pilihan Allah. Sebagai guru, sudah seharusnya dapat mengikuti dan meneledani perilaku Rasulullah. Sebagai guru juga harus bisa menjadi
contoh atau teladan yang baik untuk siswa. Karena efek psikologisnya bisa menjadi pengaruh yang baik oleh siswa.
c. Evaluasi Evaluasi adalah Proseskegiatan untuk menentukan kemajuan
pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam proses belajar mengajar, harus ada evaluasi. Karena evaluasi diperlukan
untuk mengetahui sejauhmana siswa memahami pelajaran dan mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar.
Dalam meningkatkan prestasi belajar, guru harus mengevaluasi pelajaran tersebut. Dengan adanya evaluasi, guru dapat mengetahui
kelemahan siswa, penyelesaian berbagai kesulitan bagi siswa,mengetahui sejauhmana keberhasilan suatu program, maupun sebagai alat ukur
ketercapaian tujuan mata pelajaran. Adapun alat evaluasi yang dilakukan oleh guru fiqih dalam proses
belajar di kelas XI adalah dengan cara memberikan hafalan ayat yang terkait dengan materi pelajaran fiqih, praktik maupun soal test uraian
maupun essay.
d. Kegiatan Tindak Lanjut Kegiatan tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru
apabila terdapat kesulitan dalam belajar dihadapi oleh siswa. Setiap indvidu di dalam kelas mempunyai kemampuan yang berbeda-beda,
sehingga dari hasil evaluasi yang dilakukan yang guru telah lakukan, guru dapat mengetahuai siapa saja yang mengalami kesulitan dalam belajar di
kelas. Sehingga dari hasil evaluasi, perlu adanya kegiatan tindak lanjut yang dilakukan agar siswa dapat memahami pelajaran tersebut dan
mencapai ketuntasan dalam belajar.
Adapun kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada bidang studi fiqih, adalah
Remedial. Remedial adalah kegiatan yang ditujukan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran. Dalam
Remedial biasanya siswa yang kurang dalam pelajaran, siswa tersebut disuruh oleh gurunya belajar lagi dalam materi tersebut. Adapun guru
bidang studi fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam melakukan remedial sekali setiap terdapat siswa yang belum tuntas dalam proses
belajar mengajar.
62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Upaya yang dilakukan oleh guru di MA Manaratul Islam pada proses belajar mengajar di kelas menggunakan pendekatan kitab kuning
dimana kitab kuning digunakan dalam diskusi dan menggunakan sumber belajar yang lain seperti buku pegangan guru yaitu fiqih dari Departemen Agama dan
Internet, dan pada upaya pada kegiatan kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh guru tersebut dari hasil evaluasi yang dilakukan adalah bimbingan belajar. Dua
upaya guru inilah yang berbeda dengan upaya guru pada umumnya di sekolah lain. Adapun upaya yang dilakukan yang hampir sama dengan guru lain adalah
membuat silabus dan rpp dari tahapan perencanaan, dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dengan cara pemberian sanksi, dapat menghilangkan
kejenuhan siswa dengan cara menyelingkan pelajaran dengan kisah sahabat maupun menyanyi religi, pemberian motivasi terhadap siswa sebelum memulai
pelajaran, pemberian contoh atau teladan terhadap siswanya, dari tahapan evaluasi membuat soal uraian, essay dan hafalan dan dari tahapan tindak lanjut guru pun
memberikan remedial..
B. Implikasi
Tujuan dibangunnya suatu lembaga pendidikan adalah menciptakan siswa yang berprestasi dan mempunyai akhlaq yang baik. Dengan adanya tujuan
tersebut, suatu lembaga pendidikan harus mempunyai sumber daya yang berkualitas dan usaha guru untuk mewujudkan tujuan tersebut. Berikut ini
implikasi dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut: Diharapkan setiap guru di sekolah mempunyai upaya yang strategis untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Baik dari segi perencanaan pembelajaran, proses belajar mengajar maupun segi evaluasi. Guru yang belum memiliki
kemampuan mengajar pedagogik untuk meningkatkan prestasi belajar, diharapkan sekolah mengadakan pelatihan untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru, khususnya guru dalam mengajar fiqih memberikan pengajaran tidak hanya penguasaan dalam materi tetapi praktik juga diperlukan, agar
siswa lebih mengerti bagaimana penggunaan fiqih dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dari segi penilaian harus lebih kreatif, guru tidak hanya menilai dengan cara memberikan soal ataupun hafalan, tetapi juga bisa dilakukan dengan
cara pembuatan main map yang paling kreatif, bermain peran, rolling case, dsb.
3. Bagi Kepala Sekolah, agar mengadakan training atau pelatihan-pelatihan untuk guru yang diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan mengajar
secara kreatif. 4. Bagi Peneliti, agar menggunakan subjek dalam penelitian lebih banyak
lagi, agar dalam meneliti lebih banyak pengetahuan yang didapat terutama dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Peneliti menyadari
bahwa penelitian ini masih banyak sekali kekurangan. Peneliti berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriyono,widodo. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991.
