pertimbangan waktu dan biaya yang tersedia. Kebutuhan akan sarana prasarana tidak bisa dilakukan mendadak karna mengingat biaya yang
harus dikeluarkan harus dipersiapkan. Tetapi juga dapat disortir mana yang lebih penting mana yang tidak, dalam arti mana yang harus
diprioritaskan. Kebutuhan sarana prasarana memang penting demi menunjangnya kegiatan belajar mengajar tetapi harus adanya
perencanaan pengadaan yang benar, tidak semata-mata yang tidak begitu dipentingkan menjadi penting adanya.
Setelah dijelaskan beberapa pengertian mengenai perencanaan selanjutnya akan dibahas prosedur perencanaan yang menurut Boeni
Soekarno dapat dibagi menjadi beberapa langkah-langkah, yaitu: 1
Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan setiap unit kerja sekolah
2 Menyusun rencana perlengkapan sekolah untuk periode tertentu.
3 Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan
perlengkapan yang tersedia sebelumnya 4
Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang telah tersedia
5 Memadukan rencana daftar kebutuhan perlengkapan dengan dana
atau anggaran yang ada 6
Penetapan rencana akhir.
b. Pengadaan
Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana pendidikan persekolahan yang sesuai
dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan, Ary H. Gunawan mendefinisikan pengadaan sebagai segala
kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barangbendajasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.
19
Pengadaan adalah semua kegiatan
19
Sri Minarti, Manajemen SekolahMengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, h. 258
penyediaan perlengkapan untuk menunjang pelaksanaan tugas sekolah.
20
Dapat disimpulkan bahwa pengadaan merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyediakan apa-apa saja yang dibutuhkan
dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi oprasional
pertama dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan. Fungsi ini pada hakikatnya merupakan serangkaian
kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan
spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga, maupun sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
21
Pemilihan dan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah dapat dilaksanakan oleh
sekolah, dengan tetap mengacu kepada standard an pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah pusat atau provinsi dan kabupatenkota.
22
Dalam usaha pengadaan barang, harus direncanakan dengan hati-hati agar pengadaannya sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk
mengadakan perencanaan kebutuhan alat pelajaran, dapat melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1 Mengadakan analisis terhadap materi pelajaran mana yang
membutuhkan alat atau media dalam penyampaiannya. Dari analisis materi ini, dapat didaftar alat-alat atau media apa yang dibutuhkan.
Ini dilakukan oleh dosen pengampuguru bidang studi. 2
Apabila kebutuhan yang diajukan ternyata melampaui kemampuan daya beli atau daya pembuatan, harus diadakan seleksi menurut skala
prioritas terhadap alat-alat yang mendesak pengadaanya, kebutuhan yang lain dapat dipenuhi pada kesempatan yang lain.
20
Piet A. Sahertian , Dimensi Administrasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1994, h. 176
21
Sri Minarti, Manajemen SekolahMengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012 h.259
22
Sri Minarti, Manajemen SekolahMengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012 h. 12