Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing

dan fiskal nasional, serta agama. 93 Kewenangan pemerintah daerah provinsi adalah pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas daerah kabupatenkota 94 sedangkan kewenangan pemerintah daerah kabupatenkota adalah pelayanan administrasi penanaman modal. 95 Selain penyelenggaraan persetujuan dan perizinan penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri dengan sistem desentralisasi, dikenal juga penyelenggaraan persetujuan dan perizinan penanaman modal dengan sistem sentralisasi. Di mana penyelenggaraan persetujuan dan perizinan penanaman modal dengan sistem sentralisasi terpusat pada suatu badan atau lembaga pemerintah yang berada di tangan pemerintah pusat. Secara umum penyelenggaraan persetujuan dan perizinan penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri dengan sistem sentralisasi dilakukan dan perkembangannya sebagai berikut:

1. Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing

Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing merupakan badan yang dibentuk untuk mempertimbangkan kebijakan di bidang penanaman modal asing 93 Pasal 10 angka 3 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Selanjutnya Dirubah Dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 94 Pasal 13 angka 1 huruf n Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Selanjutnya Dirubah Dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. 95 Pasal 14 ayat 1 huruf n Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Selanjutnya Dirubah Dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Nasrianti: Kewenangan Pemberian Persetujuan Dan Perizinan Penanaman Modal Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Studi Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008. USU e-Repository © 2008 yang dibentuk dengan Keputusan Presidium Kabinet Ampera No.17EKKEP11967. Badan pertimbangan Modal Asing terdiri dari Ketua yang dipegang oleh Ketua Presidium Kabinet, dengan anggota-anggotanya Menteri Utama Bidang Ekonomi Keuangan, Menteri Utama Bidang Industri Keuangan, Menteri Keuangan, menteri perdagangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Bank SentralBank Negara Indonesia, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Menteri Negara Perindustrian Dasar, Ringan dan Tenaga, dengan Sekretaris Presidium Kabinet Ampera. 96 Adapun tugas Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing adalah memberikan pertimbangan kepada pemerintah melalui Dewan Stabilitas Ekonomi Nasional mengenai penanaman modal asing dalam hal merumuskan ketentuan- ketentuan pelaksanaan Undang-undang Penanaman Modal Asing, menyarankan agar di izinkan atau tidaknya penawaran penanaman modal asing di Indonesia, serta menyarankan hal-hal mengenai perizinan di bidang pajak, transfer dan perubahan status dari perusahaan asing dan lainnya sebagainya. 97 Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing bertanggungjawab kepada Ketua Presidium Kabinet. Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Tim Teknis Penanaman Modal Asing yang bertugas membantu mempersiapkan saran-saran pada 96 Pasal 1 Keputusan Kabinet Ampera No. 17EKKEP11967 Tentang Pembentukan Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing. 97 Pasal 2 Keputusan Kabinet Ampera No. 17EKKEP11967 Tentang Pembentukan Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing. Nasrianti: Kewenangan Pemberian Persetujuan Dan Perizinan Penanaman Modal Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Studi Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008. USU e-Repository © 2008 Badan Pertimbangan Penanaman Modal Asing, menampung dan mengadministrasikan penawaran-penawaran penanaman modal asing, serta mengadakan hubungan dan koordinasi serta pengawasan administratif kepada departemen-departemen yang bersangkutan mengenai pelaksanaan penanaman modal asing. 98 Perkembangan selanjutnya, di bawah Keputusan Presidium Kabinet Ampera No. 17EKKEP1967 dicabut dengan Keputusan Presiden No. 286 Tahun 1968 tentang Pembentukan Panitia Teknis Penanaman Modal. Sehingga terjadinya perubahan lembaga penyelenggaraan penanaman modal dari Badan Pertimbangan