Kebijakan Pendidikan Sosialisasi Program dan Kebijakan

lxxx mendukung untuk pemanfaatan lahan pertanian ditambah lagi dengan kadar hujan yang kontinyu di sepanjang tahun. Permasalahan mendasar walaupun salah satu didukung oleh iklim tropis yang baik, yaitu alokasi tata guna lahan yang harus mempertimbangkan sektor lain terutama lahan hujan dan pemukiman. 65

C. Sosialisasi Program dan Kebijakan

Penting kiranya kebijakan dan program walikota disosialisasikan kepada masyarakat, karena dengan adanya sosialisasi kebijakan dan program ini masyarakat menjadi tahu apa dan kenapa pemerintah membuat program kebijakan tersebut. Ada banyak sarana yang dapat dimanfaatkan oleh walikota untuk menyosialisasikan kebijakannya baik itu dengan sarana birokrasi ataupun dengan sarana media massa.

1. Kebijakan Pendidikan

Kota Depok berambisi menggratiskan pendidikan dasar. Siswa Sekolah Dasar Negeri SDN mulai tahun ajaran 20062007 tak perlu lagi membayar biaya sumbangan pembangunan pendidikan SPP setiap bulan karena akan ditutup dengan dana bantuan operasional sekolah yang dikucurkan pemerintah pusat dan sisanya ditutup oleh Pemerintah Kota Depok. Kemauan politik political will Pemkot Depok memerhatikan masalah pendidikan dasar selayaknya didukung oleh siapa saja. Nur 65 Badan Pusat Statistik Depok. lxxxi Mahmudi yang baru tiga bulan menjabat walikota Depok ini menyadari betul bahwa anak-anak harus bersekolah agar tak ada yang buta aksara lagi di wilayah pinggiran Jakarta ini. Jangan sampai ada keluarga yang mengeluhkan tak ada biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya di SD negeri mana pun di Depok. 66 Kemauan politik pemerintah memang salah satu kunci membenahi masalah pendidikan. Tahun anggaran ini disediakan dana Rp 81,63 miliar untuk menuntaskan wajib belajar sembilan tahun SD hingga SMP. Sebagian besar digunakan untuk rehabilitasi sekolah yang rusak dan pembangunan ruang kelas baru RKB selama tiga tahun ke depan. Dari jumlah itu, Pemkot Depok mengalokasikan 20 persen anggaran pengeluaran belanja daerah APBD, selebihnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat 30 persen, dan pemerintah pusat 50 persen. Wakil ketua dewan perwakilan rakyat daerah DPRD Depok Amri Yusra menyampaikan dukungan atas rencana pemkot menggratiskan pendidikan dasar di wilayah ini. Bentuk dukungan akan diwujudkan dalam pembahasan APBD, yang anggarannya sebagian dikucurkan untuk kepentingan dunia pendidikan. 67 Anggota DPRD M. Said M. Hum dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang membidangi masalah pendidikan mengingatkan walikota Nur Mahmudi untuk membereskan Pungutan dan kutipan 66 Wawancara pribadi anggota DPRD Depok M. Said senin 12 Februari 2008 67 Wawancara pribadi anggota DPRD Depok M. Said senin 12 Februari 2008 lxxxii yang membebani orang tua siswa maupun sekolah. Salah satu contoh yang dikemukakan adalah kutipan oleh oknum petugas Dinas Pendidikan Depok yang melakukan akreditasi sekolah. Tentu masih banyak persoalan lain yang membutuhkan perhatian Dinas Pendidikan dan walikota Depok. 68 Kebijakan menggratiskan biaya pendidikan dasar serta meringankan biaya pendidikan menengah, sedikit banyak mengacu pada pengalaman Nur Mahmudi ketika duduk di bangku sekolah menengah atas SMA. Ibu saya harus merengek-rengek kepada kepala sekolah agar meringankan biaya SPP. Kepala sekolah akhirnya memberi keringanan. Ibu saya membayar separuhnya. Ini saya ingat betul, ungkap Nur Mahmudi belum lama ini. Pada tahun 20062007 mendatang, 21.000 siswa SDN yang digratiskan dan pada tahun berikutnya terus bertambah. Jumlah SDN di Depok tercatat 