konstruksi atau bentukan dari manusia itu sendiri. Kenyataan itu bersifat ganda, dapat dibentuk, dan merupakan satu keutuhan. Kenyataan ada sebagai
hasil bentukan dari kemampuan berpikir seseorang. Pengetahuan hasil bentukan manusia itu tidak bersifat tetap tetapi berkembang terus.
Penelitian kualitatif berlandaskan paradigma konstruksivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil
pengalaman terhadap
fakta, tetapi
juga merupakan
hasil konstruksi pemikiran subjek yang diteliti. Pengenalan manusia terhadap
realitas sosial berpusat pada subjek dan bukan pada objek.
15
Hal ini berarti, bahwa ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil konstruksi oleh pemikiran.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah cara pandang penulis dalam melakukan penelitiannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
deskriptif dengan jenis kualitatif. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan
besarnya populasi atau sampling bahkan populasi dan samplingnya sangat terbatas.
16
Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang medasari dalam perwujudan sebuah
makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya
dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategori tertentu.
17
Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif
15
Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, h. 141.
16
Rachmat Kriyanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana, 2006, h. 56.
17
Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Jakarta: Kencana, 2009, h. 23.
memusatkan perhatian pada gejala-gejala sosial yang ada dalam masyarakat.
18
Secara umum, teknik analisis data dengan alur yang lazim digunakan dalam metode penulisan kualitatif adalah mengidentifikasi objek yang diteliti
untuk dipaparkan, dianalisis, dan kemudian ditafsirkan maknanya.
19
Alur prosedur yang berpola melingkar siklis ini dimulai dari pemilihan topik dan
atau masalah penelitian biasanya bersifat deskriptif, melacak gejala-gejala dengan
pokok pertanyaan
“bagaimana”. Dari
sini peneliti
merumuskanmenyusun pertanyan-pertanyaan yang terarah kepada penemuan jawaban atau masalah. Dengan bekal pertanyaan-pertanyaan ini peneliti
mengumpulkan data, tegasnya melakukan pengamatan.
Gambar 1: Alur Penelitian Kualitatif untuk GambarFoto Isi Media
20
Data yang dimaksud terutama adalah bersifat kualitatif berupa kategori- kategori substantif tetapi bukan berarti mengabaikan data kualitatif yang
18
Bogdan dan Biklen, Qualitative Research for Education, an Introduction to Theory and Methods Boston: Allyn and Bacon. Inc, 1982, h. 11.
19
HB Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif Surakarta: Pusat Penelitian UNS, 1988, h. 20.
20
Firman Eka Fitriadi, “Foto Jurnalistik Bencana Alam Gempa Bumi,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, h. 48.