41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini di laksanakan di MA Manarotul Islam, Jalan Madrasah No.12 RT.00101Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun penelitian
ini dilaksanakan pada 13 Oktober sampai 11 Desember 2014.
B. Latar Penelitian Setting
Secara keseluruhan subjek dalam penelitian ini adalah guru fiqih di MA Manaratul Islam . Latar penelitian yang peneliti lakukan adalah di sekolah MA
Manaratul Islam, Jalan Madrasah No.12 Rt.00101, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang kelas. Selain itu,
peneliti juga akan melakukan wawancara kepada guru fiqih di MA Manaratul Islam. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan tentang upaya apa
saja yang guru lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar. Peneliti juga akan mengobservasi langsung proses belajar mengajar di kelas guna memperoleh
tambahan informasi secara detail bagaimana cara mengajar guru tersebut. Sebagai penguat data observasi tersebut, peneliti juga melakukan wawancara kepada
kepala sekolah untuk mengetahui kebijakan kepala sekolah untuk kualitas guru di
sekolah tersebut. Adapun Tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
1. Pra-Penelitian Tahap ini dilakukan pada bulan Oktober 2014, ditandai dengan langkah-
langkah sebagai berikut : a. Menyusun rancangan penelitian.
b. Memilih lapangan penelitian. c. Mengurus perizinan pelaksanaan penelitian.
d. Melihat dan meneliti keadaan lapangan Orientasi Lapangan . e. Menentukan narasumber yang akan dipilih untuk dapat memberikan
informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan.
f. Menyiapkan perlengkapan penelitian guna pengumpulan data.
2. Penelitian Tahap ini peneliti mulai melakukan penelitian, penelitian ini pada awalnya
melakukan observasi terlebih dahulu terhadap proses belajar mengajar di kelas. Selain melakukan observasi, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru
fiqih. Kemudian untuk memperkuat data, peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah, dan melengkapinya dengan dokumentasi berupa foto pelaksanaan
belajar mengajar, surat resmi dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan november sampai awal desember.
3. Pasca Penelitian Pada tahap ini, setelah semua data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan
pengecekan dan keabsahan data serta menyusun dan melaporkan hasil penelitian.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penilaian,
dan berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai ciri, karakter sifat, model, tanda atau gambaran tentang kondisi ataupun fenomena tertentu.
1
Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana upaya guru dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih di MA Manaratul Islam.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggukan penelitian dengan cara : observasi terhadap lingkungan sekolah, wawancara
terhadap guru dan kepala sekolah, dokumentasi terhadap kegiatan belajar dan mengajar di sekolah tersebut yang dilakukan dengan cara observasi maupun
wawancara yang penulis lakukan terhadap guru tersebut. Dalam
mengaplikasikan pendekatan
deskriptif, maka
peneliti
menggunakan data sebagai berikut :
1
Pedoman Penulisan skripsi, Jakarta : UIN Jakarta, 2013 , h. 72
1. Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap objek yang dicatat datanya,
dengan persiapan matang, dilengkapi dengan instrument tertentu. Instrument penelitian observasi adalah pedoman observasi. Dalam
pedoman observasi ini observator ini memberikan tanda atau tally pada kolom tempat peristiwa. Itulah sebabnya maka cara bekerja seperti ini
disebut sistem tanda sign system . Peneliti melakukan observasi dengan cara observasi non
partisipan, maksud dari non partisipan adalah peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independent.
2
Disini peneliti mengamati Ust. H. Mahfudz sebagai guru fiqih dalam mengajar di kelas maupun di luar
kelas sebagai usaha guru dalam meningkatkan prestasi di kelas. 2. Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si
penanya dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide pedoman wawancara .
3
Disini alat instrument wawancara adalah pedoman wawancara. Pedoman wawancara
digunakan penulis sebagai alat untuk merancang pertanyaan apa saja yang digunakan untuk narasumber.