284 dengan 102.000 siswa. Yang dimaksud SDN gratis adalah orang tua murid tidak dikenai iuran karena biaya investasi dan bantuan fisik sekolah ditanggung pemerintah. Biaya operasional sekolah BOS dari APBN sudah turun. Kekurangannya ditutup oleh Pemkot Depok. Kepala Dinas Pendidikan Depok Sriyamto memberi contoh, di sebuah SDN setelah ada dana BOS Rp 19.500 untuk tiap siswa, masih ada biaya Rp 10.500 per siswa. Biaya inilah yang ditanggung Pemkot, katanya. Untuk 68 Wawancara anggota DPRD Depok M. Said senin 12 Februari 2008 lxxxiii keperluan ini, Pemkot Depok menyediakan anggaran Rp 16 miliar per tahun. Kebijakan ini akan dimulai tahun ajaran 20062007 pada bulan Juli mendatang. Kami utamakan berlaku untuk sekolah dasar negeri yang secara ekonomi kemampuan orangtuanya rendah. 69 Arah kebijakan umum Pemerintah Kota Depok di bidang pendidikan yaitu “Meningkatkan perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan peningkat-an kualitas pendidikan serta peran serta masyarakat dalam pendidikan”. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkot menggulirkan empat program yaitu: Pertama, meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan usia dini, pendi-dikan dasar maupun menengah baik jalur sekolah maupun luar sekolah, Kedua, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, Ketiga, meningkat-kan peran serta masyarakatswasta dalam penyelenggaraan pendidikan, dan Keempat, meningkatkan pembinaan generasi muda, olahraga, dan seni budaya di sekolah. 70 Terkait dana BOS pendamping dari APBD Kota Depok tahun 2007, total dana yang akan disalurkan sebesar Rp. 26.824.680.000,- dengan sasaran siswa SD, MI, SMPMTs Negeri dan Swasta se-Kota Depok yang berjumlah 223.539 orang dengan perhitungan setiap siswa Rp 10.000,-. Di samping itu, dana BOS yang digulirkan pemerintah pusat untuk Kota Depok sebesar Rp 49.686.736.000,- sehingga total dana BOS yang bergulir 69 Wawancara pribadi kabag BAPEDA Depok Fitriawan 23 Maret 2008 70 Wawancara pribadi Kabag BAPEDA Depok Fitriawan 20 Mei 2008 lxxxiv pada tahun anggaran 2007 sebesar Rp. 76.511.416.000,- 71 Lebih lanjut walikota mengatakan penyaluran dana BOS tersebut akan dilaksanakan secara penuh satu tahun anggaran dan diberikan kepada lembaga pendidikan yang menerima BOS dari APBN serta ditambah pemberian kepada jenjang pendidikan TK, SMA, dan SMK Negeri sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan walikota Depok Nomor 903117KptsDisdikHuk2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang Penetapan TK, SD, SMPMTs, SMASMK Negeri dan Swasta penerima pendamping BOS yang bersumber dari APBD Kota Depok tahun 2007. Untuk itu Walikota menegaskan agar dana BOS yang digulirkan harus tepat sasaran dan dikelola secara efektif dan efisien, transparan serta dapat dipertanggungjawabkan dengan mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan. Selain itu, tambah walikota, bantuan ini hendaknya dapat menambah motivasi bagi penyelenggara pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah masing-masing guna pencapaian mutu pendidikan di Kota Depok khususnya dan Jawa Barat pada umumnya. 72 Kemudian dalam rangka mengokohkan kualitas manajemen Madrasah Ibtidaiyah maupun Tsanawiyah yang ada di Kota Depok, Pemerintah Kota Depok juga akan memberikan bantuan tambahan kepada 130 MIMTs yang ada di Kota Depok berupa bantuan dana sebesar masing-masing 10 juta rupiah. 73 71 Wawancara pribadi kabag BAPEDA Depok Fitriawan 23 Maret 2008 72 Wawancara pribadi kabag BAPEDA Depok Fitriawan 23 Maret 2008 73 Wawancara pribadi Kabag depok Fitriawan 20 mei 2008 lxxxv

D. Kebijakan Infrastruktur