Pekerjaan Struktur Pemerintahan GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Kartu Tanda Penduduk KTP, akta kelahiran, organisasi-organisasi desa, surat keterangan pindah, surat pengantar untuk berbagai keperluan dan lain-lain. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

PNPM Mandiri adalah sebuah akronim singkatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Bicara soal PNPM Mandiri, masyarakat tentu akan dibingungkan dengan banyaknya istilah PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Generasi, PNPM Mandiri RESPEK, PNPM Mandiri Pasca Bencana, PNPM Mandiri R2PN, PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Pariwisata. Kesemua program tersebut merupakan program-program yang mendukung dan bernaung di bawah kordinasi PNPM Mandiri. Ditinjau dari aspek historis, PNPM Mandiri diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 April 2007 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Dan program ini merupakan scaling up pengembangan yang lebih luas dari program-program penanggulangan kemiskinan pada era-era sebelumnya. PNPM Mandiri digagas untuk menjadi payung koordinasi dari puluhan program penanggulangan kemiskinan dari berbagai departemen yang ada pada saat itu, khususnya yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat community development sebagai pendekatan operasionalnya. Lahirnya PNPM Mandiri tidak secara spontan. Setelah Presiden mendapat laporan dari berbagai pihak, mengirim utusan ke berbagai daerah, wawancara langsung dengan pelaku program, bahkan sudah lebih dari 30 negara mengirimkan dutanya untuk belajar tentang pemberdayaan masyarakat di Indonesia, maka mulai awal tahun 2006 gagasan PNPM sudah menjadi wacana di Istana Negara. Tepatnya pada bulan Agustus 2006, presiden memutuskan bahwa pemberdayaan masyarakat harus menjadi program nasional. Kemudian lahirlah pada tahun itu kebijakan tentang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. Dua program yang menjadi pilar utama PNPM Mandiri sebelum program-program lain bergabung ialah: PPK Program Pengembangan Kecamatan dan P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan. Kemudian mulai bergabung pada tahun-tahun berikutnya ke dalam PNPM Mandiri adalah P2DKT, PPIP, PUAP, PISEW dan Pariwisata. Sebagaimana diketahui, sebelum diluncurkan PNPM Mandiri pada tahun 2007, telah banyak program-program penanggulangan kemiskinan di Indonesia yang menggunakan konsep pemberdayaan masyarakat community development sebagai pendekatan operasionalnya. Dimulai dari program yang paling terkenal di masa Pemerintahan Orde Baru, adalah program IDT Inpres Desa Tertinggal yang dimulai pada tahun 19931994, awal Repelita VI. Program ini merupakan manivestasi dari Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1993 tentang Peningkatan Penanggulangan Kemiskinan. Program IDT dilaksanakan dengan memberikan bantuan modal usaha berupa dana bergulir kepada lebih 20 ribu desa tertinggal dengan dana sebesar Rp. 20 juta setiap tahun. Bantuan dana bergulir ini diberikan selama 3 tahun anggaran. Sejalan dengan bantuan dana bergulir tersebut pemerintah juga memberikan bantuan teknis pendampingan yang memberikan bantuan teknis kepada masyarakat desa dalam rangka pemanfaatan dana bergulir tersebut. Belajar dari keberhasilan dan kegagalan IDT, kemudian lahir generasi kedua program-program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat lainnya adalah: PPK Program Pengembangan Kecamatan yang dilaksanakan Departemen Dalam Negeri-1998, P2KP Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan yang dilaksanakan Departeman Pekerjaan Umum – 1999, PEMP Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang dilaksanakan Deperteman Kelautan dan Perikanan, KUBE Kelompok Usaha Bersama yang dilaksanakan Depertemen Sosial, dan lain-lain. Program-program tersebut berjalan sendiri – sendiri menurut kebijakan Depertemen yang bersangkutan, tidak terintegrasi, parsial dan sektoral. 1

A. KONDISI EKONOMI MASYARAKAT DESA KEBUYUTAN

KECAMATAN TIRTAYASA Kemiskinan merupakan hal yang kompleks karena menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Agar kemiskinan di Indonesia dapat menurun diperlukan dukungan dan kerja sama dari pihak masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah ini. Begitupun masalah kemiskinan merupakan masalah multidimensi; sehingga peneliti menemukan beberapa faktor yang menjadi penyebabnya juga bersifat multidimensi. Adapun faktor penyebab kemiskinan yang terjadi di desa Kebuyutan antara lain: 1 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Perpustakaan Pusat diakses dari http:www.pnpm-perdesaan.or.id?page=halamanstory id=1 pada 12 jan 2011

1. Lahan milik sempit atau tidak memiliki lahan

Di desa Kebuyutan sebagian besar warga masyarakat ekonominya tergantung pada sektor pertanian, penyebab penting terjadinya kemiskinan adalah tidak adannya kepemilikan lahan atau lahan yang dimiliki sangat sempit. Hal ini membuat kelompok masyarakat yang tidak mempunyai lahan dan tidak mempunyai keterampilan lain, cenderung akan menjadi buruh tani yang sifatnya musiman. Daftar Masyarakat Pada Tingkat Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Persentase 1 KaryawanPNS 9 orang 0,8 2 WiraswastaPedagang 175 orang 14,6 3 Petani 636 orang 52,9 4 PertukanganBuruh Bangunan 12 orang 1 5 Buru tani 365 orang 30,4 6 Pensiunan 4 orang 0,3 Jumlah 1201 100 Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa di dareah penelitian sebagian besar masyarakat bekerja dibidang pertanian dengan jumlah 636 orang dan persentase 52,9 . Dapat dilihat bahwa, kondisi masyarakat desa kebuyutan memang mempunyai keterbatasan dalam kepemilikan lahan atau lahan sempit.

Dokumen yang terkait

Potensi Masyarakat Dalam Mengelola Koperasi Pertambangan Emas di Desa Keude Krueng Sabee, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya

4 115 132

Persepsi masyarakat terhadap implementasi program kerja kesejahteraan sosial oleh pemerintah kecamatan Medan Selayang.

5 108 116

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

ANALISIS PROGRAM PNPM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KRAKITAN Analisis Program Pnpm Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

0 1 9

ANALISIS PROGRAM PNPM TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KRAKITAN Analisis Program Pnpm Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten.

0 2 15

PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PNPM MANDIRI PERDESAAN Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui PNPM Mandiri Perdesaan, Studi Kasus Realisasi Simpan Pinjam Khusus Perempuan sebagai Modal Usaha Di Desa Bulurejo Kecamatan Gondangrejo Kab

0 0 16

Implementasi Progam Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Di Desa Malangjiwan Kecamatan Colomadu Karanganyar.

0 0 19

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM MD) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA PESALAKAN, KECAMATAN BANDAR, KABUPATEN BATANG.

4 59 148

ANALISIS PROGRAM PNPM MANDIRI PEDESAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KARKITAN BAYAT KLATEN KESEJAHTERAAN MASYARAKAANALISIS PROGRAM PNPM MANDIRI PEDESAAN TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KARKITAN BAYAT KLATEN

0 0 10