Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Efek Samping di Puskesmas Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Kenaikan Berat Badan di Puskesmas Kecamatan Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Penyakit Darah Tinggi di Puskesmas Kecamatan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.3 Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Dan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna antara kedua variabel tersebut dilakukan uji statistik dengan uji chi square. Ditetapkan α= 0,05 atau 5. 5.3.1 Distribusi Hubungan Umur dengan Fertilitas di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Cilandak Bulan Januari-September Tahun 2012 Tabel di atas menunjukkan seluruh pengguna kontrasepsi baik pengguna suntik DMPA maupun IUD adalah wanita usia subur dan tidak mengalami kehamilan selama menggunakan kontrasepsi.

5.3.2 Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Efek Samping di Puskesmas

Kecamatan Kebayoran Baru dan Cilandak Bulan Januari-September Tahun 2012 Tabel di atas menunjukkan bahwa pengguna kontrasepsi IUD lebih banyak yang tidak mengalami efek samping 60, sedangkan pengguna kontrasepsi suntik DMPA mayoritas mengalami efek samping sedang 56. Efek samping sedang yang ditimbulkan oleh pemakaian kontrasepsi suntik DMPA antara lain adalah pendarahan, timbulnya jerawat, dan penambahan berat badan. Berdasarkan hasil Kontrasepsi Efek samping Total Tanpa efek samping Ringan Sedang Berat N N N N IUD 30 60 6 12 10 20 4 8 50 Suntik DMPA 12 24 5 10 28 56 5 10 50 Total 42 84 11 22 38 76 9 18 100 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta uji chi square dengan α = 5 diperoleh p= 0,001. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kontrasepsi dengan efek samping.

5.3.3 Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Kenaikan Berat Badan di Puskesmas Kecamatan

Kebayoran Baru dan Cilandak Bulan Januari-September Tahun 2012 Tabel di atas menunjukkan bahwa pengguna kontrasepsi IUD dan suntik DMPA banyak yang mengalami kenaikan berat badan IUD 46 dan suntik DMPA 80. Berdasarkan hasil uji chi square dengan α = 5 diperoleh p= 0,002. Ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara kontrasepsi dengan kenaikan berat badan. Kontrasepsi Berat badan Total Tetap Naik Turun N N N IUD 17 34 23 46 10 20 50 Suntik DMPA 5 10 40 80 5 10 50 Total 22 44 63 126 15 30 100 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5.3.4 Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Penyakit Darah Tinggi di Puskesmas Kecamatan

Kebayoran Baru danCilandak Bulan Januari-September Tahun 2012 Kontrasepsi Menderita penyakit darah tinggi Total Ya Tidak N N IUD 3 6 47 94 50 Suntik DMPA 3 6 47 94 50 Total 6 12 94 188 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa pengguna kontrasepsi IUD dan suntik DMPA yang mengalami penyakit darah tinggi sebanyak 6. Berdasarkan hasil uji chi square dengan α = 5 diperoleh p= 1,000. Ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kontrasepsi dengan penyakit darah tinggi.

5.3.5 Distribusi Hubungan Alat Kontrasepsi dengan Penyakit Diabetes di Puskesmas