Jumlah 75
100,0 4
Pendidikan
Tidak Sekolah SD
SMPMTsN SMAMANSMKSPG
PT
3 5
16 49
2 4,0
6,7 21,3
65,3 2,7
Jumlah 75
100,0 5
Pekerjaan
Tidak Bekerja Pensiun PNS
PNS Wiraswasta
Petani
Ibu Rumah Tangga
8 7
12 17
18 13
10,7 9,3
16,3 22,7
24,0 17,3
Jumlah 75
100,0
4.2.2 Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Kompetensi Teknis
Tanggapan responden terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan kompetensi teknis, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Kompetensi Teknis
Universitas Sumatera Utara
No Pernyataan
Jawaban STB
TB KB
B SB
Total n n n
n n
n
1 Tanggapan
mengenai keterampilan
yang dimiliki dokter dalam
memeriksa pasien?
11 14,7
39 52,0
25 33,0
75 100,0
2 Tanggapan
mengenai pengetahuan
yang dimiliki dokter dalam
memeriksa pasien?
1 1,3
16 21,3
35 46,7
23 30,7
75 100,0
3 Tanggapan
mengenai penampilan
perawat dirumah sakit
ini?
19 25,3
35 46,7
21 28,0
75 100,0
Universitas Sumatera Utara
4 Tanggapan
mengenai penampilan
dokter dirumah sakit
ini?
4 5,3
38 50,7
33 44,0
75 100,0
Kompetensi teknis responden tentang mutu pelayanan sebagian besar menunjukkan bahwa tanggapan mengenai penampilan dokter
diketahui hasilnya yang menyatakan sangat baik sebesar 44 pertanyaan no. 4. Tanggapan mengenai keterampilan yang dimiliki dokter dalam
memeriksa pasien diketahui hasilnya yang menyatakan baik sebesar 52,0 pertanyaan no 1. Tanggapan mengenai penampilan perawat sebesar 25,3
yang menjawab kurang baik pertanyaan no. 3, serta tanggapan mengenai pengetahuan yang dimiliki dokter dalam memeriksa pasien menyatakan
sangat tidak baik sebesar 1,3 pertanyaan no.2 Dimensi kompetensi teknis menyangkut keterampilan, kemampuan
dan penampilan atau kinerja pemberi layanan kesehatan. Dimensi kompetensi teknis itu berhubungan dengan bagaimana pemberi layanan
kesehatan mengikuti standart layanan kesehatan yang telah disepakati, yang meliputi kepatuhan, ketepatan, kebenaran dan konsistensi. Tidak
terpenuhinya dimensi kompetensi teknis dapat mengakibatkan berbagai hal, mulai dari penyimpangan kecil terhadap standart layanan kesehatan, sampai
Universitas Sumatera Utara
kepada kesalahan fatal yang dapat menurunkan mutu layanan kesehatan dan membahayakan jiwa pasien.
4.2.3 Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Efektifitas Layanan Kesehatan