pendapatan, jaminan
sosial, kesahatan,
perumahan, pendidikan,rekreasi,tradisi budaya dan lain sebagainnya.
C. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan merupakan konsep paling sering kita gunakan dalam kurun lima tahun terakhir ini. Namun demikian, kita sering kali tidak benar-benar
memahami maknanya, bahkan mempersalinggantikan kedua kata tersebut. Memang tidak ada pemahaman yang benar secara absolut, tetapi upaya untuk
memahami suatu konsep dengan baik merupakan langkah awal sebuah perogram pembangunan yang baik.
Kata pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan berasal dari kata power yaitu kemampuan berbuat,
mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin dan yunani, yang berari didalamnya, karena itu pemberdayaan merupakan suatu
dalam diri manusia, atau sumber kreatifitas.
11
Pemberdayaan atau pengembangan juga menciptakan kondisi hingga semua orang yang lemah dapat menyumbangkan kemampuannya secara maksimal
untuk mencapai tujuannya, kartasasmita mengatakan bahwa keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu bersenyawa dalam masyarakat
yang bersangkutan
12
.
11
Lili Bariadi, dkk., Zakat dan Wirausaha Jakarta: Centre of Entrepereneuship Development , h.53
12
Ibid., h.54
Suatu gerakan yang dirancang guna meningkatkan taraf hidup keseluruhan masyarakat melalui partisipatif aktif dan inisiatif dari masyarakat.
13
Amrullah Ahmad menyebutkan bahwa pemberdayaan masyarakat islam adalah tindakan nyata yang menawarkan alternative model pemecahan masalah dalam
bidang sosial, ekonomi dan lingkungan dalam perspektif Islam.
14
Parson mengatakan pemberdayaan ialah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagai pengontrolan atas,
dan mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang memepengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang
memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup untuk memperoleh kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi
perhatiannya.
15
Masyarakat diperdayakan untuk melihat dan memilih sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Suatu proses pemberdayaan akan menyediakan sebuah
pilihan-pilihan, sebab manusia atau masyarakat yang dapat memajukan pilihan- pilihan dan dapat memilih dengan jelas adalah masyarakat yang punya kualitas.
16
13
Viviyulaswati, PNPM Mandiri sebagai salah satu Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan” Seminar dan Workshop Comdev Talk Universitas Indonesia, 28 November 2008
14
Amrullah Ahmad, Strategi Dakwah di Tengah Era Reformasi Menuju Indonesia Baru Dalam Memasuki Abad Ke-21 M.,
makalah disampaikan dalam “ seminar nasional: menggegas strategi dakwah menuju Indonesia baru,” yang diselenggarakan oleh SMF Dakwah,
IAIN Gunung Djati, Bandung, 21 April 1999, h.9
15
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memperdayakan Rakyat Bandung: PT Refika Aditama, h.59
16
Suharto, Membangun Masyarakat Memperdayakan Rakyat, h.29
Pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu
yang mangalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan
sosial: yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau memepunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang
bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti kepercaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyi mata pencarian, berpartisipasi dalam kegiatan
sosial, dan mandiri alam tugas hidupnya.
17
2. Model Pemberdayaan Masyarakat
Jack Rothman dalam karya klasiknya yang terkenal, Three Models Of Community Organization Practice 1968, mengembangkan tiga model yang
berguna dalam memahami konsepsi tentang PM: 1 pengembangan masyarakat lokal. 2 Perencanaan sosial 3 Aksi sosial. Paradigm ini merupakan format ideal
yang dikembangkan terutama untuk tujuan analisis dan konseptualisasi. Dalam praktiknya, ketiga model tersebut saling bersentuhan satu sama lain. Setiap
komponennya dapat digunakan secara kombinasi dan simultan
18
sesuai dengan kebutuhan dan situasi yang ada dan kedua lebih sejalan dengan persepktif
professional, sedangkan model disana model ketiga lebih dekat dengan perspektif
17
Huraerah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat: model strategi pembangunan berbasisi kerakyatan, h.103
18
Kata “Simultan” berarti suatu perbuatan yang terjadi atau berlaku pada waktu yang bersamaan atau secara adjektiva ialah secara serentak. Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.3104
radikal
19
. Dengan penyesuaian disana-sini, ketiga model tersebut akan dijelaskan secara singkat
20
.
1. Pengembangan Masyarakat Lokal
Pengembangan masyarakat lokal adalah proses yang ditujukan untuk menciptakan kemajuan sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui partisipasi
aktif secara inisiatif anggota masyarakat itu sendiri. Anggota masyarakat dipandang bukan sebagai sistem klien yang bermasalah melainkan sebagai
masyarakat yang unik dan memiliki potensi, hanya saja potensi tersebut belum sepenuhnya dikembangkan.
21
Pengembangan masyarakat lokal pada dasarnya merupakan proses interaksi antara anggota masyarakat setempat yang difasilitasi oleh pekerja
sosial. Pekerja sosial membantu meningkatkan kesadaran dan mengembangkan kemampuan mereka dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan.
Pengembangan masyarakat lokal lebih berorientasi pada ”tujuan proses’’ Process goal.
22
Setiap anggota masyarakat bertanggung jawab untuk menentukan tujuan dan memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengembangan kepemimpinan lokal, peningkatan startegi kemandirian, peningkatan informasi, komunikasi, relasi dan keterlibatan anggota masyarakat
19
Kata “ Radikal” berarti secara mendasar sampai kpd hal yg prinsip, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.3919
20
Suharto, Membangun Masyarakat Memperdayakan Rakyat, h.42
21
Ibid., h.43
22
Ibid., h.44