Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Ketepatan Waktu Mutu

kesehatan yang didapat diketahui hasilnya yang menyatakan baik sebesar 29,3 pertanyaan no. 2. Tanggapan mengenai jadwal kunjungan pemeriksaan pasien sebesar 40,0 yang menjawab kurang baik, tidak baik sebesar 34,7, dan sangat tidak baik sebesar 12,0 pertanyaan no. 4.

4.2.6 Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Ketepatan Waktu

Tanggapan responden terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan ketepatan waktu, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Ketepatan Waktu No Pernyataan Jawaban STB TB KB B SB Total n n n n n n 1 Tanggapan mengenai obat yang diberikan oleh dokter dapat langsung mengurangi penyakit pasien? 11 14,7 18 24,0 31 41,3 14 18,7 1 1,3 75 100,0 Universitas Sumatera Utara 2 Tanggapan mengenai ketepatan jadwal kunjungan dokter untuk memeriksa pasien? 11 14,7 34 45,3 24 32,0 6 8,0 75 100,0 3 Tanggapan mengenai kecepatan dokter dalam me- nyelesaikan keluhan pasien? 8 10,7 37 49,3 24 32,0 6 8,0 75 100,0 Universitas Sumatera Utara Agar berhasil, layanan kesehatan itu harus dilaksanakan dalam waktu dan cara yang tepat, oleh pemberi pelayanan yang tepat, dan menggunakan peralatan dan obat yang tepat, serta biaya yang efisien. Ketepatan waktu sangat penting dalam melakukan pelayanan kesehatan. Ketepatan waktu responden tentang mutu pelayanan sebagian besar menunjukkan bahwa tanggapan mengenai ketepatan tindakan perawat pada pasien terhadap pasien diketahui hasilnya yang menyatakan sangat baik sebesar 45,3 dan baik sebesar 36,0 pertanyaan no. 4. Tanggapan mengenai obat yang diberikan oleh dokter pada pasien dapat langsung mengurangi penyakit menyatakan kurang baik sebesar 41,3. pertanyaan no.1.Tanggapan mengenai kecepatan dokter dalam menangani pasien yang menjawab tidak baik sebesar 49,3 pertanyaan no. 3. Tanggapan mengenai ketepatan jadwal kunjungan dokter untuk memeriksa pasien yang menjawab sangat tidak baik sebesar 14,7 pertanyaan no. 2. 4 Tanggapan mengenai kecepatan tindakan yang dilakukan oleh perawat pada saat pasien mem- butuhkan pertolongan? 14 18,7 27 36,0 34 45,3 75 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.7 Mutu

Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Hubungan Antarmanusia Tanggapan responden terhadap mutu pelayanan kesehatan berdasarkan hubungan antarmanusia, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tanggapan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Hubungan antarmanusia No Pernyataan Jawaban STB TB KB B SB Total n n n n n n 1 Tanggapan mengenai perhatian dalam meluangkan waktunya untuk men dengarkan keluhan pasien dan keluarga pasien? 10 13,3 36 48,0 29 38,7 75 100,0 Universitas Sumatera Utara 2 Tanggapan mengenai keadilan pelayanan kepada semua pasien? 1 1,3 16 21,3 34 45,3 24 32,0 75 100,0 3 Tanggapan mengenai kesopanan tenaga kesehatan di rumah sakit ini? 21 28,0 35 46,7 19 25,3 75 100,0 4 Tanggapan mengenai keramahan tenaga kesehatan di rumah sakit ini? 0 0 2 2,7 36 48,0 37 49,3 75 100,0 Universitas Sumatera Utara Hubungan antarmanusia merupakan interaksi antara pemberi layanan kesehatan dengan pasien, antarsesama pemberi layanan kesehatan. Hubungan antarmanusia yang baik akan menimbulkan kepercayaan dengan cara saling menghargai, menjaga rahasia, saling menghormati, responsif, memberi perhatian, dll. Hubungan antarmanusia responden tentang mutu pelayanan sebagian besar menunjukkan bahwa tanggapan mengenai keramahan tenaga kesehatan terhadap pasien diketahui hasilnya yang menyatakan sangat baik sebesar 49,3 pertanyaan no.4. Tanggapan mengenai perhatian dalam meluangkan waktunya untuk mendengarkan keluhan pasien dan keluarga pasien diketahui juga hasilnya baik sebesar 48,0 pertanyaan no.1. Tanggapan mengenai kesopanan tenaga kesehatan pada pasien menyatakan kurang baik sebesar 28,0. pertanyaan no.3. Tanggapan mengenai keadilan pelayanan kepada semua pasien yang menjawab tidak baik sebesar 1,3 pertanyaan no. 2.

4.2.8 Kepuasan Pasien Rawat Inap