vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hubungan agama dengan politik terus menjadi perbincangan yang tak bosan dibahas. Ada yang menyatakan bahwa dakwah Rasulullah
SAW hanyalah merupakan gerakan keagamaan yang bersifat ritual, spiritual, dan moral belaka. Namun, realitas menunjukkan bahwa dakwah
Nabi SAW juga merupakan dakwah yang bersifat politik. Dalam sistem sekuler, politik lebih didasarkan pada politik
Machiavellis yang ditulis dalam buku The Prince. Machiavelli mengajarkan bahwa: 1 kekerasan violence, brutalitas, dan kekejaman merupakan
cara yang diperlukan penguasa; 2 penaklukan total atas musuh-musuh politik dinilai sebagai kebajikan puncak summum bonum; 3 dalam
menjalankan kehidupan politik seseorang harus dapat bermain seperti binatang buas. Karenanya, praktik politik sistem sekular merupakan homo
homini lupus; manusia menjadi serigala terhadap manusia yang lain. Sebagai gerakan keagamaan, Islam sudah disepakati oleh semua
kalangan. Artinya, Islam merupakan ajaran ritual, spiritual, dan moral. Islam mengandung ajaran ritual seperti shalat, zikir, puasa, dan lain
sebagainya. Islam juga mengajarkan spiritualitas dan moral seperti sabar, tawadu’, istiqamah, berpegang pada kebenaran, amanah, dan lain-lain.
viii Siapapun yang menelaah syirah Nabi SAW, baik yang ada dalam
as-Sunnah maupun al-Quran akan menyimpulkan, bahwa dakwah yang dilakukan oleh Beliau dan para sahabat, selain bersifat ritual, spiritual dan
moral, juga merupakan dakwah yang bersifat politik
.
1
Allah SWT telah berfirman: Dan hendaklah ada diantara kalian sekelompok umat yang
mengajak kepada kebajikan dan menyeru kepada ma’ruf serta mencegah dari yang mubgkar. Merekalah orang –orang yang
beruntung QS. Ali – Imran {3}: 104
2
Allah memerintahkan kaum muslimin agar di tengah-tengah mereka terdapat kelompok yang melakukan aktivitas untuk mengemban dakwah
kepada Islam serta amar ma’ruf dan nahi munkar. Kata umat pada ayat di atas ditujukan untuk jamaah bukan sekedar jamaah atau sekelompok
orang. Jadi tidak bisa diartikan sebagai jamaah secara mutlak. Sebab kumpulan manusia itu sendiri sudah merupakan jamaah. Mereka,
pernyataan : waltakum minkum ummatun tidak memiliki arti lain kecuali sebuah perintah bagi kaum muslimin agar mereka membentuk jamaah
yang melakukan tugas ini dakwah kepada Islam, amar ma’ruf dan nahi mungkar.
Hal ini membuktikan pula bahwa Allah memerintahkan untuk mewujud-kan di tengah-tengah kaum muslimin kelompok yang mengajak
kepada Islam dan memerintah pada ma’ruf serta mencegah dari munkar. Ayat ini juga merupakan dalil bahwa adanya kelompok tersebut adalah
1
www.vanillamist.com diakses pada tanggal 24 Juni 2008.
2
Anonim, Islam Dakwah dan Politik, Pustaka Thariqul Izzah, 2002, Cet. Ke-1
ix untuk mengemban dakwah Islam dan melangsungkan kembali kehidupan
Islam. Dengan kata lain memerangi sistem hukum kufur beserta kekuasaannya dan mewujudkan sistem hukum Islam dan kekuasaannya
adalah fardhu bagi kaum muslimin. Sebab, dakwah kepada kebajikan adalah dakwah kepada Islam. Dalam tafsir Jalalain dinyatakan “yad’una
ilal khairi“ adalah Islam. Sistem hukum di tengah-tengah kaum muslimin tidak sesuai dengan
apa yang diturunkan Allah. itu adalah bentuk kemungkaran yang sangat gamblang. Sedangkan mewujudkan jamah di tengah-tengah mereka untuk
melakukan tugas ini adalah dalil, bahwa Allah telah mengharuskan kepada kaum muslimin untuk mewujudkan partai politik yang mengemban
dakwah Islam serta bekerja untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam. Ayat ini juga menjadi dalil hanya orang muslim saja yang berada
dalam partai politik yang menyeru kepada Islam. Berupaya menghancurkan sistem hukum kufur dan mewujudkan sistem hukum Islam
adalah fardhu, sama persis halnya wajibnya shalat. Sedikitpun tidak ada perbedaan antara keduanya. Haram hukumnya bagi mereka untuk tidak
berada dalam kelompok politik tersebut. Penyebutan kelompok tersebut dengan sebutan partai hizb adalah
sesuatu yang alami. Allah menyebutnya di dalam al-Quran dan menyebut orang orang yang menolongnya dengan sebutan ‘hizb’..
