UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.5.2.2 Pengukuran Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi
dua kali atau lebih. Singarimbun, 1989. Uji reliabilitas adalah suatu cara untuk melihat apakah alat ukur dalam hal ini kuesioner akan memberikan
hasil yang sama apabila pengukuran dilakukan secara berulang-ulang. Dalam penelitian ini reliabilitas dinilai dengan teknik kesesuaian dengan
cara mencari indeks kesesuaian kasar crude intex of agreement. Caranya adalah dengan menguji ulang dengan alat yang sama menggunakan
responden yang sama dan dalam waktu yang tidak lama. Hasil penelitian pertama kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian ulangan dan
stabilitas dari jawaban dianalisis. Indeks yang kurang dari 0,9 menunjukkan reliabilitas yang kurang, artinya jawaban pada wawancara I
dan wawancara ulangan mempunyai sifat yang tidak stabil. Dalam penelitian ini indeks kesesuaian kasar didapatkan 0.9, sehingga kuesioner
yang digunakan sudah reliabel. Singirambun, 1989
4.5.3 Data yang Dikumpulkan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
diamati, dicatat oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan
kuesioner. 2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang secara tidak langsung diperoleh dari sumbernya, tetapi melalui pihak kedua. Data sekunder yang diperoleh
pada penelitian ini adalah data pada buku register di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Cilandak. Data yang diperoleh dari
buku register Puskesmas adalah identitas pasien meliputi umur, alamat,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
alat kontrasepsi yang digunakan, tekanan darah, jadwal penyuntikan, dan berat badan.
4 .6 Analisis Data
4.6.1 Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan menggunakan SPSS. Adapun tahap-tahap pengolahan data adalah sebagai
berikut : a. Editing adalah langkah yang dilakukan untuk memeriksa kelengkapan
konsistensi maupun kesalahan jawaban pada kuesioner. b. Coding dilakukan untuk memudahkan dalam proses pengolahan data.
c. Entry adalah memasukkan data yang sudah dikode ke dalam komputer. d. Cleaning adalah pembersihan atau pengecekan kembali data yang
masuk.
4.6.2 Analisis univariat
Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan pada setiap variabel penelitian yang meliputi karakteristik dari pasien meliputi : umur, jenis
kontrasepsi hormonal suntik DMPA atau non hormonal IUD, pendidikan, pekerjaan, efek samping, interaksi obat, keluhan, perubahan berat badan,
penyakit darah tinggi, penyakit diabetes, hamil, dan kepatuhan pasien. Selanjutnya hasil analisa univariat ini akan dijelaskan secara lebih
mendalam menggunakan data hasil wawancara mendalam.
4.6.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara variabel bebas alat kontrasepsi yang digunakan dan
variabel terikat fertilitas dengan menggunakan uji chi square Notoatmodjo, 2002.
37
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Data
Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Cilandak dan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru pada bulan Juli hingga bulan
September 2012 . Sampel diperoleh dari data sekunder yang diambil dari buku register KB dan penetapan sampel dilakukan secara purposive
sampling. Jumlah sampel yang memenuhi syarat penelitian sebanyak 100 responden yang terdiri dari 50 responden pengguna kontrasepsi IUD
nonhormonal dan 50 responden pengguna kontrasepsi suntik DMPA hormonal. Sumber data berupa data primer yaitu wawancara langsung
dengan responden dan data sekunder yang diperoleh dari buku register Puskesmas.
Analisis Univariat Tabel 5.2.1 Distribusi Subyek Menurut Umur Pengguna Kontrasepsi
Suntik DMPA di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Cilandak Bulan Januari-September 2012
Umur N
18-49 50
100 18 atau 49 tahun
Total 50
100 Berdasarkan tabel di atas didapatkan hasil bahwa subyek pengguna
kontrasepsi suntik DMPA di Puskesmas Kecamatan Kebayoran baru dan Cilandak seluruhnya berumur 18-49 tahun, ini berarti semua subyek
pengguna kontrasepsi suntik DMPA adalah wanita usia subur 18-49 tahun.