Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu. Selain itu Soemanto juga mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar tdak hanya faktor indvidu dan stumuli, tetapi juga berlatih atau praktik, overlearning dan drill, resitasi dalam belajar, pengenalan tentang hasil – hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian, penggunaan modalitas indera, penggunaan dalam belajar, bimbingan dalam belajar, kondisi-kondisi intensif. 20 Dari paparan tersebut, dapat diketahui dan disimpulkan bahwa faktor luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar begitu ba nyak . diantaranya yang telah dikemukakan di atas yaitu 1 Keluarga, 2 Sekolah, 3 Masyarakat, 4 Guru, 5 Staf, 6 Teman, 7 Rumah, 8 Peralatan, 9 Alam Sekitar, 10 Panjangnya bahan pelajaran, 11 Kesulitan bahan pelajaran, 12 Berartinya bahan pelajaran, 13 Berat Ringannya tugas, 14 Suasana belajar, 15 Lingkungan Belajar, 16 Sosial Budaya Siswa, 17 Kurikulum, 18 Program, 19 Sarana Belajar, 20 Fasilitas belajar, 21 Tujuan belajar, 22 Metode Belajar, 23 Strategi Belajar, 24 Media Belajar, 25 Penilaian atau evaluasi belajar, 26 alat evaluasi belajar, 27 Suasana Evaluasi belajar, 28 Perlengkapan belajar, 29 Ketenangan Belajar, 30 Pengajaran Belajar, 31 Pendekatan belajar, 32 bimbingan belajar 21 Dapat disimpulkan bahwa secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibagi menjadi dua bagian ; faktor eksternal dan faktor internal. Factor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa internal adalah berupa factor psikologis dan fisiologis, factor yang berasal dari luar diri siswa eksternal terdiri dari fakor lingkungan. 20 Wasty soemanto. Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006 ,h. 113-121 21 Siti Fatimah, Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar bidang studi Agama Islam, Jakarta, PUSTIKOM UIN Jakarta : 2013 ,h. 41-42