Peneliti melakukan penelitian dengan cara wawancara. Disini peneliti melakukan wawancara dengan Ust. H. Mahfudz sebagai guru
fiqih dan Drs. Nurdin Muhammad sebagai kepala sekolah. 3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan catatan tertentu yang nyata dan tersedia
sebagai sumber penyelidikan. Alat instrument dokumentasi adalah pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2009 , Cet VII,h. 204
3
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2009, cet.VII,h. 193-194
akan dicari datanya dan check list yang berupa daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
4
Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi tersebut
dikelompokkan sesuai
dengan pertanyaan.
Peneliti mendokumentasikan dari hasil wawancara kepada Ust. H. Mahfudz
sebagai guru fiqih dan Drs. Nurdin Muhammad sebagai kepala sekolah, peneliti juga mendokumentasikan hasil observasi dalam proses belajar
mengajar berupa foto, RPP, Silabus, dsb. Peneliti juga meminta surat ataupun hal yang berkaitan dengan penelitian.
D. Prosedur pengumpulan dan pengolahan data
1. Prosedur pengumpulan data Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis mengadakan berbagai kegiatan :
Tahap pertama, penulis meminta izin untuk melakukan penelitian kepada kepala sekolah MA Manarotul Islam. Penulis mencari tahu tentang sejarah
dan latar belakang sekolah yang akan diteliti, membuat struktur organisasi di sekolah. Membuat pertanyaan kepada guru pada bidang studi fiqih dan kepala
sekolah. Tahap kedua penulis melakukan penelitian dengan melakukan wawancara
pada Guru fiqih dan melakukan observasi. Tahap ketiga, pengecakan data yaitu penulis melakukan chek dan rechek
data yang guna untuk memperkuat penelitian tersebut. 2. Pengolahan data
Setelah semua data terkumpul dan dirasakan semua data sudah lengkap. Maka data tersebut diolah dengan teknik pengolah tersebut.
4
Ibid,h.202
E. Pemeriksaan atau pengecekan Keabsahan data
Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik-teknik tersebut : 1. Credibility dan transferbility
Credibility dan transferbility atau validitas desain menunjukkan tingkat kejelasan fenomena hasil penelitian dengan kenyataan. Dalam penelitian,
kualitatif validitas desain menunjukkan sejauhmana tingkat interpretasi dan konsep-konsep yang diperoleh memiliki makna yang sesuai antara
partisipan dengan peneliti.
5
Baik peneliti maupun partisipan memiliki kesesuaian dalam mendeskripsikan dan menggambarkan peristiwa
terutama dalam menarik makna dalam suatu peristiwa. Guna mendapatkan data penelitian yang kredibel, penulis melakukan
cara – cara, sebagai berikut :
a. Perpanjangan keikutsertaan Melalui teknik ini penulis dapat menguji ketidakbenaran informasi
yang diperkenalkan oleh distorsi, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari responden, dan membangun kepercayaan subyek sehingga
dapat dipastikan apakah konteks itu dipahami atau tidak. Peneliti juga akan terjun ke lapangan dalam waktu yang panjang
guna mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data, khususnya distorsi distorsi pribadi. Peneliti dalam
menghadapi distorsi ini akan menentukan apakah benar benar ada distorsi ; apakah distorsi itu disengaja atau tidak; darimana atau dari
siapa sumbernya; dan bagaimana strategi menghadapinya. Penulis memulai penelitian pertengahan oktober di MA Manaratul
Islam. Penulis masih mencari referensi untuk memperkuat penelitian yang penulis lakukan dan masih menanyakan kepada dosen
pembimbing sesuai dengan arahan. Teknik ini juga dilakukan untuk membangun kepercayaan para subyek terhadap peneliti dan juga
kepercayaan diri sendiri. Kepercayaan ini merupakan proses
5
Nana Syaodih sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung PPS Rosda. Cet.III, 2007.h. 104