Selanjutnya sarana pendidikan yang tidak dapat bergerak adalah sarana yang tidak dapat digerakkan atau dipindahkan contohnya
adalah tanah, gedung dan lain-lain. Dilihat dari sudut yang ketiga yaitu hubungannya dengan proses mengajar adalah sarana yang
langsung digunakan dalam proses belajar mengajar seperti buku, ruang kelas, alat pelajaran alat peraga, LAB dan-lain-lain. Dan
sarana yang tidak langsung dalam proses belajar mengajar adalah taman, lapangan upacara dan lain-lain. Tetapi dalam hubungannya
semua menjadi satunkesatuan untuk menunjang proses belajar mengajar agar lebih bermutu.
4. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Administrasi sarana sering disebut juga sebagai administrasi materiil atau administrasi peralatan adalah segenap proses penataan yang
bersangkut-paut dengan pengadaan, pendayagunaan, dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien.
14
Agar semua fasilitas tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya dikelola dengan baik.
Manajemen yang dimaksud meliputi: 1 Perencanaan, 2 Pengadaan, 3 Inventarisasi 4 Penyimpanan, 5 Penataan, 6 Penggunaan, 7
Pemeliharaan dan 8 Penghapusan
15
Dalam pembahasan ini tentu tidak mungkin penulis membahas semua secara keseluruhan dan terperinci. Berikut hanya dibahas tiga
hal,yaitu : 1 perencanaan, 2 pengadaan, dan 3 pemeliharaan sarana dan prasarana.
a. Perencanaan
Ditinjau dari arti katanya, perencanaan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau programprogram
14
Suharsimi Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejujuran, Jakarta: Rajawali Pers, 1990 h.81
15
Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasinya, Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa, 2009 h.125
.
yang akan dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.
16
Suatu kegiatan administrasimanajemenpengelolaan yang baik dan tidak gegabah sembrono tentu diawali dengan suatu perencanaan
planningprogramming yang matang dan baik dilaksanakan demi menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan.
perencanaan yang baik dan diteliti akan berdasarkan analisis kebutuhan, dan penentuan skala prioritas bagi kegiatan-kegiatan untuk
mendapatkan urutan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya untuk dilaksanakan yang disesuaikan dengan tersedianya dana dan tingkat
kepentingannya.
17
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata perencanaan berasal dari kara rencana yang mempunyai arti rancangan atau rangka dari
sesuatu yang akan dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang.
18
. Perencanaan dapat dilakukan jika sudah dibutuhkan. Untuk
kebutuhan alat pelajaran atau media pendidikan yang pengadaannya dapat melalui prosedur sederhana, maka kebutuhan untuk tahun
berikutnya segera dapat terpenuhi. Sedangkan jika kebutuhan alat pelajaranmedia pendidikan yang prosedurnya sulit harganya tinggi
dan membutuhkan usaha pengumpulan uang, maka kebutuhan itu dapat terpenuhi bila sudah ada uang. Menyesuaikan dengan kebutuhan
ini, maka perencanaan tidak boleh mendadak. Semuanya disesuaikan dengan mendesaknya kebutuhan dan tenggang waktu yang diperlukan
untuk pemenuhan kebutuhan. Selanjutnya perencanaan dilakukan bila ada perubahan kurikulum atau materi pelajaran, maka perencanaan
dilakukan sesuai dengan datangnya peraturan baru tersebut dengan
16
Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003 cet-1, h.26.
17
Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996, h. 114
18
Sri Minarti, Manajemen SekolahMengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h. 250