C. Hakikat Pembelajaran Fiqih

1. Pengertian fiqh Secara ilmu etimologis fiqih berasal dari dari perkataan هقف – هقْفي – ًهْقف yang berarti mengerti, paham, dari sinilah ditarik perkataan fiqh, yang memberi pengertian kepahaman dalam hukum syari’at yang sangat dianjurkan oleh Allah dan rasul-Nya. 22 Secara terminologis istilah; banyak definisi atau pengertian yang telah dikemukakan oleh para Ulama, 23 antara lain: a. Muhammad Abu Zahrah: ةَّ صْفَتلا ا تَلدأ ْن بستْك ْلا ةَّ عْلا ةَّعْرَّلا اكْحأاب ْعْلا Fiqih adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hukum-hukum syar‟iyyah yang bersifat „amaliah praktis yang di proses berdasarkan dalil-dalilnya yang detail. b. Abd al-Wahhab Khallaf: ْن بستْك ْلا ةَّ عْلا ةَّعْرَّلا اكْحأاب ْعْلا ةَّعْرَّلا اكْحأا ةعْ جْ ه ْ أ ةَّ صْفَتلا ا تَلدأ ةَّ صْفَتلا ا تَلدأ ْن ةدافتْس ْلا ةَّ عْلا Fiqih itu ialah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan hukum-hukum syar‟iyyah yang diproses berdasarkan dalil-dalilnya yang detail. Atau dengan kata lain,fiqih itu ialah kumpulanhimpunan hukum-hukum syar‟iyyah yang bersifat amaliah praktis, yang digali berdasarkan dalil- dalilnya yang detail. c. Abdul Hamid Hakim: تَلا ةَّعْرَّلا اكْحأاب ْعْلأ دا تْجاا ا قْيرط ْي Fiqih itu ialah ilmu pengetahuan tentang hukum syar‟i yang ditempuh dengan jalan ijtihad. 22 Mohd. Idris Ramulyo, Asas-asas Hukum Islam; Sejarah Timbul dan Berkembangnya Kedudukan Hukum Islam dalam Sistem Hukum di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 1997, h. 16 23 Ahmad Murki, Rasionalitas Ijtihad Ibn Rusyd; Kajian atas Fiqih Jinayat dalam Kitab “Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Bogor: Pustaka Pena Ilahi, 2010, h. 37-38 d. Al-Amidi Fiqih adalah ilmu tentang seperangkat hukum – hukum syara’ yang bersifat hukum – hukum syara’ yang bersifat furu’iyah cabang , berhasil didapatkan melalui penalaran atau istidlal”. Berdasarkan beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa fiqih itu adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan seperangkat hukum syari’ah yang bersifat amaliah praktis secara sistematis dan analisis, dan proses penggaliannya dilakukan oleh seorang Faqih berdasarkan argumentasi hukum yang bersifat detail, serta ditempuh melalui metode ijtihad. Dari berbagai pendapat dapat diambi suatu pengertian, hakikat fiqih itu adalah : 1 Fiqih adalah ilmu tentang hukum Allah 2 Fiqih bersifat amaliyah furu’iyah 3 Pengetahuan tentang hukum Allah didasarkan pada dalil tafshili terurai 4 Fiqih digali dan ditemukan melalui penalaran dan istidlal seorang mujtahid atau faqih 24 2. Tujuan mempelajari ilmu fiqh secara umum Tujuan mempelajari ilmu fiqh ialah menerapkan hukum syari’at Islam terhadap perbuatan dan ucapan manusia. Jadi, ilmu fiqh itu adalah rujukan tempat kembali seorang hakim dalam qadhi dalam keputusannya, rujukan seorag Mufti dalam fatwanya, dan rujukan seorang Mukallaf untuk mengetahui hukum syari’at dalam ucapan dan perbuatannya. Inilah tujuan yang dmaksudkan dari semua Undang-Undang untuk umat manusia. Karena dari Undang-Undang itu tidak dmaksudkan kecuali untuk menerapkan materi hukumnya terhadap perbuatan dan ucapan manusia. Selain itu juga untuk membatasi setiap Mukallaf terhadap hal-hal yang diwajibkan atau diharamkan baginya. 25 3. Objek Bahasan Ilmu Fiqh 24 Zurinal Z dan Aminuddin, Fiqih Ibadah, Jakarta : UIN Jakarta, 2008 ,h. 5 25 Abdul wahab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, h. 6 Bidang bahasan ilmu Fiqh adalah setiap perbuatan Mukallaf orang dewasa yang wajib menjalankan hukum agama, yang terhadap perbuatannya itu ditentukan hukum apa yang yang harus dikenakan. Misalnya, jual beli yang dilakukannya, shalat dan puasa yang dikerjakannya memenuhi rukun dan syarat yang ditentukan Islam, maka pekerjaannya tersebut dikatakan sah. Dengan mengerjakan shalat dan puasa, berarti ia telah memenuhi kewajiban syara’. Dengan demikian, setiap perbuatan Mukallaf yang merupakan objek fiqih mempunyai nilai hukum. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa objek bahasan fiqh tersebut menyangkut hukum-hukum amaliah, tidak termasuk bidang aqidah dengan segala cabangnya, karena hal tersebut termasuk bidang bahasan ilmu lain. a. Pembagian Ilmu Fiqh Para ulama telah membagi hukum fiqh tersebut sebagai berikut: 1 Hukum yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah, seperti shalat, puasa, dan haji; dinamakan dengan ibadah. 2 Hukum yang berkaitan dengan permasalahan keluarga, seperti nikah, talak, masalah keterunan, dan nafkah; disebut ahwal asy- syakhsiyyah. 3 Hukum yang berkaitan dengan hubungan antara sesama manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan masing-masing yang berkaitan dengan masalah harta dan hak-hak; disebut jinayah atau „uqubah. 4 Hukum yang berkaitan dengan perbuatan atau tindak pidana; disebut jinayah atau uqubah. 5 Hukum yang berkaitan dengan penyelesaian sengketa antar sesama manusia, dinamakan ahkam al-qadha. 6 Hukum yang mengatur hubungan antara penguasa dan warganya; disebut al-ahkam as-sulthaniyyah atau as-siyasah asy- syar‟iyyah. 7 Hukum yang mengatur hubungan antar negara dalam keadaan perang dan damai; disebut siyar atau al-huquq ad-dauliyyah. 8 Hukum yang berkaitan dengan akhlak, baik dan buruk; disebut dengan adab. 26 b. Tujuan Fiqih di Madrasah Aliyah Tujuan fiqih di Madrasah Aliyah adalah: 1 untuk mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, dan tata cara pelaksanaan hukum islam baik yang menyangkut aspek ibadah, maupun muamalah untuk dijadikan untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2 Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, maupun hubungan diri sendiri, sesama manusia,dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungan. 4. Ruang Lingkup Mata pelajaran fiqih di Madrasah Aliyah Ruang lingkup mata pelajaran fiqih di Madrasah Aliyah, meliputi kajian tentang prinsip-prinsip ibadah dan syariat dalam islam, hukum islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara pengelolaannya, hikmah kurban dan akikah, ketentuan hukum islam tentang pengurusan jenazah, hukum islam tentang kepemilikan, konsep perekonomian islam dan hikmahnya, hukum islam tentang pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya, hukum islam tentang wakalah dan sulhu beserta hikmahnya, ketentuan islam tentang jinayah dan hudud dan himahnya, ketentuan islam tentang peradilan dan hikmahnya, hukum islam dan keluarga, waris, ketentuan islam tetang siyasah istinbath dalam fiqih 26 Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk-Beluk dalam Islam, Jakarta: Kencana, 2003, h. 106-108 islam, sumber hukum islam dan hukum taklifi, dasar-dasar istinbath dalam hukum islam, kaidah-kaidah ushul fiqih, dan penerapannya. 27