Karena itulah, secara syar’i kaum muslim wajib berkelompok dalam partai-partai politik yang mengemban dakwah Islam dan melakukan
x aktivitas untuk melangsungkan kehidupan Islam. Dan mereka diharamkan
untuk tidak melakukannya sebagaimana haram hukumnya mereka meninggalkan shalat.
Hadits ini menjelaskan bahwa berpolitik adalah fardhu. Politik menurut bahasa adalah, pemeliharaan dan pengaturan kepentingan.
Dalam kamus dikatakan: Sustu arraiyata siyasatan, ai amartuha wa nahaituha ai ra’itu syu’unaha bil awamir wan nawahi aku memimpin
rakyat denagan sungguh sungguh, yaitu aku memerintah dan melarangnya, atau aku mengatur urusan-urusan mereka dengan perintah
dan larangan-larangan tertentu. Rasullah SAW bersabda
“Bani israil dahulu urusannya dipimpin oleh para nabi. Tatkala seorang nabi wafat, maka diganti dengan nabi baru,
dan sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudahku, tetapi akan ada para khalifah yang jumlahnya banyak”.
Menyibukkan diri dalam politik, adalah memerhatikan kepentingan kaum muslimin, yaitu dengan cara menolak tindakan aniaya penguasa,
serta mencegah serangan musuh terhadap kaum muslimin. Berdasarkan hal ini, yang fardhu itu tidak hanya menyibukkan diri dalam berpolitik di
dalam negeri saja, melainkan juga berpolitik luar negeri. Karena yang diwajibkan adalah menyibukkan diri dalam berpolitik secara mutlak, baik
politik dalam negeri maupun di luar negeri. Oleh karena aktivitas penguasa yang berkolaborasi dengan Negara-negara lain adalah bagian
dari politik luar negeri, maka salah satu aktivitas berpolitik luar negeri itu
xi adalah mengoreksi akivitas penguasa yang berkolaborasi dengan negara-
negara lain. Tentunya saat pemilihan kepala daerah Pilkada Langsung lalu para
calon Kepala Daerah yang dicalonkan dari masing-masing Partai Politik menyampaikan beberapa kebijakan untuk Depok ke depannya. Nur
Mahmudi adalah Sosok yang diusung dari Partai Keadilan Sejahtera PKS saat Pilkada di Depok, salah satu sarana komunikasi politik yang
pakai oleh PKS dalam memenangkan kampanye pilkada adalah membuat publisitas berupa audio-visual yang mengangkat kebudayan Betawi
seperti “Lenong Depok“ berbentuk Compact Disc CD yang menginformasikan “siapa“ Nur Mahmudi di mata masyarakat Depok? “Apa
yang ingin disampaikan“ oleh calon Walikota depok ini?
3
Tersebutlah daftar janji-janji Nur Mahmudi yang diantaranya yaitu berusaha memperbaiki kesemrawutan transportasi umum, perbaikan
pasar-pasar tradisional, pelayanan kesehatan berbiaya murah, nikah gratis, menyantuni keluarga duka sebesar Rp 2 juta.
4
Calon Walikota Depok dari PKS menyiapkan 16 program untuk membangun kota Depok agar lebih maju dan tertata lebih baik, dengan
memfokuskan kepada tiga hal pokok. Tiga hal pokok yang menjadi fokus adalah meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan infrastruktur,
ketertiban dan keamanan.
5
Untuk itu, Nur Mahmudi akan merangkul
3
Compact Disc CD kampanye Pilkada Depok Nur Mahmudi dan Yuyun
4
http:www.monitordepok.comberita, 8583,berita-utama.html janji Nur – Yuyun terus ditagih, tanggal 30 Februari 2007
5
Ceramah Nur Mahmudi pada Sabtu 17 desember 2006
xii semua elemen yang ada di kota Depok untuk bersama-sama menjadikan
Depok agar dapat berkembang menjadi kota yang lebih baik.
