Visi dan Misi Profil Nur Mahmudi sebagai Walikota

lxiii - Tenderizing Spent Fowl Meat with Calcium Chloride. 2.The Role of Delayed Application and Ionic Strength; Poultry Science, March 1997, Vol. 76; Number 3 - Dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Visi dan Misi

Secara makro, visi dan misi yang ditawarkan Nur Mahmudi adalah membangun kota Depok dengan lebih baik dan merata. Lebih baik artinya, membangun kota dengan lebih baik dan terencana. Merata artinya, pendistribusian pembangunan merata, tidak terpusat di lokasi tertentu. Misinya adalah ingin agar aparat pemkot memberikan pelayanan kepada masyarakat Depok dengan lebih ramah, cepat, dan murah. Nur Mahmudi mengajak masyarakat Depok untuk bersama-sama membangun fasilitas umum dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan pendistribusiannya merata. Juga tidak lupa untuk sama-sama bertanggung jawab mengawasi pembangunan dan memeliharanya. Itu artinya, harus ada desentralisasi sampai ke tingkat kecamatan. Jadi, tidak semua urusan harus menjadi keputusan dan tanggung jawab di tingkat kota. Misalnya saja dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan-jalan kecil di kecamatan atau pengolahan sampah. Dananya dari APBD, tetapi diserahkan dan dikelola oleh pihak kecamatan sehingga masyarakat bisa mengawasi dan meminta pertanggungjawaban langsung ke pejabat di kecamatan itu. Begitu juga sampah, misalnya pada tanggung jawab pengangkutan sampah di tempat pembuangan sementara di kecamatan ke tempat pembuangan akhir. lxiv Beliau juga berpikir kemungkinan pemerintah kota pemkot memberikan santunan kematian kepada keluarga almarhum dari asuransi. Jadi, setiap keluarga yang anggota keuarganya meninggal dunia diberi santunan sebesar Rp 2 juta. Asumsinya, semua warga yang ber-KTP Depok diasuransikan dengan premi Rp 3.500 per orang per tahun. Total premi yang dibayar sekitar Rp 8 miliar. Itu semua dibayar pemkot. Hasilnya, setiap ada warga Depok yang meninggal, keluarganya mendapat santunan Rp 2 juta uang kontan pada hari kematian tersebut. Santunan ini akan membuat keluarga yang ditinggal tidak semakin sedih. Keluarga yang mampu dan menolak santunan itu tinggal memberi tahu pemkot sehingga santunan itu akan diambil pemkot untuk digunakan ke hal bermanfaat lainnya.Nur Mahmudi juga mengajak masyarakat menciptakan manajemen kebersamaan dan kesetaraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun kota sehingga tercipta kota dan masyarakat yang bersih, sehat, dan aman.

3. Aktivitas dakwah