7 Lain-lain
2 0,9
Jumlah 208
100
Sumber : Dokumen RPJMDes Tahun 2010-2014
Berdasarkan tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa wilayah desa Kebuyutan sebagian besarnya adalah terdiri dari pertanian yaitu 153 Ha atau 73,6 dari total
luas wilayah kebuyutan. Pertanian merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat desa Kebuyutan. Masyarakat desa Kebuyutan umumnya hidup dari
hasil pertanian yaitu persawahan.
B. Komposisi penduduk
Penduduk desa Kebuyutan sampai akhir bulan Februari 2012 tercatat sekitar 2257 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 503 KK Kepala Keluarga.
Penduduk laki-laki berjumlah 1153 jiwa, sedangkan perempuan berjumlah 1104 jiwa. Komposisi penduduk desa Kebuyutan berdasarkan jenis kelamin ini dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tebel 2 Komposisi Penduduk Desa Kebuyutan Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis kelamin Jumlah
Persentase 1.
Laki-laki 1153
51 2.
Perempuan 1104
49 Jumlah
2257 100
Sumber : Dokumen RPJMDes Tahun 2010-2014
Berdasarkan tabel 2 di atas, terlihat bahwa penduduk desa Kebuyutan berjumlah 2257 jiwa. Di mana jumlah penduduk laki-laki lebih besar
dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan dengan persentase 51 : 49 . Secara keseluruhan, penduduk desa Kebuyutan beretnis Jawa. Budaya dan tradisi
Jawa masih kental dipegangi oleh masyarakat desa Kebuyutan.
C. Agama
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, adat istiadat dan agama. Agama-agama yang secara formal
diakui pemerintah Indonesia adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen katholik, Hindu dan Budha. Keberadaan agama-agama tersebut dijamin oleh UUD 1945
pasal 29 dan penjelasannya yang dengan tegas menjamin kemerdekaan penduduk untuk memeluk agama dan kepercayaannya itu. Atas dasar konstitusional ini,
maka semua agama dapat hidup dan berkembang dibawah lindungan Negara.
1
Adapun agama yang dianut oleh masyarakat desa Kebuyutan secara keseluruhan adalah agama Islam. Komposisi penduduk desa Kebuyutan
berdasarkan agama yang dianut dapat dilihat dalam tabel berikut:
1
Syamsir Salam, Sosiologi Pedesaan Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h.95