Arifin, Zainal, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Bandung : Rosdakarya, 2011.
Devies, Ivor K. Pengelolaan Belajar, Jakarta : Rajawali Pers, 1991. Cet II. Fatimah, Siti. Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar bidang studi Agama
Islam, Jakarta : PUSTIKOM UIN ,201.3 Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Jakarta : PT. Bumi Aksara , 2005, Cet.IV. -------------------. Dasar- dasar pengembangan kurikulum. Bandung :
Rosdakarya, 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1988, Cet. I.
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung, CV Wacana Prima : 2009
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran, Bandung ; PT Remaja Rosdakarya,2011.
Nazir, Moh. Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2009, cet.VII Idris Ramulyo, Mohd. Asas-asas Hukum Islam; Sejarah Timbul dan
Berkembangnya Kedudukan Hukum Islam dalam Sistem Hukum di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 1997
Murki, Ahmad. Rasionalitas Ijtihad Ibn Rusyd; Kajian atas Fiqih Jinayat dalam Kitab “Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid, Bogor: Pustaka Pena
Ilahi, 2010 Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung PPS
Rosda. 2007. Cet.III, Pedoman Penulisan skripsi, Jakarta : UIN Jakarta, 2013.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 009912 Tahun 2013 tentang kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab. Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2011. Sardiman. Interaksi dan motivasi belajar mengajar, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 2002. Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, Jakarta : Rineka Cipta,
2010. Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin. Jakarta : PT.
Rineka Cipta, 2006. Sudiyono,dkk. Strategi Pembelajaran Partisipatori di Perguruan Tinggi, Malang :
UIN Malang Press,2006. Sugiyono. Memahami Penelitian Kuaitatif. Bandung: Alfabeta. 2014.
----------. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Alfabeta, 2009. Cet VII ----------. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.
Syah, Muhibib. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung : Rosdakarya. edisi revisi 2008.
Thantowi, Ahmad. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1997.
Undang – Undang RI nomor 20 Tahun 2003. Bab II Pasal 3, Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta : PT Kloang Klede Putra Timur, 2003. UU SISDIKNAS NO. 89 TAHUN 1989. Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Jakarta : CV. Eko Jaya, 1989. Cet Ke-1. Wahab Khallaf, Abdul. Kaidah-Kaidah Hukum Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002. Z, Zurinal dan Aminuddin. Fiqih Ibadah. Jakarta : UIN Jakarta, 2008.
64
LAMPIRAN 1
Permohonan Izin Peneliti Kepada Kepala Sekolah
Proses belajar mengajar yang berlangsung di MA Manaratul Islam
Permohonan Izin Peneliti Kepada Kepala Sekolah
Permohonan Izin Peneliti Kepada Kepala Sekolah
Ketika sesi tanya jawab berlangsung
DOKUMENTASI
Siswa membaca hasil diskusi
Gedung MA Manaratul Islam
66
LAMPIRAN II PEDOMAN WAWANCARA
NARASUMBER : Ust. Mahfudz, S,Pd.i JUDUL PENELITIAN : UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI FIQIH DI MA MANARATUL ISLAM
1. Berapa lama bapak telah mengajar di MA Manaratul Islam ? Sudah 22 tahun lebih, mulai tahun 1992 sampai sekarang.
2. Apa metode yang bapak gunakan dalam mengajar fiqih ? Metode ceramah, diskusi, tugas.
Metode sesuai dengan materi pelajarannya. 3. Bagaimana cara bapak mengatasi kejenuhan siswa di kelas ?
Menyanyi religi, menceritakan kisah-kisah. 4. Jika di kelas terdapat siswa yang nilainya buruk, apa yang bapak lakukan
untuk meningkatkan nilai siswa tersebut ? Remedial, ujian ulang.
5. Buku apa saja yang bapak gunakan dalam mengajar selain buku pegangan guru ?
Kitab kuning dan internet 6. Bagaimana cara bapak agar siswa berprestasi dalam belajar?
Hafalan, tugas dan latihan. 7. Apakah bapak pernah mengadakan pelajaran tambahan atau bimbingan
terhadap siswa yang kurang dalam pelajaran? Pernah ,
8. Bagaimana cara bapak dalam mengatasi kelas yang berisik? Memberikan sanksi tegas atau memberikan tugas tambahan
9. Apakah bapak selalu memberikan teladan yang baik? Ya, harus selalu
10. Apakah bapak selalu memberikan motivasi dalam belajar ? Ya, harus selalu
11. Apakah ada siswa yang bapak ajar kurang paham dengan pelajaran ? mengapa demikian ?
Ada, karena lelah, ngantuk sehingga siswa kurang memperhatikan pelajaran yang diajar
