UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dan lama penggunaan. Kejadian hipertensi meningkat sampai 2- 3 kali lipat setelah 4 tahun penggunaan pil kontrasepsi yang
mengandund estrogen. Jika tekanan darah 16095 mmHg sebaiknya jangan diberikan pil kontrasepsi yang mengandung
estrogen. Bila tekanan darah 200120 mmHg, semua jenis kontrasepsi hormonal merupakan kontraindikasi. Setelah
penghentian pil kontrasepsi biasanya tekanan darah akan normal kembali, tetapi bila hal ini tidak terjadi perlu diberi obat
antihipertensi. Ali,2002
2.3.3 Kontrasepsi Non Hormonal
2.3.3.1 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim AKDR IUD
IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik yang halus berbentuk spiral atau berbentuk lain yang
dipasang di dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan paramedik lain yang sudah dilatih.
Irianto, 2007
a. Jenis –jenis IUD
Walaupun di masa lampau IUD dibuat dalam berbagai bentuk dan bahan yang berbeda-beda, dewasa ini IUD yang tersedia di
seluruh dunia hanya 3 tipe : 1. Inert, dibuat dari plastik Lippes Loop atau baja antikarat The Chinese ring 2. Mengandung
tembaga, termasuk di sini TCu 380A, TCu 200C, Multiload MLCu 250 dan 375 dan Nova T 3. Mengandung hormon
steroid seperti progestasert yang mengandung progesterone dan Levanova yang mengandung levonorgestrel. Irianto,
2007
b. Efektivitas
IUD sangat efektif, Tipe Multiload dapat dipakai sampai 4 tahun; Nova T dan Copper T 200 CuT-200 dapat dipakai 3-5
tahun; Cu T 380A dapat untuk 8 tahun . Kegagalan rata-rata 0,8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun pertama
pemakaian.BKKBN,2002
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Efek Samping
1 Pendarahan
Pada umunya pemasangan IUD terjadi pendarahan sedikit– sedikit yang cepat berhenti. Jika pemasangan
dilakukan waktu haid, pendarahan yang sedikit – sedikit ini tidak akan diketahui oleh akseptor. Keluhan yang
sering terdapat pada pemakai IUD adalah menoragia, spotting, metroragia. Jika terjadi pendarahan banyak yang
tidak dapat diatasi sebaiknya IUD dikeluarkan dan diganti dengan IUD yang mempunyai ukuran lebih kecil.
Jika pendarahan sedikit- sedikit , dapat diusahakan mengatasinya dengan pengobatan konservatif. Pada
pendarahan yang tidak berhenti dengan tindakan- tindakan tersebut di atas sebaiknya IUD diangkat dan digunakan
cara kontrasepsi lain.Tietze Lewitt, 1968.
2 Rasa nyeri dan kejang di perut
Rasa nyeri dan kejang di perut dapat terjadi segera setelah pemasangan IUD, biasanya rasa nyeri ini
berangsur- angsur hilang sendirinya. Rasa nyeri dapat dikurangi atau dihilangkan dengan jalan member
analgetika. Jika keluhan berlangsung terus sebaiknya IUD dikeluarkan dan diganti dengan IUD yang mempunyai
ukuran lebih kecil. Tietze Lewitt, 1968.
3 Ekspulsi pengeluaran sendiri
Ekspulsi IUD dapat terjadi untuk sebagian atau seluruhnya. Ekspulsi biasanya terjadi waktu haid dan
dipengaruhi oleh : a. Umur dan paritas : pada paritas yang rendah , 1 atau 2
kemungkinan ekspulsi dua kali lebih besar daripada paritas 5 atau lebih; demikian pula wanita muda
ekspulsi lebih sering terjadi daripada pada wanita yang umurnya lebih tua.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Lama pemakaian : ekspulsi paling sering terjadi pada tiga bulan pertama setelah pemasangan, setelah itu
angka kejadian menurun tajam. c. Ekspulsi sebelumnya : pada wanita yang pernah
mengalami ekspulsi, maka pada pemasangan kedua kalinya kecendrungan terjadinya ekspulsi lagi ialah
kira- kira 50. Jika terjadi ekspulsi pasangkanlah IUD dari jenis yang sama tetapi dengan ukuran yang lebih
besar daripada sebelumnya; dapat juga diganti dengan IUD jenis lain atau dipasang 2 IUD.
d. Jenis dan ukuran : jenis dan ukuran IUD yang dipasang sangat mempengaruhi frekuensi ekspulsi. Pada Lippes
loop, makin besar ukuran IUD makin kecil kemungkinan terjadinya ekspulsi.
e. Faktor psikis : oleh karena motilitas uterus dapat dipengaruhi oleh faktor psikis, maka frekuensi ekspulsi
lebih banyak dijumpai pada wanita-wanita yang emosional dan ketakutan, yang psikis labil. Kepada
wanita- wanita seperti ini penting diberikan penerangan yang cukup sebelum dilakukan pemasangan IUD.
Tietze Lewitt, 1968.
d. Komplikasi AKDR