Tanggapan responden secara keseluruhan tentang variabel kepuasan pasien:
Tabel 4.10 Distribusi Variabel Kepuasan Pasien No
Variabel Jawaban
STB TB KB
B SB
1 2
3 4
5
6
Kompetensi Teknis Efektifitas Layanan Kesehatan
Kenyamanan Informasi
Ketepatan Waktu
Hubungan Antarmanusia
2 14
17 15
15 23
39 39
34 39
27 17
33 21
41 21
11
42
Dari Tabel 4.10 terlihat bahwa secara keseluruhan variabel kualitas pelayanan kesehatan sudah baik. Dari semua aspek kualitas pelayanan sudah
dikategorikan baik namun masih perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan sehingga masyarakat sebagai pasien akan lebih
merasakan pelayanan yang lebih baik lagi.
4.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebaskompetensi teknis, efektifitas layanan kesehatan, kenyamanan,
Universitas Sumatera Utara
informasi, ketepatan waktu, hubungan antarmanusia terhadap variabel terikat kepuasan pasien.
Tabel 4.11 Hubungan Tanggapan Kelas Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien
No Kelas
Pelayanan Jawaban
STP TP
KP P
SP Total
n n n
n n n
1 Kelas 1
7 9,33
0 0 18 24,0
0 0 0 0 25 33,3
2 Kelas 2
18 24,0
0 0 5 6,66
2 2,67 0 0 25 33,3
3 Kelas 3
21 27,1
0 0 0 4 5,33
0 0 25 33,3
Jumlah 46 60,43
0 0 23 30,66 6 8,00
0 0 75 100,0
Berdasarkan analisis
crosstab
diketahui bahwa pada pasien kelas 1 yang menjawab sangat tidak puas menjawab 9,33, kurang puas sebanyak
24, pasien kelas 2 menjawab sangat tidak puas 24,0, kurang puas sebanyak 6,66 dan puas sebesar 2,67, pasien kelas 3 menjawab sangat
tidak puas sebanyak 27,1 dan yang menjawab puas 5,33. Dikatakan ada hubungan dan bermakna secara statistic jika di uji lebih
kecil dari nilai āpā signifikan yang ditentukan yaitu p0,05 dengan menggunakan uji kolerasi
pearson.
Secara rinci dapat dilihat pada Tabel:
Tabel 4.12 Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Kompetensi Teknis, Efektifitas Layanan Kesehatan, Kenyamanan, Informasi,
Universitas Sumatera Utara
Ketepatan Waktu, Hubungan Antarmanusia dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum
Daerah Tanjung Pura
Variabel
P r
Kompetensi teknis Efektifitas layanan kesehatan
Kenyamanan Informasi
Ketepatan waktu
Hubungan antarmanusia
0,202 0,050
0,0001 0,0001
0,0001 0,001
0,149 0,227
0,518 0,697
0,455 0,365
Keterangan: signifikan
4.3.1 Hubungan Antara Kompetensi Teknis Responden dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Pura
Berdasarkan hasil analisis korelasi
pearson
diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi teknis responden
dengan kepuasan pasien rawat inap, di mana nilai p = 0,202 0,05. Hubungan yang terbentuk anatar 2 variabel ini menunjukan hubungan yang
lemah r = 0,149 dan berpola positif, artinya semakin baik kompetensi teknis responden maka semakin baik pula kepuasan pasien rawat inap.
4.3.2 Hubungan Antara Efektifitas Layanan Kesehatan Responden dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum
Daerah Tanjung Pura
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis korelasi
pearson
diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara efektifitas layanan kesehatan
responden dengan kepuasan pasien rawat inap, di mana nilai p = 0,05 0,05. Hubungan yang terbentuk antar 2 variabel ini menunjukan hubungan
yang kuat r = 0,227 dan berpola positif, artinya semakin baik efektifitas layanan kesehatan responden maka semakin baik pula kepuasan pasien
rawat inap.
4.3.3 Hubungan Antara Kenyamanan Responden dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung
Pura
Berdasarkan hasil analisis korelasi
pearson
diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kenyamanan responden dengan
kepuasan pasien rawat inap, di mana nilai p = 0,0001 0,05. Hubungan yang terbentuk antara 2 variabel ini menunjukan hubungan yang kuat r =
0,518 dan berpola positif, artinya semakin baik kenyamanan responden maka semakin baik pula kepuasan pasien rawat inap.
4.3.4 Hubungan Antara Informasi Responden dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung
Pura
Berdasarkan hasil analisis korelasi
pearson
diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara informasi responden dengan kepuasan
pasien rawat inap, di mana nilai p = 0,0001 0,05. Hubungan yang terbentuk antara 2 variabel ini menunjukan hubungan yang kuat r = 0,697
Universitas Sumatera Utara
dan berpola positif, artinya semakin baik informasi responden maka semakin baik pula kepuasan pasien rawat inap.
4.3.5 Hubungan Antara Ketepatan Waktu Responden dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Pura
Berdasarkan hasil analisis korelasi
pearson
diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketepatan waktu responden dengan
kepuasan pasien rawat inap, di mana nilai p = 0,0001 0,05. Hubungan yang terbentuk antara 2 variabel ini menunjukan hubungan yang kuat r =
0,455 dan berpola positif, artinya semakin baik ketepatan waktu responden maka semakin baik pula kepuasan pasien rawat inap.
4.3.6 Hubungan Antara Hubungan Antarmanusia Responden dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah
Tanjung Pura
Berdasarkan hasil analisis kolerasi
pearson
diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan antarmanusia responden dengan
kepuasan pasien rawat inap, di mana nilai p = 0,001 0,05. Hubungan yang terbentuk antara 2 variabel ini menunjukan hubungan yang kuat r = 0,365
dan berpola positif, artinya semakin baik hubungan antarmanusia responden maka semakin baik pula kepuasan pasien rawat inap.
4.3.7 Hubungan Antara Kelas Pelayanan Kesehatan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura
Tabel 4.13 Hubungan Antara Kelas Pelayanan Kesehatan Kepuasan
Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura
Universitas Sumatera Utara
Variabel
P r
Kelas pelayanan kesehatan
Kepuasan pasien
0,0001 0,0001
0,712 0,507
Berdasarkan hasil analisis kolerasi pearson di ketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kelas pelayanan kesehatan
terhadap kepuasan pasien rawat inap di rumah sakit umum tanjung pura.
4.4. Analisa Multivariat