan pada kotak-kotak khusus, pemeliharaannya sesuai dengan petunjuk pabrik. g Tanah. Pemeliharaannya hanya berupa pemagaran dan pembersihan. 30 30 Piet A. Sahertian, Dimensi AdministrasiPendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1994 cet-1 h. 196-198 Agar setiap barang yang kita miliki senantiasa dapat berfungsi dan digunakan dengan lancar tanpa banyak menimbulkan gangguanhambatan, maka barang-barang tersebut perlu dirawat secara baik dan kontinu untuk menghindarkan adanya unsure-unsur penggangguperusaknya. Dengan demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan berfungsi baik pula, disebut pemeliharaan atau perawatan. Kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan menurut ukuran waktu dan menurut ukuran keadaan barang. Pemeliharaan menurut ukuran waktu dapat dilakukan setiap hari