Data Foto 3 TEMUAN DAN ANALISIS DATA
menatap ke suatu barang yang ia pegang. Hal ini terlihat karena porsi pencahayaan yang didapat pada objek lelaki tersebut lebih terang dan
memiliki perbedaan warna dengan objek lain di sekelilingnya. Objek pendukung lainnya adalah beberapa orang dari berbagai
gender dan usia berada di dalam bus sedang melakukan aktivitas. Ada yang berdiri, duduk, menunduk, dan lain-lain. Bus yang memenuhi frame
terlihat tidak moving atau paning, dapat memberi tafsiran bahwa bus sedang dalam posisi berhenti. Tulisan bertuliskan “bus pariwisata” yang
ada pada badan bus menunjukkan bahwa mereka sedang atau akan melakukan perjalanan yang cukup jauh.
2.4 Photogenia
Dalam Photogenia, maka kita akan melihat foto dari segi tehnik pengambilannya. Meliputi lighting pencahayaan, exposure ketajaman
foto, bluring keburaman, panning efek kecepatan, moving efek gerak, freeze efek beku, angle sudut pandang pengambilan objek.
Secara photogenia, foto 3 memiliki kekuatan pada pengambilan sudut pandang angle yang dilakukan oleh fotografer. Posisi bus yang
tidak terlihat secara keseluruhan menunjukkan bahwa sang fotografer hanya ingin fokus pada kegiatan yang sedang terjadi di dalam bus. Cara
pengambilannya berada pada posisi yang sejajar dengan objek eye level dan menggunakan lensa standar atau lensa normal. Di dunia fotografi,
lensa normal atau lensa standar adalah lensa yang memiliki cakupan pandang mirip dengan mata manusia dalam kondisi normal, oleh karena
itu disebut lensa normal. Ferganata Indra Hatmoko, selaku fotografer juga
menambahkan, lensa normal adalah lensa dengan field of view sudut pandang yang kurang lebih sama dengan sudut pandang mata manusia
dalam kondisi normal. Pada konteks pencahayaan, sebagaimana layaknya foto yang
diambil pada malam hari atau saat kondisi gelap, foto diambil dengan bantuan lampu kilat flash dari segi ketajaman foto, tingkat ketajaman
keseluruhan objek foto terlihat sama. Dalam tehnik memotret dikenal dengan istilah ruang tajam luas dengan mengatur kamera pada diafragma
berkisar f45, sampai f11. Dengan posisi diafragma tersebut maka kecepatan rana speed untuk menghasilkan pencahayaan yang nampak
dalam data foto 1 berkisar antara S: 115 sampai 1800. Atau juga dapat dikompensasi dengan menggunakan ISO 400 sampai 800.
2.5 Aestheticism
Estetika komposisi gambar pada foto 3 juga memiliki kekuatan pesan yang menarik. Penempatan framing pada masing-masing objek
menjadikan foto ini terlihat. Masuknya bagian belakang bus bertuliskan “Bus Pariwisata” merupakan suatu informasi bahwa yang menaiki bus
tersebut merupakan para pemudik. Tedapatnya objek pria yang sedang berada dalam bagasi bus,
secara tidak langsung memberi informasi bahwa bus tersebut berhenti dalam waktu yang tidak sebentar. Penempatan objek utamanya pun
memakai komposisi rule of third atau 13 sehingga membuat foto ini semakin enak dilihat.