a. Nilai teori. Ketika manusia menentukan dengan objektif identitas benda-
benda atau kejadian-kejadian, maka dalam prosesnya hingga menjadi pengetahuan, manusia mengenal adanya teori yang menjadi konsep dalam
proses penilaian atas alam sekitar
b. Nilai ekonomi. Ketika manusia bermaksud menggunakan benda-benda
atau kejadian-kejadian, maka ada proses penilaian ekonomi atau kegunaan, yakni dengan logika efisiensi untuk memperbesar kesenangan hidup.
Kombinasi antara nilai teori dan nilai ekonomi yang senantiasa maju disebut aspel progresif dari kebudayaan.
c. Nilai agama. Ketika manusia menilai suatu rahasia yang menakjubkan
dan kebesaran yang menggetarkan di mana di dalamnya ada konsep kekudusan dan ketakziman kepada yang Mahagaib, maka manusia
mengenal nilai agama.
d. Nilai seni. Jika yang dialami itu keindahan di mana ada konsep estetika
dalam menilai benda atau kejadian-kejadian, maka manusia mengenal nilai seni. Kombinasi dari nilai agama dan seni yang sama-sama menekankan
intuisi, perasaan, dan fantasi disebut aspek ekspresif dari kebudayaan.
e. Nilai kuasa. Ketika manusia merasa puas jika orang lain mengikuti
pikirannya, norma-normanya, dan kemauannya, maka ketika itu manusia mengenal nilai kuasa.
f. Nilai solidaritas. Tetapi ketika hubungan itu menjelma menjadi cinta,
persahabatan, dan simpati sesama manusia, menghargai orang lain, dan merasakan kepuasan ketika membantu mereka maka manusia mengenal
nilai solidaritas.
Hal ini guna memperkaya dan memperdalam hasil bedah foto agar tidak sebatas menemukan makna yang terbangun.
Gambar 2: Bagan Metodologis
29
d. Subjek dan Objek Penulisan
Subjek penulisan bisa diartikan sebagai penentu sumber data, artinya darimana data itu diperoleh. Subjek penulisan ini bisa berarti orang, atau apa
saja yang menjadi sumber penulisan.
30
Adapun yang menjadi sumber dalam
penulisan ini meliputi:
1. Sejumlah orang yaitu wartawan foto jurnalistik atau fotografer di Surat
Kabar Harian Kompas 2.
Redaktur foto jurnalistik atau editor foto jurnalistik di Surat Kabar Harian Kompas
29
Fitriadi, “Foto Jurnalistik Bencana Alam Gempa Bumi,” h. 48. Diolah lagi oleh Penulis.
30
Suharsimi Ari Kunto, Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Binika Cipta, 1991, h. 32.
Objek penulisan adalah masalah yang akan diteliti atau yang akan dijadikan objek penulisan.
31
Dalam penelitian ini, penulis mengambil objek foto headline harian Kompas edisi Ramadan, yaitu tanggal 10 Juli 2013
sampai 7 Agustus 2013.
e. Tempat dan Waktu Penulisan
Penulisan ini dilakukan di kantor redaksi surat kabar harian Kompas yang beralamat di Gedung Kompas Gramedia, Jl. Palmerah Barat 33-37 dalam
waktu selama empat bulan, mulai dari bulan Februari-Juni 2014.
f. Teknik Pengumpulan Data
Penulis mengumpulkan data dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Dokumentasi
Berupa data tertulis yang mengandung keterangan dan penjelasan serta pemikiran tentang fenomena yang masih aktual.
32
Dalam hal ini berupa foto, dokumen, arsip, atau catatan-catatan yang terdapat di harian Kompas.
b. Wawancara
Wawancara atau interview merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung antara seorang
atau beberapa orang yang diwawancarai.
33
Dalam wawancara ini penulisakan mewawancarai redaktur foto dan fotografer yang mempunyai
peran aktif dalam pengambilan foto ataupun yang berurusan dengan foto jurnalistik.
31
Tatang M Anirin, Menyusun Rencana Penulisan Jakarta: PT Raja Grafika Persada, 1995, h. 15.
32
Kunto, Prosedur Penulisan Suatu Pendekatan Praktek, h. 77.
33
Wardi Bachtiar, Metodologi Penulisan Ilmu Dakwah Jakarta: logos, 1997, h. 71.
Wawancara dilakukan kepada dua bagian yang berkepentingan dalam skripsi ini, yaitu:
Tabel 1: Daftar Narasumber yang diwawancarai
Nama Jabatan
Tujuan Johnny T.G
Ketua Desk Foto Harian Kompas
Perihal kebijakan
redaksional Lasti Kurnia
Fotografer Kompas Perihal
pengambilan foto beserta maknanya.
c. Studi Kepustakaan Library Research
Penulis mengumpulkan dan mempelajari data melalui literatur dan sumber bacaan, seperti buku-buku yang relevan dengan masalah yang dibahas dan
mendukung penulisan
g. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka hasil pengumpulan data kemudian dianalisis berdasarkan analisis Semiotika. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah
Semiotika Roland Barthes. Studi Semiotika mengambil fokus penulisan pada seputar tanda.
34
Sedangkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mencari jawaban dari rumusan masalah yang penulis teliti, meliputi:
a. Mengidentifikasi foto headline di harian Kompas edisi 10 Juli 2013
sampai 7 Agustus 2013. Dalam proses identifikasi diperlukan pendataan terhadap semua permasalahan di lapangan untuk menghindari
permasalahan yang melebar supaya penulisan dapat terjawab.
34
Sobur, Semiotika Komunikasi, h. 18.