Keuntungan Kerugian Keuntungan Kerugian Kontraindikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta demikian pembuahan dapat dicegah. Pemakaian kondom sangat efektif bila dipakai dengan benar setiapkali melakukan senggama. Angka kegagalan teoritis 3, praktis 5- 20. Saifuddin,2003

a. Keuntungan

Keuntungan metode kondom adalah sangat murah, mudah didapat, tidak perlu resep dokter, mudah dipakai sendiri, dapat mencegah penularan penyakit, efek samping tidak ada, mudah dibawa, dapat digunakan sewaktu-waktu dan tidak membebani istri. Saifuddin,2003

b. Kerugian

Kerugian metode kondom adalah mengganggu kenyamanan bersengggama, selalu memakai kondom baru, harus ada persediaan, tingkat kegagalannya cukup tinggi bila terlambat memakainya, alergi terhadap karet, sobek bila memasukkan tergesa-gesa.Saifuddin, 2003.

2.3.3.3 Diafragma

Diafragma adalah alat kontrasepsi yang terbuat dari karet berbentuk mangkok, dipakai untuk menutupi servik. Gunanya mencegah masuknya mani ke dalam rongga rahim.Hartanto,2004

a. Keuntungan

Keuntungan sangat efektif bila dipakai dengan benar, aman,diawasi sendiri oleh pemakai, hanya dipakai bila diperlukan, tidak mempengaruhi laktasi. Hartanto,2004

b. Kerugian

Kerugian adalah memerlukan tingkat motivasi yang tinggi dari pemakai, wanita perlu memegang atau manipulasi genetalianya sendiri, suami tidak nyaman saat senggama, beberapa wanita mengeluh perihal “kebasahan atau becek” yang disebabkan oleh spermisidnya. Hartanto, 2004 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Kontraindikasi

Kontra-indikasinya adalah kelainan anatomis dari vagina, infeksitraktus urinarius yang berulang-ulang, alergi terhadap latex atau spermisid Hartanto, 2004.

2.3.3.4 Tisu KB

Tisu KB adalah alat kontrasepsi wanita yang digunakan dalam vagina sebelum bersenggama yang berbentuk kertas tipis dan mengandung obat prematisit. Efektifitas intravak selama 4 jam dalam vagina setelah bersenggama di ulang, agar menjadi lebih aman dan hasilnya pasti, serta efek sampingnya adalah iritasi di dinding vagina dan meningkatkan pengeluaran cairan vagina. Hartono, 1991.

2.3.3.5 Crem, Jelly dan tablet atau cairan berbusa

Crem, Jelly dan tablet atau cairan berbusa disebut juga spermisida adalah suatu bahan kimia yang menghentikan gerak atau cairan di dalam vagina, sehingga tidak dapat membuahi sel telur. Bahan kimia ini berbentuk tablet, foam busa atau crem yang harus di tempatkan didalam vagina setinggi mungkin dekat cervix. Foam dan crem juga bertindak sebagai penghalang spermatozoa yang masuk kedalam cervix. Obat-obat tersebut dapat sebagai tunggal untuk kontrasepsi, tetapi akan lebih baik atau berhasil apabila disamping itu suami memakai kondom. Semprotan douche jangan dilakukan segera setelah selesai melakukan persetubuhan Prawirohardjo, 2005

2.4 Efektivitas