xxxix atau batas-batas unit kerja, dan di antara orang-orang yang satu sama
lainnya tidak saling menjadi bawahan atau atasan.
21
Bentuk komunikasi horizontal yang paling umum mencakup semua jenis kontak antarpersona. Bahkan bentuk komunikasi horizontal tertulis
cenderung menjadi lebih lazim. Komunikasi horizontal paling sering terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi, selama waktu istirahat, obrolan di
telepon, memo, dan catatan, kegiatan sosial dan lingkaran kualitas. Lingkaran kualitas adalah sebuah kelompok pekerja sukarela yang
berbagi wilayah tanggung jawab. Yang penting, kelompok ini adalah kelompok kerja biasa yang membuat atau memperbaiki sebagian produk.
Hambatan-hambatan pada komunikasi horizontal banyak persamaannya dengan hambatan yang memengaruhi komunikasi ke atas
dan komunikasi ke bawah. Ketiadaan kepercayaan di antara rekan-rekan kerja, perhatian yang tinggi pada mobilitas ke atas, dan persaingan dalam
sumber daya dapat mengganggu komunikasi pegawai –yang sama tingkatnya dalam organisasi– dengan sesamanya.
4. Komunikasi Lintas Saluran
Dalam kebanyakan organisasi, muncul keinginan pegawai untuk berbagi informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang
tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka. Misalnya, bagian-bagian seperti teknik, penelitian, akunting, dan personalia
21
R Wayne Pace dan Don F. Faules. Komunikasi Organisasi, h. 195.
xl mengumpulkan data, laporan, rencana persiapan, kegiatan koordinasi,
dan memberi nasihat kepada manajer mengenai pekerjaan pegawai di semua bagian organisasi. Mereka melintasi jalur fungsional dan
berkomunikasi dengan orang-orang yang diawasi dan yang mengawasi tetapi bukan atasan atau bawahan mereka. Mereka tidak memiliki otoritas
lini untuk mengarahkan orang-orang yang berkomunikasi dengan mereka dan terutama harus mempromosikan gagasan-gagasan mereka. Namun,
mereka memiliki mobilitas tinggi dalam organisasi, mereka dapat mengunjungi bagian lain atau meninggalkan kantor mereka hanya untuk
terlibat dalam komunikasi informal Davis, 1967.
22
Karena terdapat banyak komunikasi lintas-saluran yang dilakukan spesialis staf dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan dalam
rantai-rantai perintah yang lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing komunikasi lintas-saluran. Fayol 1916-1940 menunjukkan
bahwa komunikasi lintas-saluran merupakan hal yang pantas, bahkan perlu pada suatu saat, terutama bagi pegawai tingkat lebih rendah dalam
suatu saluran.
23
Pentingnya komunikasi lintas-saluran dalam organisasi mendorong Keith Davis 1967 untuk menyatakan bahwa penerapan tiga prinsip
berikut akan memperkokoh peranan komunikasi spesialis staf: 1
Spesialis staf harus dilatih dalam keahlian berkomunikasi.
22
R Wayne Pace dan Don F. Faules. Komunikasi Organisasi, h. 197.
23
R Wayne Pace dan Don F. Faules. Komunikasi Organisasi, h. 198.
xli 2 Spesialis staf perlu menyadari pentingnya peranan komunikasi
mereka. 3 Manajemen harus menyadari peranan spesialis staf dan lebih
banyak lagi memanfaatkan peranan tersebut dalam komunikasi organisasi.
5. Komunikasi Informal, Pribadi, atau Selentingan