6
Akan tetapi peneliti mengutarakan apapun yang ingin disampaikan oleh komunikator politik seperti Nur Mahmudi tentang kebijakan ataupun
program untuk Depok ke depannya. Maka langkah yang harus dilakukan adalah memberikan informasinya kepada elemen-elemen masyarakat.
Karena jika tidak demikian masyarakat akan selalu menuntut akan janji- janjinya saat pilkada atau kebijakan-kebijakan yang mungkin kontroversi di
mata masyarakat. Oleh sebab itu, komunikasi massa harus dilakukan oleh seorang pemimpin massa. Pemimpin atas jabatan politis tentunya dia
adalah seorang komunikator politik yang senantiasa didengar dan dinanti pesan-pesan politiknya demi kemajuan bangsa.
Keenambelas program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah Depok di massa kepemimpinan Nur Mamudi sebagai walikota Depok tidak
akan berjalan dengan mulus jika tidak ada bantuan atau dukungan moril dari lapisan masyarakat atau elemen politik di Kota Depok. Sementara itu,
Noor Syamsa, dosen kebijakan publik dari Lembaga Administrasi Negara LANmengatakan pemimpin daerah yang diusung oleh parpol, sebaiknya
mampu memberikan ruang komunikasi dengan masyarakat secara langsung. Dan tiada salahnya pula jika walikota atau gubernur bisa
melakukan coffee morning dengan seluruh elemen masyarakat setiap bulannya di sebuah tempat khusus. Sehingga mahasiswa, buruh,
6
www.gatra.com2005-17-12artikel “ Nur Mahmudi siapkan 16 Program Pembangunan“. Diakses pada 30 Februari 2007 www.google.com
xiii pedagang kaki lima bisa hadir. Dan yang terpenting seorang pemimpin
pada saat itu juga mendengarkan aspirasi para pengusaha agar usahanya terus maju dan banyak menciptakan lapangan pekerjaan di Depok.
7
Karena komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomuni-kasi, manusia dapat saling berhubungan dengan satu sama
lain, baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat, atau di mana saja. Tidak ada
manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi
8
. Baik perorangan maupun perkelompok di dalamnya pasti terbentuk komunikasi. Di mana di
dalamnya menurut Goetano Mosca: “Terdapat sekelompok orang yang memerintah dan orang
yang diperintah. Orang yang memerintah yang biasa disebut elite politik, sedangkan yang diperintah adalah masyarakat atau
rakyat kelompok massa. Kelompok elite politik jumlahnya agak sedikit, mengambil peran utama dalam hampir semua fungsi
politik nasional, memonopoli kekuatan, dan menikmati keuntungan daripadanya; Sedangkan kelompok massa, dibina,
di awasi oleh yang pertama baik secara legal atau tidak, dengan atau tanpa pedoman hukum dan kekerasan. Dengan adanya
komunikasi yang baik akan suatu pemerintahan dapat berjalan dengan baik, secara lancar serta berhasil. begitu pula
sebaliknya“.
Komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua kalangan. Oleh karena itu, para pemimpin dan para komunikator politik perlu memahami
dan menyem-purnakan kemampuan komunikasi mereka. Elite politik juga termasuk ke dalam komunikator bagi suatu negara. Elite politik sangat
memengaruhi kebijakan yang akan dibuat untuk masyarakat banyak. Oleh
7
http:www.Pikiran-rakyat.comcetak0303170102.htm, diakses pada 12 April 2007
8
Arni Muhammad, Komunikasi, Jakarta; Bumi Aksara, 1992, h. 32
xiv karena itu, elite politik perlu juga diperhatikan karena sangat berpengaruh
saat menyampaikan pesan kepada masyarakat banyak. Apabila pesan yang disampaikannya itu salah akan meng-akibatkan persepsi yang salah
juga pada masyarakat.
9
Oleh sebab itu berdasarkan latar belakang masalah itu, skripsi ini
diberi judul “Pola Komunikasi Organisasi Nur Mahmudi sebagai Walikota Depok dalam Implementasi Kebijakan Publik“.
B. Batasan dan Rumusan Masalah