D. Hasil Penelitian yang relevan

Dalam sebuah penelitian, sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan perlu adanya tinjauan pustaka. Hal ini dikarenakan tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian terdahulu yang memiliki hubungan dengan penelitian yang terdahulu. Berikut yang merupakan penelitian yang berkaitan peningkatan prestasi belajar yang dilakukan oleh guru, yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian yang relevan juga dengan penulis pernah dilakukan oleh Rosyanti 805011001465 jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsinya Berjudul “Upaya Kepala Sekolah dan Guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MI Al-Jihad meningkatkan prestasi belajar siswa dengan cara penataan bidang keguruan, standarisasi mutu guru, pembagian tugas dan penetapan guru tetap dalam yayasan. Sedangkan upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dilakukan dengan pengidentifikasian atas kompetensi guru. Selain penelitian diatas, penelitian yang relevan juga dengan penulis pernah dilakukan oleh Zubaidah 809011000083, jurusan Pendidikan Agama Islam, fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan tahun 2012. Skripsinya berjudul “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam dalam pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah MIN Pondok Pinang Jakarta Selatan ”. Hasil penelitian dari Zubaidah adalah peranan guru pendidikan agama islam terhadap peningkatan prestasi belajar sangat penting dan strategis, karena itu guru PAI harus pandai berperan tidak sekedar sebagai pengajar, tetapi juga bisa berperan sebagai pendidik, sebagai model, sebagai pengajar dan pembimbing, pelajar, komunikator terhadap masyarakat setempat, pekerja administrasi, kesetiaan terhadap lembaga. 27 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 009912 Tahun 2013 tentang kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab,h.44-56 Penelitian-penelitian yang relevan diatas upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan prestasi belajar bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa yang dijabarkan secara umum. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian secara mendalam lagi dan lebih spesifik tentang upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini di laksanakan di MA Manarotul Islam, Jalan Madrasah No.12 RT.00101Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada 13 Oktober sampai 11 Desember 2014.

B. Latar Penelitian Setting

Secara keseluruhan subjek dalam penelitian ini adalah guru fiqih di MA Manaratul Islam . Latar penelitian yang peneliti lakukan adalah di sekolah MA Manaratul Islam, Jalan Madrasah No.12 Rt.00101, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang kelas. Selain itu, peneliti juga akan melakukan wawancara kepada guru fiqih di MA Manaratul Islam. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan tentang upaya apa saja yang guru lakukan untuk meningkatkan prestasi belajar. Peneliti juga akan mengobservasi langsung proses belajar mengajar di kelas guna memperoleh tambahan informasi secara detail bagaimana cara mengajar guru tersebut. Sebagai penguat data observasi tersebut, peneliti juga melakukan wawancara kepada kepala sekolah untuk mengetahui kebijakan kepala sekolah untuk kualitas guru di sekolah tersebut. Adapun Tahapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut : 1. Pra-Penelitian Tahap ini dilakukan pada bulan Oktober 2014, ditandai dengan langkah- langkah sebagai berikut : a. Menyusun rancangan penelitian. b. Memilih lapangan penelitian. c. Mengurus perizinan pelaksanaan penelitian. d. Melihat dan meneliti keadaan lapangan Orientasi Lapangan . e. Menentukan narasumber yang akan dipilih untuk dapat memberikan informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan.

Dokumen yang terkait

Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidikalang

1 20 81

Prestasi belajar fiqih MA manaratul Islam Cilandak Jkarta Selatan (analisis perbedaan antara siswa yang berasal dari MTS dan siswa yang berasal dari SMP)

0 10 98

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06 Bekasi.

1 10 196

Pengaruh metode mengajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih kelas IV di MIN Pegadungan Kalideres Jakarta Barat

0 3 79

Upaya Guru Pendidikan Agama Islam (Pai) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Sdn Kaliabang Tengah Vii Bekasi Utara

0 5 88

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH Fungsi Bimbingan Konseling Islami Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah Al Islam Jamsaren Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 13

FUNGSI BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH AL ISLAM Fungsi Bimbingan Konseling Islami Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah Aliyah Al Islam Jamsaren Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 11

Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidikalang

0 0 2

Peranan Motivasi Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Guru Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidikalang

0 0 31

Upaya guru fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar siswa Madrasah ibtidaiyah Negri 1 Bandar Lampung Tahun pelajaran 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 53