Data Foto 1 TEMUAN DAN ANALISIS DATA

2.1 Trick Effect Trick Effect ialah memanipulasi gambar secara artifisial, dengan maksud membuat foto menjadi lebih baik lagi sehingga mengubah isi foto yang sebenarnya. 5 Menyangkut istilah “manipulasi”, umumnya orang masih berpedoman bahwa sebuah foto hasil manipulasi adalah foto yang diutak- atik dengan sebuah perangkat. Selama ini istilah foto manipulasi semata mengacu pada sebuah tindakan pada foto yang sudah jadi. Dengan begitu, wajar pula kalau umumnya orang sering menyalahkan keberadaan perangkat lunak yangdisebut Photoshop. “Bolehkah foto jurnalistik diolah dengan Photoshop?” Demikianlah pertanyaan yang sering dilontarkan publik dalam seminar foto jurnalistik di mana pun. Dalam kacamata umum, manipulasi foto memang mengutak-atik foto yang sudah jadi. Sesungguhnya, manipulasi foto itu banyak sekali jenis dan maksudnya. Manipulasi foto bisa terjadi tanpa olahan sama sekali pada fotonya, juga manipulasi foto bahkan bisa terjadi hanya semata dengan ucapan. Salah satu contoh, adalah foto-foto korban tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi di Gunung Salak yang sudah bertaburan di internet padahal, saat tim SAR pun belum bisa mencapai lokasi kecelakaan. Itu adalah foto manipulasi. Foto-foto yang beredar cepat itu adalah foto dari kecelakaan pesawat di Afrika, tapi dikatakan sebagai foto di Gunung Salak. Manipulasi jenis ini adalah mengubah informasi sebuah foto, 5 Sunardi, Semiotika Negativa, h. 162. sehingga foto kejadian A bisa menjadi foto kejadian B. Tanpa Photoshop, sebuah manipulasi bisa terjadi. Dalam sampel foto 1, tidak terlihat adanya indikasi trick effect. Proses edit hanya sebatas pemotongan sebagian gambar atau cropping dengan menggunakan sebuah aplikasi pengolahan data foto atau gambar, seperti Photoshop dan aplikasi sejenisnya yang dilakukan untuk membuang gambar yang dirasa tidak perlu atau mengganggu komposisi visual dari foto sampel ini. Selain itu, sentuhan editing dalam batas yang normal dengan tujuan mengatur kontras warna yang lebih baik juga dilakukan pada foto 1, namun tanpa mengubah foto atau gambar yang sebenarnya. 2.2 Pose Pose, sebagaimana dijabarkan penulis dalam bab 2, dipahami sebagai gaya, sikap, ekspresi ataupun posisang fotografer. Pose seringkali mudah ditemukan dalam foto yang berisi objek manusia atau hewan. Sedangkan dalam foto dengan objek pemandangan alam misalnya, kita tidak akan menemukan pose didalamnya. Sebab, pemandangan alam yang menjadi objek foto tidak terdapat unsur gaya, ekspresi apalagi sikap. Pada data foto 1, terlihat beberapa wanita yang sedang shalat dengan ekspresi khusyu‟ dan khidmat. Mereka menunduk dan memejamkan mata. Posisang fotografer dalam memotret moment ini berada tepat di samping subjek foto dengan meletakkan kamera pada posisi yang sejajar dengan subjek foto.