lingkungan −
Lingkungan Hidup
5.2.2. Pendefinisian Key Performance Indicator:
Setelah penentuan key performance indicator, selanjutnya dilakukan pendefinisian key performance indicator tersebut, hal ini perlu dilakukan agar
setiap orang yang berkepentingan pada key performance indicator memiliki persepsi yang sama mengenai maksud dari key performance indicator tersebut, hal
ini juga merupakan salah satu ciri-ciri KPI yang baik. Adapun definisi dari masing-masing key performance indicator tersebut
adalah sebagai berikut: 1.
Harga Jual Listrik Rata-rata: Indikator kinerja yang dipakai untuk mengukur besaran jumlah rata-rata pejualan
rupiah per kWh, yang diperoleh dari hasil rata-rata perhitungan dan pencatatan pembacaan kWh meter pelanggan dalam satu periode waktu tertentu.
2. Umur Piutang Collection Period:
Indikator kinerja untuk mengukur jangka waktu rata-rata antara penagihan dan pelunasan.
Universitas Sumatera Utara
3. Rasio Operasi:
Indikator kinerja untuk mengukur rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi.
4. Biaya Pokok Penyediaan:
Indikator kinerja untuk mengukur harga pokok penjualan dengan dengan membandingkan total biaya dengan daya yang tersedia.
5. Biaya Administrasi NiagaPelanggan:
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas pemanfaatan pengeluaran biaya yang dilakukan untuk mengelola pelanggan dari sejak diakui
sebagai pelanggan hingga berakhirnya sebagai pelanggan dalam satu periode tertentu.
6. Biaya Administrasi UmumPegawai:
Indikator kinerja yang dipakai untuk mengukur tingkat efisiensi biaya oleh pegawai dalam rangka menyelenggarakan administrasi perusahaan.
7. Efektifitas Biaya Pemeliharaan:
Indikator kinerja yang dipakai untuk mengukur efisiensi dan efektifitas biaya pemeliharaan pada suatu Unit.
8. System Average Interruption Duration Index SAIDI Jaringan Distribusi:
Indikator linerja untuk mengukur rata-rata lama pelanggan mengalami pemadaman.
Universitas Sumatera Utara
9. System Average Interuption Frequency Index SAIFI Index Jaringan
Distribusi: Indikator kinerja untuk mengukur rata-rata pelanggan mengalami pemadaman.
10. Program partisipasi pemberdayaan lingkungan:
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kegiatan pengembanganpembangunan masyarakatkomunitas yang dilakukan secara
sistematis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi social, ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik
dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya. Dan merupakan tanggung jwab sosial korporat melalui pemanfaatan dana dari anggaran operasi
lain. 11.
Susut distribusi Losses: Indikator kinerja untuk mengukur energi listrik yang hilang pada jaringan
terhadap kWh netto yang disalurkan pada wilayah non pembangkitan. 12.
Keselamatan ketenagalistrikan: Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit PLN dalam
melaksanakan kewajiban standarisasi keselamatn kerja, keselamatan umum dan keselamatan lingkungan, keselamatan instalasi dan sertifikasi.
13. Lingkungan hidup:
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit PLN dalam melaksanakan kewajiban pemantauan dan pengelolaan lingkungan dengan
berpedoman pada RKLRPL atau UKLUPL.
Universitas Sumatera Utara
14. E-Proc:
Indikator kinerja yang menggambarkan optimalisasi penggunaan aplikasi e- procurement untuk pengadaan barangjasa yang pendanaannya bersumber dari
APLN. Dengan e-proc pengadaan barangjasa akan semakin transparan, adil dan efisien sehingga semakin mendorong GCG yang lebih baik.
15. Perbaikan Kualitas SDM:
Indikator Kinerja untuk mengukur kualitas SDM realisasi terhadap targetnya. 16.
Efektifitas organisasi dan sistem SDM: Indikator kinerja untuk mengukur efektifitas organisasi dan sistem SDM realisasi
terhadap target. 17.
Information Technology: Dokumen yang menggambarkan rencana pengembangna jaringan komunikasi data
dikaitkan dengan rencana pengembangan sistem informasi. 18.
Knowledge Management: Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur ketaatan unit PLN dalam
melaksanakan kewajiban menjalankan KM dengan berpedoman pada pedoman pelaksanaan KM di PLN.
19. Sistem Informasi Laporan Manajemen SILM
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur ketaatan Unit organisasi dalam melaporkan seluruh jenis laporan, baik masalah keuangan, kepegawaian,
pengusahaan atau pelaksanaan proyek.
Universitas Sumatera Utara
20. Laporan Perhitungan Tahunan:
Indikator Kinerja yang digunakan untuk mengukur tertib administrasi Unit PLN dalam menyampaikan Laporan Perhitungan Tahunan
21. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan:
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tertib administrasi Unit PLN dalam menyampaikan Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
22. Laporan Manajemen:
Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur tertib administrasi Unit dalam menyampaikan Laporan Manajemen.
23. Laporan Penilaian tingkat Kinerja:
Indikator yang digunakan untuk mengukur tertib administrasi Unit PLN dalam menginput data pendukung LPTK.
24. Serah Terima Proyek:
Pelaksanaan kewajiban penyelesaian serah terima asset proyekkegiatan atau bagian proyek kepada unit perusahaan, sesuai dengan jumlah dan waktu yang
telah direncanakan. 25.
Temuan Auditor InternalEksternal: Indikator pengawasan didasarkan pada hasil temuan yang meliputi seluruh temuan
yang ada di kantor induk dan seluruh kantor yang berada langsung dibawah tanggungjawabnya baik yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal atau
pemeriksa eksternal.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah pelaksanaan kursus: Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur jumlah pelaksanaan kursus
yang dilakukan oleh Pusat Pelatihan dan Pendidikan dalam periode tertentu. 26.
Time Achievement: Indikator kinerja untuk mengukur ketepatan waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan 27.
Jumlah Penelitian dan Pengembangan: Indikator kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan perencanaan jumlah
produk penelitian dan pengembangan yang dapat diselesaikan dalam satu periode. 28.
Jumlah PatenInovasi: Indikator kinerja untuk mengukur tingkat keberhasilan jumlah inovasi yang
direncanakan terhadap jumlah inovasi yang dapat diselesaikan dalam satu periode tertentu.
29. Quality Achevement:
Indikator kinerja untuk mengukur kualitas kontrak yaitu jumlah kontrak yang memenuhi syarat dan seluruh kontrak yang ada.
5.2.3. Penyusunan Performance Measurement Record Sheet