Keuntungan Kerugian Pengaruh Kontrasepsi Hormonal Terhadap Wanita dengan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta wanita yang menggunakan depo MPA kemungkinan risiko terkena kanker payudara sangat kecil karena gestagen akan menekan kerja estrogen. Pada wanita dengan kanker payudara yang memerlukan kontrasepsi dapat saja diberikan depo gestagen. Selain itu, depo MPA juga mengurangi risiko terkena kanker endometrium. Khasiat ini masih terlihat sampai delapan tahun setelah pemberian dihentikan. Ali, 2002

2.3.1.2 Kontrasepsi Hormonal Pil

Kontrasepsi pil mengandung hormon estrogen dan progesteron serta dapat menghambat ovulasi. Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara teratur. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pil kombinasi, pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung estrogen. Pendit, 2006

2.3.1.3 Susuk

Susuk atau implant juga dikenal sebagai Alat Kontrasepsi Bawah Kulit AKBK yaitu kontrasepsi yang di susupkan dibawah kulit. Efektifitas AKBK sangat tinggi dan kegagalan teoritis 0,2 , dalam praktek 1-3. Efektifitas termasuk paling tinggi dibandingkan semua cara KB yang di pulihkan kesuburannya. Cara kerjanya menghambat terjadinya ovulasi, menyebabkan endometrium atau selaput lendir tidak siap untuk nidasi atau menerima pembuahan, mempertebal lendir serviks atau rahim, menipiskan lapisan endometrium atau selaput lendir BKKBN, 2001.

a. Keuntungan

Keuntungan susuk adalah tidak menekan produksi ASI, praktis, tidak ada faktor lupa, masa pakai jangka panjang, khasiat kontrasepsi ini berakhir setelah pengangkatan, artinya kesuburan akan segera pulih.Syaifudin, 2003 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Kerugian

Kerugian AKBK adalah impalnt harus dipasang dan di angkat oleh petugas kesehatan yang terlatih. Syaifudin, 2003

c. Kontraindikasi

Kontra-indikasi hamil atau diduga hamil, perdarahan pada vagina yang tidak diketahui sebabnya, menderita sakit jantung, diabetes, darah tinggi, kanker, varises. Efek samping gangguan siklus haid, terdapat bercak darah yang cukup banyak selama menstruasi, hematoma atau pembengkakan dan nyeri, perubahan berat badan, pusing dan mual BKKBN, 2001.

2.3.2 Beberapa Pengaruh Kontrasepsi Hormonal

a. Pengaruh Kontrasepsi Hormonal Terhadap Wanita dengan

Kencing Manis DM Ali 2002 menjelaskan bahwa kontrasepsi hormonal menyebabkan resistensi insulin ringan sehingga memperburuk toleransi glukosa. Etinilestradiol mengurangi bersihan clearance insulin, sedangkan gestagen mempengaruhi pengambilan maupun pemakaian glukosa perifer. Belum ditemukan bukti bahwa pil kontrasepsi menyebabkan kencing manis. Bahkan pada wanita dengan gangguan toleransi glukosa, pemberian pil kontrasepsi tidak sampai menyebabkan kencing manis. Bila memang seorang wanita telah mengalami gangguan toleransi glukosa, pemberian pil kontrasepsi oral dapat memperburuk keadaan tersebut meskipun pemberian dihentikan, keadaannya tidak dapat kembali normal. Wanita dengan kencing manis memerlukan alat kontrasepsi yang aman karena biar bagaimanapun kehamilan dengan kencing manis meningkatkan risiko baik bagi ibu maupun bagi janin. Pada wanita dengan DM tipe 1 IDDM, pemberian pil kontrasepsi oral dapat meningkatkan kadar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta glukosa puasa, kadar insulin, dan dapat memperburuk toleransi glukosa. Wanita tanpa komplikasi angiopati dapat diberi pil kontrasepsi oral dosis rendah jangka pendek dan perlu pengawasan teratur. Wanita dengan DM usia 35 tahun atau DM-nya telah berlangsung 10 tahun, lebih baik jangan menggunakan pil kontrasepsi oral. Bila ditemukan mikroangiopati seperti retinopati atau nepropati atau telah timbul makroangiopati, pil kontrasepsi oral merupakan okntraindikasi absolut. Pada wanita dengan DM tipe 2 NIDDM, pemberian pil kontrasepsi oral dapat memperburuk toleransi glukosa sehingga dosis insulin perlu dinaikkan. Wanita dengan kelainan seperti ini sebaiknya diberi minipil saja.

b. Pengaruh Kontrasepsi Hormonal Terhadap Wanita dengan